Sukses

Potret Menyeramkan Jamur Menyembur Keluar dari Tubuh Laba-Laba, Mirip The Last Of Us

Detail Fenomena Menyeramkan Jamur Menyembur Keluar dari Tubuh Laba-Laba

Liputan6.com, Jakarta Alam liar memiliki misteri yang tak terhitung jumlahnya. Dalam keseimbangan hidup dan adaptasi, terungkaplah kisah-kisah yang tak hanya menakjubkan, tetapi juga mengerikan. Salah satu dari kisah mengerikan ini diabadikan dalam sebuah potret yang menggambarkan momen langka ketika jamur parasit merajai tubuh laba-laba besar. 

Seakan terinspirasi dari dunia fantasi yang menyeramkan dan menegangkan, potret ini membangkitkan ingatan orang-orang akan permainan video populer The Last of Us, di mana manusia harus melawan ancaman jamur yang menghantui pikiran dan tubuh.

Potret yang mengundang sensasi ini berhasil meraih peringkat runner-up dalam kompetisi fotografi Ekologi dan Evolusi BMC. Foto ini menggambarkan tubuh laba-laba yang dikalahkan oleh serangan jamur, dengan spora meledak keluar dari berbagai bagian tubuhnya. 

Lebih lengkapnya tentang fenomena menakutkan ini, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari Live Science, detail-detail fenomena yang terkandung dalam gambar tersebut, pada Jumat (18/8/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Fenomena Mengerikan di Alam: Jamur Memaksa Laba-laba Menjadi Korban

Didalam alam liar yang penuh dengan kehidupan dan adaptasi unik, kadang-kadang terungkap kisah yang mengerikan namun mendalam. Salah satu keajaiban alam ini terekam dalam sebuah potret langka yang mengabadikan momen mengerikan ketika laba-laba besar dikalahkan oleh serangan jamur parasit yang ganas. 

Seperti adegan yang terinspirasi dari dunia fiksi, potret ini mengingatkan kita pada suasana yang mirip dengan permainan video populer The Last of Us, di mana makhluk hidup harus menghadapi ancaman dari infeksi jamur yang menggerogoti tubuh dan pikiran.

Potret ini, yang diambil oleh ahli biologi evolusi terkemuka Roberto García-Roa, telah memenangkan perhatian dan kekaguman dalam kompetisi fotografi Ekologi dan Evolusi BMC. Gambar ini berhasil meraih gelar runner-up dalam kategori Tumbuhan dan Jamur. 

Fenomena langka ini mempertunjukkan bagaimana jamur parasit telah mengambil alih tubuh laba-laba besar, merambat dan meledak keluar melalui berbagai bagian tubuhnya, termasuk punggung, kaki, dan kepala. Kejadian ini, meskipun langka, mengungkapkan kompleksitas hubungan antara organisme dalam ekosistem alam.

3 dari 4 halaman

Evolusi Mengerikan: Strategi Penaklukan Jamur

Roberto García-Roa menjelaskan bahwa sementara serangga yang diparasit oleh jamur "zombie" telah banyak ditemukan di alam liar, penemuan laba-laba besar yang terjebak dalam cengkeraman jamur ini adalah hal yang langka dan mengesankan. 

Potret ini menyuguhkan kita pandangan mendalam tentang pertarungan tak terlihat antara organisme yang lebih kecil dan mikroskopis dengan makhluk yang lebih besar. Menurut peneliti, area hutan dekat sungai adalah tempat-tempat di mana kita bisa menemukan jejak-jejak pertempuran evolusi yang telah terjadi selama ribuan tahun. 

Jamur parasit ini memanfaatkan tubuh inangnya untuk berkembang biak dan bertahan hidup, mengambil alih kontrol atas sistem saraf dan perilaku laba-laba. Keberhasilan strategi ini membuka peluang untuk memahami lebih dalam tentang interaksi kompleks antara organisme yang hidup berdampingan dalam lingkungan alam.

4 dari 4 halaman

Peleburan Batas: Jamur Parasit dalam Ekologi

Kompetisi fotografi Ekologi dan Evolusi BMC telah mempertemukan kita dengan potret yang menghadirkan keajaiban dan misteri ekologi. Tidak hanya jamur parasit yang mempengaruhi laba-laba, tetapi juga serangga lain seperti semut yang menjadi tuan rumah bagi jamur "zombi" Ophiocordyceps, yang pada gilirannya juga menjadi inang bagi jamur lain.

Para ilmuwan seperti João Araújo dari Kebun Raya New York telah mengamati dan mempelajari jejak-jejak evolusi dan adaptasi dalam lingkungan ini. Mereka menemukan bahwa hutan-hutan tempat jamur-jamur ini berkembang memiliki keragaman jamur mikoparasit yang juga mampu bertahan hidup dengan memangsa jamur lain. 

Keajaiban ekologi semacam ini membuka jendela pengetahuan baru tentang mekanisme kehidupan di alam liar. Dengan potret menyeramkan jamur yang mengabadikan momen laba-laba besar terjebak dalam cengkeraman jamur parasit, kita diingatkan tentang keajaiban alam. 

Fenomena ini menginspirasi kita untuk terus menjelajahi dan memahami hubungan yang rumit antara organisme dalam ekosistem kita, sekaligus merayakan keanekaragaman hayati yang memancarkan pesona dan keajaiban tersendiri.

Potret menyeramkan ini bukan hanya mencerminkan keajaiban alam yang mengerikan, tetapi juga mengundang perbandingan dengan dunia fiksi populer The Last of Us. Permainan video populer The Last of Us menggambarkan dunia pasca-apokaliptik di mana manusia harus bertahan hidup melawan ancaman infeksi jamur yang mematikan. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.