Sukses

Arti Jomblo Fisabilillah, Ciri-Ciri, dan Contoh Perilakunya

Jomblo fisabilillah adalah pilihan seseorang untuk tidak terlibat dalam hubungan percintaan sebelum menikah demi menjaga ketaatan.

Liputan6.com, Jakarta - Jomblo fisabilillah adalah istilah yang menggambarkan pilihan seseorang untuk tidak terlibat dalam hubungan percintaan sebelum menikah demi menjaga ketaatan kepada Allah SWT. Istilah ini terdiri dari "jomblo," yang merujuk pada individu yang belum memiliki pasangan hidup, dan "fisabilillah," yang mengacu pada berjalan atau berjuang di jalan Allah SWT.

Gagasan ini mendalam ketika digabungkan, mengartikan bahwa "jomblo fisabilillah" adalah seseorang yang dengan sengaja memilih untuk menjalani kehidupan yang taat pada agama, menjauhi larangan-Nya, dan berkontribusi dalam perjuangan di jalan Allah.

Tujuan kampanye jomblo fisabilillah adalah menginspirasi para pemuda untuk menjalani kehidupan sesuai dengan nilai-nilai agama dan menghindari perilaku yang bertentangan dengan ajaran Allah SWT. "Jomblo fisabilillah" pada dasarnya merupakan alternatif moral bagi mereka yang ingin menjalani kehidupan percintaan yang sesuai dengan prinsip-prinsip agama Islam.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang arti jomblo fisabilillah dan ciri-cirinya, Jumat (13/10/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tidak Pacaran karena Allah SWT

Jomblo fisabilillah artinya apa?

Arti jomblo fisabilillah adalah suatu istilah yang mendefinisikan sikap seseorang yang memutuskan untuk tidak terlibat dalam hubungan percintaan atau berpacaran. Tujuan utamanya, untuk mengutamakan ketaatan kepada ajaran agama, terutama kepada Allah SWT.

Istilah ini terdiri dari dua komponen kunci, yaitu "jomblo" dan "fisabilillah," yang memiliki makna yang lebih dalam ketika digabungkan.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), "jomblo" didefinisikan sebagai pria atau wanita yang belum memiliki pasangan hidup atau pacar. Di sisi lain, "fisabilillah" memiliki arti yang lebih luas, yang ditemukan dalam buku "Panduan Jihad untuk Aktivis Gerakan Islam" (2001) karya Hilmy Bakar Almascaty, dan mengartikan fisabilillah sebagai berjalan atau berjuang di jalan Allah SWT.

Kombinasi dari kedua kata ini menciptakan makna yang kuat. Jomblo fisabilillah artinya merujuk pada seseorang yang secara sadar memilih untuk menjalani kehidupan yang taat pada agama, menjauhi larangan-Nya, dan mengabdikan diri dalam perjuangan di jalan Allah SWT.

“Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al Isra: 32)

Hanan Attaki adalah salah satu tokoh agama di Indonesia yang selalu berdakwah dan mengajak anak muda menjadi "Jomblo Fisabilillah." Gagasan ini bertujuan untuk mendorong generasi muda agar menjalani kehidupan yang benar menurut ajaran agama dan menjauhi perilaku yang dilarang oleh Allah SWT.

Jomblo fisabilillah dapat dianggap sebagai semacam kampanye moral yang ditujukan kepada kaum muda yang memilih untuk tidak berpacaran sebelum menikah. Tujuan utamanya adalah menjaga diri dari godaan dan tindakan yang mungkin bertentangan dengan prinsip-prinsip agama. Melalui konsep ini, Hanan Attaki berusaha menciptakan kesadaran akan pentingnya menjalani kehidupan yang penuh dengan ketaatan kepada Allah SWT.

Arti jomblo fisabilillah bisa dipahami, tidak hanya merupakan suatu pernyataan tindakan pribadi, tetapi juga mewakili kesadaran untuk mengikuti norma-norma agama dan menjaga diri dari perilaku yang mungkin merusak keimanan dan moral. Konsep ini menawarkan alternatif yang sesuai dengan nilai-nilai Islam bagi mereka yang ingin menjalani kehidupan percintaan yang selaras dengan ajaran agama.

3 dari 3 halaman

Ciri-Ciri dan Contoh Perilakunya

1. Taat kepada Ajaran Agama

Seseorang yang memilih menjadi jomblo fisabilillah adalah ciri-ciri individu yang taat kepada ajaran agama dan berusaha menjalani hidup sesuai dengan nilai-nilai moral dan etika agama yang dianutnya. Mereka meyakini bahwa menjaga ketaatan kepada Allah SWT adalah hal utama.

Contoh, seorang pria atau wanita yang menjalani "jomblo fisabilillah" akan menjalani ibadah secara rutin, seperti shalat, puasa, dan membaca Al-Qur'an. Mereka juga mematuhi hukum-hukum agama seperti menjauhi riba dan alkohol.

2. Tidak Terlibat dalam Pacaran

Ciri-ciri jomblo fisabilillah, menghindari hubungan pacaran sebelum pernikahan. Mereka memilih untuk menjalin hubungan dengan tujuan suci, yakni pernikahan, sehingga menjauhkan diri dari perilaku tidak sesuai dengan prinsip-prinsip agama.

Mereka menjalin hubungan dengan niat suci, yakni pernikahan. Misalnya, mereka akan menjalani proses kencan dalam pengawasan keluarga atau wali.

3. Pilihan Sadar

Keputusan menjadi jomblo fisabilillah bukanlah keputusan impulsif, melainkan pilihan yang dipertimbangkan secara sadar. Mereka menyadari pentingnya menjaga diri dari godaan dan menjalani hidup sesuai dengan nilai-nilai agama.

Contoh, seseorang yang memutuskan untuk menjadi "jomblo fisabilillah" telah memberikan pertimbangan serius terhadap pilihan ini. Mereka menyadari bahwa menjaga ketaatan kepada agama adalah prioritas dalam hidup mereka.

4. Berjuang di Jalan Allah

Mereka mengartikan fisabilillah sebagai berjuang atau berusaha di jalan Allah SWT. Ini bisa mencakup upaya untuk memahami dan menjalankan agama dengan lebih baik, serta berkontribusi positif dalam masyarakat.

Sebagai contoh, seorang "jomblo fisabilillah" mungkin terlibat dalam kegiatan amal, seperti kegiatan sosial, bantuan bagi yang membutuhkan, atau penyampaian pesan-pesan agama. Mereka berusaha menjalani kehidupan yang sesuai dengan nilai-nilai agama.

5. Menjaga Kesucian

Salah satu ciri utama jomblo fisabilillah adalah menjaga kesucian diri dan menghormati nilai-nilai moral. Mereka meyakini bahwa hubungan pacaran yang sederhana dan sesuai dengan nilai-nilai agama adalah penting.

Individu yang menjadi "jomblo fisabilillah" menjaga kesucian diri dan menjalani hidup dengan kehormatan. Mereka menjauhi perilaku yang bertentangan dengan prinsip-prinsip agama, seperti hubungan seksual di luar pernikahan.

6. Memiliki Kesadaran Moral

Mereka memiliki kesadaran moral yang tinggi dan berusaha untuk menjalani kehidupan yang benar menurut ajaran agama. Ini mencakup menjauhi perilaku yang dilarang oleh agama.

Sebagai contoh, mereka akan menghindari perilaku yang dianggap tidak bermoral, seperti berbohong, mencuri, atau menipu. Mereka berkomitmen untuk menjalani hidup yang sesuai dengan prinsip-prinsip agama dan moral.

7. Mengikuti Pemahaman Agama

Jomblo fisabilillah biasanya mengikuti pemahaman agama yang konservatif atau sesuai dengan ajaran agama yang mereka anut. Mereka berkomitmen untuk menjalani kehidupan sesuai dengan prinsip-prinsip ini.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.