Sukses

Alat yang Digunakan untuk Mengukur Massa Suatu Benda adalah Neraca, Pahami Jenis dan Cara Kerjanya

Alat yang digunakan untuk mengukur massa suatu benda adalah neraca dan timbangan.

Liputan6.com, Jakarta Alat yang digunakan untuk mengukur massa suatu benda adalah? Pengukuran massa adalah salah satu prinsip dasar dalam ilmu fisika, kimia, dan banyak bidang lainnya, serta memiliki peran penting dalam berbagai aspek kehidupan manusia.

Alat yang digunakan untuk mengukur massa suatu benda adalah? Perlu dipahami juga, bahwa massa suatu benda adalah ukuran kuantitatif, dari jumlah materi atau zat yang terkandung dalam benda tersebut. Massa dinyatakan dalam satuan berat seperti gram (g), kilogram (kg), atau pound (lb), tergantung pada sistem metrik atau imperial yang digunakan.

Alat yang digunakan untuk mengukur massa suatu benda adalah neraca dan timbangan. Neraca merupakan alat pengukur, yang digunakan untuk menentukan berat atau massa suatu benda. Alat ukur massa benda ini miliki jenis yang beragam, mulai dari yang sederhana seperti neraca lengan gantung, hingga neraca analitik yang digunakan dalam laboratorium kimia. 

Berikut ini alat ukur massa benda yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (24/10/2023).  

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Alat Ukur Massa Benda

Alat yang digunakan untuk mengukur massa suatu benda adalah? Penggunaan alat pengukur massa menjadi kunci dalam berbagai konteks, dari rumah tangga hingga penelitian ilmiah yang canggih. Setiap jenis alat memiliki peran dan karakteristiknya sendiri, yang membantu memenuhi kebutuhan beragam pengguna. Berikut ada beberapa jenisnya: 

1. Neraca Analog

Neraca analog adalah alat sederhana, yang mengandalkan prinsip mekanik untuk mengukur massa suatu benda. Meskipun kini tersaingi oleh teknologi digital, alat ini tetap relevan dalam berbagai pengaturan. Prinsipnya adalah bahwa neraca ini memiliki pengaitan, antara lengan dan plat yang digunakan untuk menyeimbangkan massa. Neraca analog sering ditemukan di dapur sebagai timbangan makanan atau bahan, serta dalam peralatan penjualan seperti timbangan pasar.

2. Neraca Sama Lengan

Neraca sama lengan digunakan, terutama dalam konteks penilaian nilai emas dan perhiasan berharga. Ini adalah salah satu alat, yang memiliki akurasi tinggi dalam mengukur massa. Prinsip dasar neraca ini adalah mencari titik keseimbangan antara dua lengan. Benda yang akan diukur massa ditempatkan di satu lengan, sementara pemberat yang diketahui massa dan seimbangnya diletakkan di lengan lainnya. Penggunaan neraca sama lengan sangat penting, dalam menjaga kualitas perhiasan emas dan logam berharga lainnya.

3. Neraca Ohauss

Neraca Ohauss adalah contoh neraca modern, yang menawarkan akurasi hingga desimal. Alat ini digunakan dalam berbagai konteks, termasuk laboratorium kimia, farmasi, dan penelitian ilmiah tingkat tinggi. Prinsipnya adalah pengguna membandingkan massa benda yang akan diukur, dengan massa anak timbangan yang diketahui. Dengan menggeser posisi anak timbangan, pengguna mencari titik keseimbangan yang mengindikasikan massa benda tersebut. Tingkat ketelitian tinggi menjadikan neraca Ohauss pilihan utama dalam analisis kimia, dan penelitian yang membutuhkan hasil yang sangat akurat.

 

3 dari 4 halaman

4. Neraca Lengan Gantung

Mengutip dari laman stellamariscollege.org, neraca lengan gantung sering digunakan di pasar tradisional, karena memiliki prinsip dasar yang sederhana. Ini bekerja seperti tuas, di mana posisi titik keseimbangan menunjukkan massa benda. Pengguna bisa meletakkan benda di satu sisi, dan menambah atau mengurangi pemberat pada sisi lain hingga mencapai keseimbangan. Prinsip ini sangat penting dalam perdagangan tradisional, khususnya di pasar-pasar pedesaan di mana benda yang beratnya ditentukan dengan cara ini.

5. Neraca Digital

Alat yang digunakan untuk mengukur massa suatu benda adalah neraca digital, yang juga dikenal sebagai neraca elektronik. Jenis neraca ini adalah alat modern, yang mengandalkan teknologi digital untuk memberikan hasil yang akurat. Ini adalah pilihan utama dalam berbagai laboratorium ilmiah, yang membutuhkan akurasi tinggi. Prinsip kerjanya sangat sederhana, di mana pengguna hanya perlu meletakkan benda di atas platform, dan hasil pengukuran akan ditampilkan secara digital. Tingkat akurasi yang sangat tinggi, juga sering hingga tiga desimal, menjadikan neraca digital penting dalam penelitian ilmiah, farmasi, dan industri berbagai macam.

6. Neraca Pegas

Neraca pegas adalah alat yang mengandalkan prinsip elastisitas pegas untuk mengukur massa. Dalam konteks fisika, alat ini digunakan untuk mengukur gaya dan massa. Prinsipnya adalah bahwa pegas akan meregang dalam proporsi langsung, dengan gaya yang diterapkannya. Oleh karena itu, pengamatan perubahan panjang pegas dapat digunakan untuk mengukur massa benda. Neraca pegas memiliki dua skala, yang satu untuk menunjukkan gaya (Newton) dan yang lainnya untuk massa (gram). Ini penting dalam berbagai eksperimen dan penelitian fisika.

7. Timbangan Duduk (Bebek)

Timbangan duduk, juga dikenal sebagai timbangan bebek, adalah alat yang digunakan dalam pengukuran massa barang dagangan, terutama di pasar tradisional. Prinsip kerja alat ini adalah mencari keseimbangan antara benda yang akan diukur, dan pemberat dengan massa yang diketahui. Meskipun tingkat ketelitian alat ini terbatas hingga 50 gram, ini cukup untuk tujuan perdagangan dan penimbangan barang sehari-hari.

4 dari 4 halaman

Cara Mengukur

Mengukur massa suatu benda bisa dilakukan dengan berbagai alat, tergantung pada tingkat akurasi yang dibutuhkan. Berikut adalah langkah-langkah umum untuk mengukur massa suatu benda:

  1. Pilih alat pengukur massa yang sesuai dengan jenis benda yang akan diukur, dan tingkat akurasi yang dibutuhkan. Beberapa alat pengukur massa yang umum digunakan adalah timbangan pegas, timbangan elektronik, atau timbangan neraca.
  2. Pastikan alat pengukur massa dalam kondisi yang baik, dan terkalibrasi dengan benar. Kalibrasi adalah proses membandingkan alat dengan berat standar yang diketahui, agar hasil pengukuran akurat.
  3. Tempatkan benda yang akan diukur di atas platform atau wadah yang sesuai, pada alat pengukur massa. Pastikan benda berada dalam posisi yang stabil dan terdistribusi merata di atas platform.
  4. Sebelum mengukur massa benda, pastikan alat pengukur massa telah di-"nolkan" atau diatur agar menunjukkan nol (0) ketika tidak ada benda di atasnya. Ini memastikan bahwa hasil pengukuran hanya akan mencakup massa benda itu sendiri.
  5. Baca hasil pengukuran yang ditunjukkan oleh alat pengukur massa. Hasil pengukuran biasanya akan ditampilkan dalam satuan berat seperti gram (g) atau kilogram (kg) dalam sistem metrik, atau pound (lb) dalam sistem imperial, lalu catat hasil pengukuran tersebut.
  6. Setelah pengukuran selesai, pastikan membersihkan alat pengukur massa dan meletakkannya kembali dalam kondisi yang baik untuk penggunaan berikutnya.

Catatan Penting:

1. Pastikan bahwa alat pengukur massa ditempatkan pada permukaan yang datar dan stabil untuk menghindari kesalahan dalam hasil pengukuran.

2. Berhati-hatilah ketika menempatkan dan mengambil benda di atas alat pengukur massa, untuk menghindari kerusakan pada alat atau perubahan dalam hasil pengukuran.

3. Dalam laboratorium atau aplikasi ilmiah yang membutuhkan tingkat akurasi yang tinggi, pastikan untuk mengikuti prosedur kalibrasi dan menjaga kondisi alat pengukur massa yang optimal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.