Sukses

Dzikir Malam Nisfu Syaban, Ini 3 Amalan Lain yang Bisa Dilakukan

Bacaan dzikir malam Nisfu Syaban dan amalan malam Nisfu Syaban lainnya

Liputan6.com, Jakarta Malam Nisfu Syaban menjadi momen yang penuh keberkahan bagi umat Islam, di mana dzikir dan amalan ibadah dianjurkan sebagai bentuk ketaatan kepada Allah. Dalam tradisi Islam, dzikir malam Nisfu Syaban menjadi bagian penting yang dilakukan sebagai wujud penghambaan dan permohonan ampunan. Sebagai bentuk ibadah, dzikir malam Nisfu Syaban mengajarkan umat Islam untuk merenung, berdoa, dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.

Keutamaan malam Nisfu Syaban tercermin dalam banyak hadis yang menekankan pentingnya amalan ibadah pada malam tersebut. Salah satu amalan yang disarankan adalah memperbanyak dzikir, termasuk membaca Istighfar dan kalimat tauhid. Rasulullah SAW memotivasi umat Islam untuk menghidupkan malam Nisfu Syaban dengan memperbanyak doa dan syahadat. Sebagai suatu tradisi yang telah dianjurkan oleh Rasulullah, dzikir malam Nisfu Syaban menjadi penanda spiritualitas dan kesungguhan dalam mencapai keberkahan.

Dengan berlandaskan pada dalil-dalil agama yang menyatakan keutamaan malam Nisfu Syaban, umat Islam dihimbau untuk melibatkan diri dalam dzikir dan amalan ibadah pada malam tersebut. Memperbanyak doa, syahadat, dan salat sunah adalah bagian dari upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah dan meraih ampunan-Nya. Dzikir malam Nisfu Syaban menjadi jembatan spiritual yang menghubungkan umat Islam dengan Allah, memperkuat ikatan keimanan, dan menjadikan malam tersebut sebagai peluang emas untuk mendapatkan berkah dan rahmat-Nya.

Untuk panduan lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber bacaan dzikir malam Nisfu Syaban dan amalan malam Nisfu Syaban lainnya, pada Rabu (28/2).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Dzikir Malam Nisfu Syaban

Dzikir Malam Nisfu Syaban adalah praktik spiritual yang dijalankan oleh umat Islam pada malam pertengahan bulan Sya'ban. Dzikir merupakan bentuk ibadah yang dapat menguatkan hubungan dengan Allah dan mendekatkan diri kepada-Nya. Pada malam ini, umat Islam dianjurkan untuk melakukan dzikir dan berbagai amalan kebaikan sebagai bentuk persiapan menyambut bulan suci Ramadhan.

Salah satu dzikir yang dianjurkan pada malam Nisfu Syaban adalah membaca Istighfar. Istighfar adalah doa permohonan ampun kepada Allah, dan dalam malam ini, umat Islam dianjurkan untuk membacanya sebanyak 70 kali. Bacaan Istighfar yang dapat dilafalkan adalah:

أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَسْأَلُهُ التَّوْبَةَ

Arab Latin: Astaghfirullaaha wa as-aluhut taubah

Artinya: "Hamba memohon ampun kepada Allah dan hamba meminta kepada-Nya agar diterima tobatku."

Selain Istighfar, dzikir lain yang dianjurkan adalah membaca kalimat tauhid sebanyak 70 kali. Kalimat tauhid ini menegaskan keesaan Allah dan ketaatan kepada-Nya. Bacaan dzikir ini adalah:

لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ

Arab Latin: La ilaha illallahu wala na'budu illa iyyahu mukhlishina lahuddina walau karihal musyrikun

Artinya: "Tidak ada Tuhan selain Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya meskipun orang-orang musyrik membencinya."

Dengan melaksanakan dzikir ini, umat Islam berharap mendapatkan ampunan dan keberkahan dari Allah SWT. Malam Nisfu Syaban menjadi momentum untuk memperbaiki diri, meningkatkan ketaatan, serta memohon ampun dan ridha Allah menjelang bulan Ramadan yang akan segera tiba.

3 dari 4 halaman

Amalan Malam Nisfu Syaban Lainnya

Malam Nisfu Syaban memiliki keistimewaan dalam agama Islam, dan umat Islam dianjurkan untuk melakukan berbagai amalan kebaikan pada malam ini. Beberapa amalan yang dianjurkan meliputi:

1. Memperbanyak Doa

Rasulullah SAW menyatakan bahwa doa pada malam Nisfu Syaban tidak akan ditolak. Hadis yang merinci hal ini adalah:

عن أبي أمامة الباهلي قال, قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: خمس ليال لا ترد فيهن الدعوة، أول ليلة من رجب، وليلة النصف من شعبان، وليلة الجمعة، وليلة الفطر، وليلة النحر.

Artinya: "Lima malam yang tidak akan ditolak doa di dalamnya: malam pertama bulan Rajab, malam Nisfu Sya'ban, malam Jumat, malam Idul Fitri, dan Malam Idul Adha." (HR. Ahmad)

Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak doa pada malam Nisfu Syaban, memohon ampunan, kesejahteraan, dan berbagai kebaikan.

2. Memperbanyak Syahadat

Selain doa, memperbanyak dzikir, termasuk syahadat, juga sangat dianjurkan pada malam Nisfu Syaban. Kalimat syahadat, "La ilaha illallah Muhammadur Rasulullah," adalah kalimat yang mulia. Rasulullah SAW menekankan pentingnya kalimat syahadat sebagai bentuk pengakuan keesaan Allah.

3. Memperbanyak Salat Sunah

Amalan salat sunah juga menjadi bagian penting dari malam Nisfu Syaban. Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak salat sunah, seperti salat hajat, salat taubat, dan salat tasbih. Salat sunah merupakan cara untuk mendekatkan diri kepada Allah dan meningkatkan kualitas ibadah.

Malam Nisfu Syaban memberikan kesempatan untuk memperbaiki diri, memohon ampunan, dan meraih berkah dari Allah SWT. Melalui amalan-amalan tersebut, umat Islam diharapkan dapat menjalani hidup yang lebih taat dan bertaqwa. Pentingnya malam ini dapat menjadi motivasi untuk memperkuat ikatan spiritual dan meraih keberkahan dalam setiap aspek kehidupan.

4 dari 4 halaman

Keutamaan Malam Nisfu Syaban dan Dalilnya

Malam Nisfu Syaban, atau malam pertengahan bulan Sya'ban, memiliki keutamaan dan nilai ibadah yang tinggi dalam Islam. Ada beberapa hadis dan dalil yang merincikan keutamaan malam ini:

1. Malam di mana Allah SWT menentukan takdir bagi seluruh makhluk-Nya:

Rasulullah SAW bersabda, "Pada malam Nisfu Sya'ban, Allah SWT menetapkan takdir hamba-hamba-Nya, yaitu yang akan hidup dan mati, rizki dan masalah yang akan dialami sepanjang tahun." (HR. Ibn Majah)

2. Pengampunan dan Rahmat Allah SWT:

Rasulullah SAW bersabda, "Pada malam Nisfu Sya'ban, Allah SWT menoleh kepada seluruh makhluk-Nya kecuali dua golongan, yaitu orang musyrik dan orang yang mempunyai kebencian di dalam hatinya." (HR. Ibnu Majah)

3. Doa-doa dikabulkan:

Rasulullah SAW bersabda, "Allah SWT menundukkan sayap-Nya pada malam Nisfu Sya'ban. Maka seluruh makhluk-Nya, kecuali orang musyrik dan pemarah, akan mendapatkan ampunan dari-Nya." (HR. Ibnu Majah)

4. Malam pemberian amal kepada Rasulullah SAW:

Aisyah radhiyallahu 'anha berkata, "Pada malam Nisfu Sya'ban, Rasulullah SAW datang kepadaku, kemudian beliau bersabda, 'Apakah aku temani engkau?' Aku menjawab, 'Iya, tentu!' Kemudian Rasulullah SAW bersujud dan membaca doa-doa yang tidak aku dengar." (HR. Ahmad)

5. Dosa-dosa diampuni:

Aisyah radhiyallahu 'anha melaporkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Pada malam Nisfu Sya'ban, Allah SWT melihat kepada seluruh makhluk-Nya kecuali dua orang, yaitu orang yang ingkar kepada-Nya dan orang yang mempunyai permusuhan dan kebencian di dalam hatinya." (HR. Ibnu Majah)

Penting untuk diingat bahwa sebagian besar ulama memiliki pandangan berbeda mengenai keutamaan malam Nisfu Sya'ban. Beberapa menganggap hadis-hadis yang merincikan keutamaan malam ini lemah atau dhaif. Oleh karena itu, sementara malam ini dianggap istimewa, disarankan untuk tidak mengkhususkan amalan tertentu hanya pada malam ini dan tetap memperbanyak amal ibadah sepanjang tahun.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.