Sukses

10 Prediksi Hari Kiamat yang Terbukti Tidak Tepat Sepanjang Sejarah

Ramalan waktu terjadinya kehancuran dunia berasal dari berbagai sumber, mulai dari pemimpin kepercayaan, ilmuwan, bahkan seekor ayam.

Liputan6.com, Jakarta Sejak zaman kuno hingga era modern seperti sekarang, hari kiamat menjadi salah topik yang banyak diprediksikan waktu kejadiannya. Beberapa prediksi kiamat bahkan menyebabkan kepanikan dan ketakutan luar biasa, tetapi kenyataannya, sampai hari Anda membaca artikel ini, kiamat belum juga terjadi.

Ramalan waktu terjadinya kehancuran dunia berasal dari berbagai sumber, mulai dari pemimpin kepercayaan, ilmuwan, bahkan seekor ayam. Mereka telah memprediksi kehancuran dunia melalui banjir, kebakaran, hingga tabrakan dengan komet. 

Melesetnya ramalan-ramalan ini menyisakan tanda tanya kapan sebenarnya kiamat akan terjadi. Berikut 10 prediksi hari kiamat yang terbukti tidak tepat sepanjang sejarah yang dirangkum Liputan6.com dari laman britannica.com, Kamis (12/10/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Maya Apocalypse 2012

Tahun 2012 memunculkan ketegangan global karena berakhirnya "Great Cycle" dalam kalender panjang Maya. Banyak yang salah menginterpretasikan ini sebagai tanda kiamat. Teori-teori kiamat melibatkan benturan Bumi dengan planet khayalan bernama Nibiru, letusan matahari raksasa, perataan planet yang menyebabkan bencana pasang surut, dan perubahan poros Bumi. 

Film 2012 yang mengangkat cerita tentang kejadian hancurnya Bumi juga memperkuat kekhawatiran banyak orang. Film yang dirilis pada 2009 ini memang terinspirasi dari kalender suku Maya. Namun, tanggal 21 Desember 2012 berlalu tanpa peristiwa kiamat yang signifikan.

2. Harold Camping

Harold Camping, seorang yang memprediksikan datangnya kiamat di era modern, mempublikasikan sejumlah prediksi kiamat berdasarkan numerologi Alkitab. Ia memprediksi kiamat pada tahun 1994 dan kemudian mengganti tanggalnya menjadi 21 Mei 2011, yang juga gagal. Camping kemudian menyesalinya dan mengganti prediksinya menjadi 21 Oktober 2011, yang juga terbukti salah.

3. True Way (Chen Tao)

Hon-Ming Chen adalah pendiri kepercayaan Chen Tao atau True Way, yang mencampur unsur-unsur Kristen, Buddha, teori konspirasi UFO, dan agama rakyat Taiwan. Ia memprediksi bahwa Tuhan akan muncul di televisi AS pada 25 Maret 1988 dalam wujud yang identik dengan nya untuk mengumumkan kepunahan manusia. 

Ia juga meramalkan banjir besar yang akan menyebabkan kepunahan massal. Chan menyebutkan bahwa pengikutnya dapat menyelamatkan diri dengan membeli tempat di kapal luar angkasa, yang menyamar sebagai awan. Menurut chen kapal ini memang khusus dikirim untuk menyelamatkan mereka. Namun nyatanya, tidak ada peristiwa besar yang terjadi pada tahun tersebut.

4. Halley’s Comet Panic

Komet Halley melewati Bumi kira-kira setiap 76 tahun sekali, namun pada 1910 komet ini berada sangat dekat dengan Bumi sehingga menimbulkan kekhawatiran bagi seluruh penduduk Bumi. Banyak orang takut kalau komet ini akan menghancurkan planet, baik melalui tabrakan maupun gas beracun yang ada pada komet ini. Meskipun banyak yang panik, komet tersebut melewati tanpa peristiwa besar yang terjadi.

3 dari 4 halaman

5. Millerisme

Pemimpin agama William Miller mulai memberikan khotbah pada tahun 1831 yang mengatakan bahwa akhir dunia akan terjadi dengan kedatangan kedua Yesus Kristus pada tahun 1843. Ia berhasil menarik sebanyak 100.000 pengikut yang percaya bahwa mereka akan dibawa ke surga saat hari kiamat tiba. 

Ketika prediksi tahun 1843 gagal terjadi, Miller menghitung ulang dan menentukan bahwa dunia sebenarnya akan berakhir pada tahun 1844. Pengikut Henry Emmons menulis, "Saya menunggu sepanjang hari Selasa, dan Tuhan Yesus yang terkasih tidak datang ... Saya terbaring tak berdaya selama 2 hari tanpa rasa sakit, tapi malah sakit karena kekecewaan."

6. Joanna Southcott 

ketika ia berusia 42 tahun, Joanna Southcott mengaku bahwa dirinya  mendengar suara-suara yang meramalkan peristiwa-peristiwa masa depan, termasuk gagal panen dan kelaparan tahun 1799 dan 1800. Ia mulai menerbitkan bukunya sendiri dan akhirnya mulai diikuti oleh 100.000 orang. 

Pada tahun 1813, ia mengumumkan bahwa dalam tahun berikutnya ia akan melahirkan mesias kedua, yang kedatangannya akan menjadi tanda akhir dunia. Walaupun sebelumnya saat itu ia sudah berusia 64 tahun yang bukan usia ideal untuk melahirkan. Namun, Joanna Southcott meninggal sebelum bayinya lahir, bahkan para dokter mengatakan ia masih perawan saat itu.

7. The Prophet Hen of Leeds

Pada tahun 1806, seekor ayam yang dipelihara di Leeds, Inggris, bertelur dengan pesan "Kristus datang". Banyak orang datang untuk melihat ayam tersebut dan mulai percaya bahwa Hari Penghakiman akan segera datang. Namun, akhirnya terungkap bahwa telur-telur tersebut dimanipulasi oleh pemilik ayam, yang telah menulis pada telur-telur tersebut dengan tinta korosif dan menyuntikkannya kembali ke dalam tubuh ayam yang malang.

4 dari 4 halaman

8. Great Fire of London

Alkitab menyebutkan 666 sebagai angka Setan, banyak penganut Kristen di Eropa kemudian merasa ketakutan akan datangnya kiamat pada tahun 1666. Apalagi terjadi kebakaran besar di London pada 2 hingga 5 September di tahun tersebut. Kebakaran ini menghancurkan sebagian besar kota, termasuk 87 gereja paroki dan sekitar 13.000 rumah. 

Banyak yang melihatnya sebagai pemenuhan nubuat akhir dunia. Namun, melihat skala kerusakan properti, jumlah kematian akibat kebakaran itu yang hanya 10 orang, tentu menjadi kurang  sesuai dengan akhir dunia yang diantisipasi.

9. The Great Flood (Johannes Stöffler) 

Johannes Stöffler, seorang matematikawan dan astrolog Jerman yang dihormati, memprediksi bahwa banjir besar akan menutupi dunia pada tanggal 25 Februari 1524. Pada tanggal ini diketahui semua planet akan berada dalam penjajaran di bawah tanda air Pisces. 

Ratusan pamflet yang mengumumkan datangnya banjir diterbitkan dan memicu kepanik publik. Count von Iggleheim, seorang bangsawan Jerman, bahkan membangun bahtera tiga lantai. Meskipun ada hujan ringan pada hari yang dijadwalkan untuk banjir tersebut, tidak ada banjir yang sebenarnya terjadi.

10. Montanisme

Montanisme adalah sebuah gerakan pecahan Kristen pada abad ke-2 yang berasal dari Phrygia (Turki modern). Montanus mengklaim bahwa kedatangan kedua Kristus sangat dekat. Para penganutnya kemudian meninggalkan rumah-rumah dan bermigrasi ke dataran antara dua desa, Pepuza dan Tymion di Phrygia. Kedua tempat ini dipercaya sebagai tempat turunnya Yerusalem surgawi. amun, prediksi ini juga terbukti salah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.