Nabilah Ayu Tersipu Dikabarkan Cinlok dengan Adhin Abdul Hakim dalam Film Jomblo Fi Sabilillah

Nabila Ayu mengaku tidak kesulitan membangun chemistry dengan Adhin Abdul Hakim. "Aku udah ngeh dengan Kak Adhin sejak di film sebelumnya. Suka sama perannya di situ," kata perempuan kelahiran 11 November 1999.

Adhin Abdul Hakim sempat bermain dalam film 212" The Power of Love, yang digarap rumah produksi yang sama. Jastis Arimba, sang sutradara pun memajangkan Nabilah Ayu dan Adhin Abdul Hakim dalam Jomblo Fi Sabillah

Bagi Nabilah Ayu film Jomblo Fi Sabilillah menjadi istimewa karena ini adalah film perdananya sejak berhijab. Sekedar informasi, sebelumnya Nabilah sudah membintangi sejumlah film, salah satunya drama horor Mata Batin 2.

"Aku seneng banget dapet peran sebagai Annisa Salsabila di film ini. Soalnya digambarkan sebagai gadis  berhijab, enterprener dan karakternya jadi tantangan karena beda dengan keseharianku," papar sarjana hukum lulusan Universitas Pelita Harapan, Tangerang.

Kembali soal kedekatannya dengan Adhin Abdul Hakim, Nabilah  Ayu seperti memberikan jawaban menggantung. "Hehe kita lihat saja... Kak Adhin tuh orangnya baik," katanya soal benarkah dia berpacaran dengan lawan mainnya itu.

Di kesempatan yang sama Adhin Abdul Hakim, yang rela mencukur rambut gondrongnya demi film ini, justru memuji sang gadis. "Nabilah cantik, berhijab juga pintar," kata Adhin.

Film Jomblo Fi Sabilillah bercerita tentang Ali (Adhin Abdul Hakim) belum pernah pacaran dan tidak punya teman dekat perempuan. Babe Hasan (Humaidi Abbas) khawatir anak semata wayangnya disorientasi dan tidak tertarik dengan lawan jenis. Dia pun memaksa Ali segera menikah dalam waktu satu bulan.

Ali yang mengidap venustraphobia dan sering pingsan jika bertemu perempuan cantik, menjadi panik. Dia meminta bantuan pada ketiga sahabatnya Anton (Mario Irwinsyah), Yusuf (Ricky Harun), dan Imron (Masaji Wijayanto)  mencarikan solusi, padahal ketiga sahabat Ali tersebut juga mengalami masalah yang sama, belum menikah dan masih jomblo alias jomblo fi sabilillah.

Atas nama solidaritas, Yusuf berusaha membujuk Anton dan Imron agar mau membantu Ali dengan berbagai cara untuk menemukan jodohnya. Padahal Yusuf sendiri sedang berjuang mendapatkan pasangan impiannya, seorang gadis manis yang telah 10 tahun lamanya ia kagumi dan cintai dalam diam.

Lalu, bagaimana akhir nasib Ali, Yusuf, dan para sahabatnya? Berhasilkah mereka mengakhiri status jomblo dan menemukan pasangan hidup mereka? Bagaimana Ali bisa kenal dengan Anissa Salsabila (Nabilah Ayu) yang bikin dia jatuh cinta?