Sukses

Taqwa Adalah Sikap Taat dan Patuh, Pahami Konsep, Ciri-Ciri, dan Contoh Perbuatan Nyata

Taqwa adalah sikap seorang hamba terhadap Allah SWT yang melibatkan pelaksanaan seluruh perintah-Nya, menjauhi larangan-Nya, serta menjaga diri agar tidak terjerumus dalam api neraka atau mendapatkan murka Allah.

Liputan6.com, Jakarta Taqwa adalah istilah yang cukup sering digunakan dalam konteks pembicaraan terkait ajaran agama Islam. Taqwa adalah sikap mental yang waspada untuk menjaga diri agar terhindar dari perbuatan yang dilarang oleh ajaran agama Islam.

Memahami konsep takwa menurut ajaran agama Islam merupakan hal yang sangat esensial bagi setiap muslim. Sebab, makhluk yang paling mulia adalah mereka yang hidup dalam keadaan bertakwa, seperti yang ditegaskan dalam Surat Al Hujurat ayat 13,

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

Artinya: “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Al Hujurat: 13)

Dalam ajaran agama Islam, taqwa adalah sikap mental seseorang yang senantiasa mengingat dan menjaga diri dari hal-hal yang dapat membawanya dalam perbuatan dosa. Taqwa adalah sikap yang melibatkan usaha untuk melakukan perbuatan yang baik dan benar secara konsisten, serta menahan diri dari tindakan yang salah atau merugikan, baik terhadap diri sendiri maupun orang lain, serta lingkungan sekitarnya.

Untuk memahami apa yang dimaksud taqwa dalam ajaran agama Islam, simak penjelasan selengkapnya berikut ini seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (21/8/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Apa yang dimaksud dengan taqwa dalam agama Islam?

Dari asal katanya, takwa berasal dari kata "waqa-yaqi-wiqayah" yang memiliki arti memelihara. Istilah "waqa" juga memiliki konotasi untuk melindungi sesuatu, yakni menjaga agar tidak terkena bahaya atau kerugian.

Secara istilah, taqwa adalah sikap seorang hamba terhadap Allah SWT yang melibatkan pelaksanaan seluruh perintah-Nya, menjauhi larangan-Nya, serta menjaga diri agar tidak terjerumus dalam api neraka atau mendapatkan murka Allah.

Dilansir dari lama Majelis Ulama Indonesia, Ibn Abbas mendefinisikan takwa sebagai “takut berbuat syirik kepada Allah dan selalu mengerjakan ketaatan kepada-Nya” (Tafsir Ibn Katsir).

Dari serangkaian penjelasan di atas, dapat diartikan bahwa taqwa adalah sikap mental seseorang yang senantiasa memiliki kewaspadaan dan kesadaran terhadap segala hal dengan tujuan menjaga diri dari noda dan dosa. Taqwa adalah sikap yang melibatkan upaya berkelanjutan dalam melakukan perbuatan yang baik dan benar, serta menahan diri dari tindakan salah dan merugikan terhadap diri sendiri, sesama manusia, serta lingkungan. Semua ini bertujuan untuk menjauhkan diri dari murka Allah SWT.

Ketika Abu Dzarr Al-Ghifari meminta nasihat kepada baginda Rasulullah saw, maka pesan paling pertama dan utama yang beliau sampaikan kepada sahabatnya itu adalah takwa. Rasulullah saw bersabda: “Saya wasiatkan kepadamu, bertakwalah engkau kepada Allah karena takwa itu adalah pokok dari segala perkara.” (Tanbihul Ghofilin, Abi Laits As-Samarkindi).

3 dari 4 halaman

Tindakan Nyata dari Taqwa

Seperti yang sudah diuraikan sebelumnya, taqwa adalah sikap mental yang mencerminkan kewaspadaan dan kehati-hatian untuk menghindari perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT. Selain itu, bisa dipahami pula bahwa taqwa adalah sikap patuh dan tunduk terhadap perintah Allah SWT.

Tentu saja, sikap taat dan patuh ini harus diperlihatkan melalui tindakan nyata. Menurut pendapat Imam Qurthubi, salah satu bentuk ekspresi takwa adalah sedikit berbicara. Pandangan ini ditegaskan oleh Abu Yazid al-Busthomi, yang mengemukakan bahwa seseorang yang memiliki sikap taqwa adalah seseorang yang ketika berbicara mengikuti pedoman Allah, dan setiap tindakan yang diambil berlandaskan pedoman Allah.

Bentuk tidakan nyata dari taqwa adalah kemampuan untuk membedakan antara hal-hal yang baik dan buruk, benar dan salah, serta menguasai hakikat suatu hal secara mendalam. Taqwa adalah sikap yang mengharuskan seseorang memiliki pemahaman yang kuat agar dapat membuat keputusan yang sesuai dengan hukum-hukum Islam yang telah ditetapkan.

Dengan merujuk pada penjelasan ini, dapat disimpulkan bahwa segala tindakan yang dijalankan dengan niat untuk melaksanakan perintah Allah SWT dan menghindari larangan-Nya, merupakan variasi dari wujud taqwa.

4 dari 4 halaman

Ciri-Ciri Orang yang Bertaqwa

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, taqwa adalah esensi dari segala hal. Taqwa juga dikenal sebagai salah satu bentuk kepatuhan, kewaspadaan, dan sikap berhati-hati untuk menghindari perilaku yang akan menyebabkan murka Allah SWT.

Hal ini tentunya menjadi sangat penting bagi setiap Muslim. seseorang yang telah menginternalisasi takwa dalam dirinya cenderung menunjukkan ciri-ciri tertentu. Adapun ciri-ciri yang memiliki sikap taqwa adalah sebagai berikut:

1. Iman pada Hal-Hal yang Ghaib

Salah satu tanda penghayatan sikap taqwa adalah iman pada hal-hal yang ghaib, seperti malaikat, takdir, dan rencana Allah. Ini sejalan dengan firman Allah dalam Surat Al-Baqarah ayat 3 dan 4, di mana Allah menegaskan pentingnya iman pada hal-hal yang tidak terlihat namun diyakini oleh individu yang bertakwa.

الَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَ ۙ وَالَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِمَآ اُنْزِلَ اِلَيْكَ وَمَآ اُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ ۚ وَبِالْاٰخِرَةِ هُمْ يُوْقِنُوْنَۗ

Artinya:

“Yaitu mereka yang beriman kepada yang gaib, melaksanakan salat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka. Dan mereka yang beriman kepada (Al-Qur’an) yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dan (kitab-kitab) yang telah diturunkan sebelum engkau, dan mereka yakin akan adanya akhirat”. (QS. Al-Baqarah: 3-4).

2. Mendirikan Shalat

Salah satu ciri penting dari memiliki sikap taqwa adalah mendirikan shalat secara konsisten. Shalat merupakan salah satu ibadah utama dalam Islam, dan individu yang bertaqwa mengambil kewajiban ini dengan serius. Nabi Muhammad SAW bahkan menyatakan bahwa shalat adalah amalan pertama yang akan dihitung pada Hari Kiamat.

Dari Jabir ra. berkata: Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya, batas antara seseorang dengan kemusyrikan dan kekafiran adalah meninggalkan shalat. (HR Muslim)

3. Mengeluarkan Hartanya di Jalan Allah

Ciri lain dari orang yang memiliki sikap taqwa adalah kemurahan hati dalam mengeluarkan harta di jalan Allah SWT. Orang yang bertaqwa memahami bahwa sebagian harta mereka adalah hak orang lain, terutama yang membutuhkan seperti dhu'afa, fakir miskin, dan anak yatim.

4. Iman pada Kitab Allah

Pentingnya beriman pada kitab suci Allah juga menjadi ciri khas orang yang bertaqwa. Ini termasuk beriman pada Al-Qur'an yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW, serta kitab-kitab yang diturunkan pada nabi-nabi sebelumnya.

5. Mampu Menahan Amarah

Taqwa adalah sikap yang melibatkan kemampuan untuk mengendalikan emosi, termasuk kemarahan. Orang yang bertaqwa tidak hanya menahan amarah mereka, tetapi juga menjauhi tindakan yang merugikan akibat dari kemarahan tersebut.

6. Melakukan Kebaikan

Orang yang bertaqwa secara konsisten akan berusaha untuk berbuat baik, baik kepada Allah maupun sesama manusia. Mereka berusaha untuk menghindari perilaku merusak dan senantiasa melakukan tindakan positif dan bermanfaat.

Dengan memahami rangkaian penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa segala tindakan yang menunjukkan kepatuhan pada perintah Allah SWT dan menghindari larangan-Nya merupakan variasi dari manifestasi takwa dalam kehidupan individu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.