Sukses

Air Mancur Ini Dijuluki Paling Jelek di Dunia, Telan Biaya 28 Miliar Rupiah

Habiskan dana sekitar 28 miliar rupiah, air mancur baru di Austria digambarkan sebagai yang paling jelek di Eropa bahkan dunia.

Liputan6.com, Jakarta Air mancur adalah struktur atau instalasi seni, yang dirancang untuk menyemprotkan air ke udara dalam berbagai pola atau arah. Air mancur sering kali diatur di taman, taman kota, area publik, atau taman istana untuk memberikan elemen estetika dan hiburan.

Berbeda dengan air mancur kebanyakan, di kota Wina Austria, berdiri sebuah air mancur baru yang kini jadi sorotan hangat warganet. Ini karena dianggap sebagai salah satu yang paling jelek di Eropa atau bahkan dunia. 

Air mancur ini dibuat oleh kelompok seni avant-garde bernama Gelitin, untuk memperingati 150 tahun sistem air modern di Wina. Diunggah di media sosial, pembangunan ini menerima kritikan dari netizen. Bahkan tak sedikit dari mereka menyebutnya sebagai air mancur terburuk yang pernah ada.

Meskipun pemerintah setempat menganggap ini sebagai karya seni luar biasa, dan berdalih berhasil mengurangi biaya dari 300 miliar lebih jadi 280 miliar rupiah, hasil akhir air mancur ini bikin tepuk jidat. Berikut ini potret air mancur di Austria yang Liputan6.com rangkum dari Odditycentral, Senin (27/11/2023).  

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Menelan Biaya 280 Miliar untuk Pembangunan

Sebuah air mancur terbaru di kota Wina, Austria, disebut-sebut sebagai salah satu yang paling buruk di Eropa, bahkan mungkin di seluruh dunia. Untuk pembangunan, menghabiskan biayanya mencapai 1,8 juta euro ($2 juta) atau setara dengan 280 miliar rupiah.

Air mancur ini didirikan oleh otoritas setempat, untuk memperingati 150 tahun sistem air modern di Wina, yang menyediakan pasokan air segar dari aliran sungai di hutan hijau Pegunungan Alpen, di mana membantu mencegah wabah penyakit seperti kolera.

Desain landmark baru ini tampaknya mencerminkan "tanggung jawab bersama terhadap air" dan, meskipun berhasil memenangkan hati juri yang memilih Gelitin sebagai pemenang, tetapi belum mendapat sambutan positif dari masyarakat umum. Kritik utamanya melibatkan biaya pembangunan yang tinggi, yaitu $2 juta, terutama mengingat penampilannya yang dianggap kurang estetis.

 

3 dari 3 halaman

Dapatkan Kritik di Media Sosial

Air mancur yang diresmikan pada 24 Oktober dengan kehadiran Presiden Austria Alexander Van der Bellen ini, dengan cepat mendapatkan kritik massal di platform media sosial, seperti X (sebelumnya Twitter). Banyak orang menyebutnya sebagai air mancur terburuk yang pernah mereka lihat, bahkan merusak citra Wina menurut beberapa pendapat.

Meskipun demikian, pemerintah daerah di bawah kepemimpinan Wali Kota Partai Sosial Demokrat Michael Ludwig tetap bersikeras, bahwa desain air mancur ini memiliki nilai artistik yang "luar biasa dan terinspirasi dari kenyataan," serta menyampaikan "rasa kebersamaan" yang penting. Meskipun dituduh mengeluarkan terlalu banyak uang untuk proyek ini, para pejabat menyatakan bahwa mereka sebenarnya berhasil mengurangi biaya dari 2,1 juta euro.

Beberapa orang juga mengejek biaya pembangunan yang tinggi, menyatakan bahwa banyak seniman sejati bisa melakukan lebih baik, dengan biaya yang lebih rendah. Meskipun keindahan adalah hal yang relatif, angka $2 juta tetap terdengar terlalu mahal untuk sebuah air mancur.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.