Sukses

Pria Pecandu Tinta Ini Miliki Lebih dari 240 Tato, Dijuluki Monster Oleh Warganet

Karena tato menyeramkan yang dimilikinya, pria ini disebut sebagai monster dan ayah yang buruk oleh warganet.

Liputan6.com, Jakarta Seni tubuh adalah ekspresi pribadi yang sangat mengagumkan, apalagi jika seseorang menyukainya. Akan tetapi, seni tubuh yaitu tato juga sering kali mendapat kritik dari norma sosial. Hal ini juga yang dialami oleh Richard Huff, seorang pria berusia 51 tahun yang dengan bangga, menganggap dirinya sebagai pecandu tinta.

Ayah tujuh anak ini, dengan blak-blakan di sosial media akui kalau dirinya memiliki lebih dari 240 tato. Sontak unggahan yang dibagikan, tuai ragam komentar dari warganet. Tak jarang, mereka mempertanyakan kualitas Richard dan sang istri Marita sebagai orang tua.

Karena koleksi tato yang menghiasi tubuhnya dari wajah hingga kaki, tak sedikit yang menjulukinya sebagai monster. Richard sendiri mulai miliki tato sejak berusia 17 tahun, dan terus berlanjut hingga kini. Sekitar 85% dari tubuhnya, dihiasi oleh tato yang mencantumkan nama anak-anaknya dan bahkan bibir putrinya.

Meski tak disukai oleh banyak orang, pria ini tetap berusaha menjadi ayah yang baik buat ke-7 anaknya, dan suami yang bertanggung jawab untuk istrinya. Berikut ini Liputan6.com merangkum dari Brightside, tentang kisah pria bertato yang dijuluki moster, Sabtu (21/10/2023). 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Dapatkan Cibiran Warganet Karena Tato

Meskipun seni tubuh dapat menjadi ekspresi yang mengagumkan, seringkali hal tersebut juga menimbulkan kritik dari norma-norma sosial. Richard Huff, seorang pria berusia 51 tahun yang dengan bangga menyebut dirinya sebagai "pecandu tinta," memiliki lebih dari 240 tato, dan berani berbagi pengalamannya menghadapi pelecehan online yang tidak adil.

Perjalanan Richard dalam dunia tato dimulai ketika ia berusia 17 tahun dengan tato pertamanya. "Saya menjadi kecanduan, dimulai dari kaki saya, dan terus berkembang," kata Richard. Saat ini, sekitar 85% dari tubuhnya dihiasi oleh tato yang menggambarkan nama anak-anaknya, bahkan bibir putrinya.

"Ide saya adalah memiliki tato di seluruh tubuh, mungkin dalam empat tahun ke depan," kata Richard. "Saya tidak tahu apakah ini karena rasa sakit atau karena karya seni yang dihasilkan, tapi itu sangat memikat ketika Anda dapat melakukannya," tambahnya.

 

 

3 dari 4 halaman

Disebut Sebagai Orangtua Tak Memadai, Bahkan Dijuluki Monster

Kini, Richarddan istrinya yang bernama Maritan bahkan dicap sebagai orang tua yang tidak memadai, dan bahkan sebagai 'monster' karena koleksi tato yang luas yang dihiasi tubuhnya. Meskipun mereka adalah orangtua dari tujuh anak dan menjalani kehidupan keluarga biasa, mereka sering menjadi sasaran ejekan online karena tato yang luas di tubuh Richard.

Meskipun cinta Richard terhadap tato memiliki kelemahan, hal ini tidak datang tanpa tantangan. Anak-anaknya di sekolah sering merasa khawatir jika berada di sekitarnya. Putrinya pernah mengungkapkan, "Mereka berkata, 'Ah, ini agak menakutkan,' dan saya berkata, 'Tidak, ayah saya tidak menakutkan, dia mahir dalam membuat tato.'"

Marita istri Richard, awalnya juga meragukan penampilannya, tetapi kemudian menyadari bahwa, "Saya awalnya menilai Richard dari penampilannya, tapi setelah saya mengenalnya lebih baik, dia adalah orang yang baik hati." Beberapa orang juga mempertanyakan keputusan Marita untuk bersama Richard, dengan pertanyaan, "Bagaimana kamu bisa memilih 'monster' sebagai ayah anakmu?"

Meskipun mendapat reaksi buruk atas penampilannya, Richard tetap berkomitmen sebagai ayah yang penuh kasih bagi anak-anaknya. "Saya ikut PTA, saya menghadiri semua acara anak-anak saya," katanya. Kritikus online mungkin tidak setuju dengan pilihan Richard, salah satunya berkomentar, "Saya tidak menentang tato, tapi apakah dia benar-benar perlu tato di wajahnya seperti itu?"

 

4 dari 4 halaman

Tetap Jadi Ayah Siaga Bagi Keluarga Kecilnya

Namun, banyak orang mendukung Richard, dengan salah satu komentator mengatakan, "Semua orang terus membicarakan tato wajahnya. Dia menyukainya. Dia mendapatkannya. Dia adalah ayah yang baik. Biarkan dia." Komentator lain menegaskan bahwa tato tidak relevan dengan kemampuan seseorang menjadi orang tua yang baik, "Hanya karena seseorang memiliki tato, tidak berarti mereka adalah orang tua yang buruk."

Richard percaya bahwa pandangan orang terhadap orang lain, mencerminkan karakter sejati mereka. Dan dia akan terus melakukan apa yang membuatnya bahagia. "Inilah yang kami lakukan, dan kami bahagia. Kami sudah bersama selama enam tahun, anak-anak kami bahagia, dan itu yang terpenting bagi kami," kata Richard.

Richard mengakui bahwa meskipun komentar negatif di dunia maya mungkin berlebihan, itu tidak mengubah rasa cinta dan dedikasinya yang mendalam terhadap keluarganya. "Memiliki tato tidak membuat anak-anak saya takut, tidak membuat saya menjadi ayah yang buruk, tetapi membuat anak-anak saya memiliki perspektif hidup yang berbeda."

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.