Sukses

Kisah Unik 7 Hewan yang Punya Pekerjaan, Pendeteksi Bahaya Sampai Asisten

Untuk sebagian besar hewan, pekerjaan nomor satu mereka hanyalah menjadi lucu. Tetapi bagi beberapa hewan, mereka benar-benar bekerja layaknya manusia.

Liputan6.com, Jakarta Pernahkah Anda berpikir bahwa selain manusia, hewan juga bisa memiliki pekerjaan? Untuk sebagian besar hewan, pekerjaan nomor satu mereka hanyalah menjadi lucu. Tetapi bagi beberapa hewan, mereka benar-benar bekerja layaknya manusia. Misalnya mendeteksi ranjau, mengurus sampah, atau bahkan memprediksi terjadinya kejang pada pasien. 

Tentu saja hewan-hewan ini melalui proses rekrutmen yang berbeda dengan pekerja manusia pada umumnya. Pada pekerja hewan dipilih berdasarkan potensi yang secara alami dimiliki oleh para spesiesnya. Mereka kemudian dilatih agar semakin ahli dalam melakukan pekerjaannya.

Berikut daftar hewan yang memiliki pekerjaan mulai dari yang penting hingga yang unik. Dirangkum Liputan6.com dari laman britannica.com, Selasa (19/9/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Lumba-lumba Militer

Lumba-lumba adalah hewan yang terbukti cerdas, mereka memiliki sistem mirip sonar canggih yang dapat dimanfaatkan untuk menemukan ranjau di perairan yang gelap atau dalam. Militer Amerika Serikat memanfaatkan kecerdasan dan potensi alamnya untuk mendeteksi ranjau bawah air.

Pelatihan lumba-lumba dilakukan oleh Program Mamalia Laut Angkatan Laut Amerika Serikat. Meskipun ada spekulasi bahwa lumba-lumba juga dilatih untuk misi-misi rahasia, Angkatan Laut Amerika Serikat menyatakan bahwa lumba-lumba tersebut tidak diajarkan untuk menyakiti atau melukai.

2. Tikus Detektor Ranjau 

Ada permintaan tinggi untuk tikus berkantung Gambia yang juga dikenal sebagai tikus kantong raksasa Afrika di Asia dan Afrika. Hal ini disebabkan bahan peledak di bawah tanah membunuh atau melukai ribuan orang setiap tahun. Tikus berukuran sekitar tiga kaki ini dipekerjakan sebagai detektor ranjau darat.

Kinerja para tikus ini diakui lebih baik dibandingkan pendeteksi ranjau manusia. Terbukti para tikus dengan kemampuan alaminya dapat mendeteksi keberadaan ranjau lebih cepat dari pada manusia yang menggunakan alat bantu. Ukurannya yang relatif kecil, juga menjadi keuntungan karena mereka tidak akan meledakkan ranjau darat. 

Tikus-tikus detektor ranjau ini perlu dilatih selama sekitar sembilan bulan. Sama seperti pada umumnya, mereka dibayar dengan makanan, biasanya pisang, sebagai penghargaan atas pekerjaan mereka yang baik.

3 dari 4 halaman

3. Anjing Pendeteksi

Anjing secara alami memiliki indra penciuman yang luar biasa. Potensi alami ini membuat anjing sangat baik dalam menemukan bom dan narkoba. Anjing juga bisa mendeteksi kanker, kadar gula darah rendah, dan bahkan depresi. Beberapa anjing bahkan dilatih  untuk memberi tahu pemiliknya tentang kemungkinan kejang epilepsi.

Meski sudah banyak anjing yang “dipekerjakan” sebagai pendeteksi, para peneliti belum yakin apakah anjing-anjing ini merespons bau atau perubahan perilaku yang halus. Namun yang pasti, anjing membuktikan bahwa mereka adalah teman terbaik manusia.

4. Kenari Pendeteksi Gas Beracun di Tambang Batubara

Tambang batubara selalu menjadi tempat dengan resiko tinggi yang mengancam keselamatan. Mulai dari runtuhnya tambang yang sering terjadi hingga karbon monoksida yang menjadi pembunuh diam-diam. 

Pada awal abad ke-20, John Scott Haldane mencatat bahwa gas beracun ini sering menjadi penyebab kematian para penambang. Solusi sederhana adalah membawa burung kenari ke dalam tambang batubara. Kenari akan menunjukkan efek karbon monoksida dengan cepat sehingga para penambang memiliki waktu untuk menyelamatkan diri. Praktik ini berlangsung hingga tahun 1980-an.

5. Kuda sebagai Hewan Penuntun

Anjing mungkin lebih terkenal sebagai hewan penuntun, namun belakangan kuda mini semakin populer dalam peran ini. Pada tahun 2011, Undang-Undang Amerika tentang Penyandang Disabilitas direvisi untuk mengakui kuda sebagai salah satu hewan layanan. 

Kuda-kuda mini memiliki kemampuan alami untuk menuntun, sifatnya tenang dan tidak mudah teralihkan. Mereka juga cocok bagi orang-orang yang alergi terhadap anjing. Kuda-kuda mini dianggap unggul karena dapat hidup lebih dari 50 tahun. Sedangkan anjing yang bekerja dibidang layanan seringkali pensiun setelah mencapai usia 10 tahun.

4 dari 4 halaman

6. Asisten Monyet

Bagi orang yang memiliki keterbatasan mobilitas, terutama akibat cedera sumsum tulang belakang, monyet menjadi “asisten’ yang sangat membantu. Monyet-monyet ini dapat dilatih untuk melakukan berbagai tugas sehari-hari, seperti menghidupkan dan mematikan peralatan, mengambil barang yang jatuh, menghubungi nomor telepon, dan bahkan menggaruk bagian tubuh yang gatal. 

Umumnya hanya monyet capuchin yang “dipekerjaan” sebagai asisten. Mereka biasanya mendapatkan pelatihan selama tiga hingga lima tahun. Meskipun terdengar lama, monyet-monyet ini bisa hidup selama 30 hingga 40 tahun, jadi kebanyakan orang hanya akan memerlukan satu atau dua asisten monyet seumur hidupnya.

7. Kucing Kepala Pengejar Tikus

Tempat tinggal perdana menteri Inggris, 10 Downing Street, membutuhkan lebih dari sekadar penjaga keamanan untuk menjaganya tetap bebas dari tikus dan hewan pengerat lainnya. Oleh karena itu, seorang kucing diangkat sebagai "Kepala Pengejar Tikus Kantor Kabinet." 

Meskipun gelar ini baru-baru ini diakui secara resmi, pejabat Inggris telah lama “mempekerjakan” kucing untuk melakukan tugas ini. Dalam catatan sejarah menugaskan kucing untuk membasmi para tikus mulai dilakukan pada abad ke-16 selama pemerintahan Henry VIII. Pada tahun 2015, seorang kucing bernama Larry memegang gelar tersebut.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.