Sukses

Hilangkan Celana Senilai Rp 24 Juta, Laundry Ini Hanya Ganti Rugi Rp 800 Ribu

Pria kehilangan celana mahal hanya dapat ganti rugi 10 kali jasa laundry.

Liputan6.com, Jakarta Jasa laundry memberikan kemudahan untuk mengelola cucian. Tak sedikit masyarakat yang menggunakan laundry meski harus mengeluarkan biaya khusus. Siapa sangka, mencuci di laundry ternyata kerap ditemui kesalahan teknis. Seperti celana seorang pelanggan laundry senilai 2.150 dolar Singapura (setara Rp 24 juta) yang hilang.

Menariknya, perusahan laundry di Singapura ini awalnya bersikeras bahwa pria disapa Sean, pelanggan yang kehilangan celana itu bahkan tidak mengirim celananya untuk dibersihkan. Perusahaan laundry bernama Piing ini bahkan harus dilaporkan ke kepolisian setempat. Hingga ada bukti kejanggalan lewat CCTV. 

Sayangnya, Sean yang menjadi korban kehilangan celana bermerek Gucci GG puluhan juta tersebut hanya diberikan ganti rugi sebesar 78 dolar Singapura atau setara Rp 882 ribu. Kronologi perjuangan Sean terhadap pemilik laundry ini menjadi pelajaran masyarakat yang menggunakan jasa laundry. 

Terlebih sampai membawa nama polisi untuk menyelesaikan perkara celana. Berikut Liputan6.com merangkum kronologi pria kehilangan celana senilai Rp 24 juta di tempat laundry melansir dari mothership.sg, Minggu (6/8/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Salah Kirim Ulang Celana Mahal

Mulanya, tanggal 10 Juli 2023 Sean mengatur untuk mencuci dan mengeringkan dua barang, blazer dan celana olahraga Gucci GG Jersey miliknya. Celana itu akan diambil dari rumahnya antara pukul 19.00 hingga 21.00. Namun, karyawan yang seharusnya mengambil cucian tersebut datang terlambat. Sean kemudian menelepon istrinya dan meminta izin untuk meninggalkan cucian di luar rumah, yang disetujui oleh sang istri.

Pada akhirnya, karyawan Piing datang untuk mengambil cucian pada pukul 11 malam. Tetapi ketika cucian dikembalikan pada tanggal 13 Juli, Sean dan istrinya menemukan bahwa salah satu itemnya tidak benar. Jasa laundry mengembalikan blazer yang benar, tetapi mengirimkan celana olahraga hitam, bukan celana Gucci yang seharusnya.

Awalnya, Sean dan istrinya menganggap situasi ini lucu dan menghubungi layanan pelanggan Piing untuk melaporkan kejadian tersebut. Namun, layanan pelanggan Piing menyalahkan istri Sean, menegaskan bahwa mereka tidak menerima celana tersebut, dan memintanya untuk mencari di rumah mereka.

 

 

3 dari 4 halaman

Lapor Polisi Lewat Bukti CCTV

Untungnya, pasangan tersebut memiliki rekaman bel pintu yang merekam karyawan Piing memeriksa dan membawa pergi cucian tersebut. Rekaman tersebut dikirimkan kepada perusahaan melalui email, dan akhirnya perusahaan mengakui bahwa memang karyawan mereka yang mengambil celana Gucci tersebut.

Perusahaan berjanji untuk melakukan "penyelidikan komprehensif," namun tidak memberikan tenggang waktu yang jelas. Ketidakpuasan mereka dengan layanan pelanggan membuat pasangan tersebut akhirnya mengajukan laporan polisi pada tanggal 17 Juli.

Pasangan itu tetap berhubungan dengan staf layanan pelanggan bernama Raj untuk mencari tahu tentang status penyelidikan. Pada tanggal 18 Juli, Sean mendapat penjelasan bahwa karyawan Piing mengambil cucian dari rumah mereka malam itu dan kemudian pergi ke dua tempat lain sebelum kembali ke gudang. Raj mengatakan bahwa celana tersebut mungkin tidak sengaja dikirim ke alamat lain.

4 dari 4 halaman

Tak Puas, Celana Rp 24 Juta Diganti Uang Rp 800 Ribu

Sean merasa bingung karena dari lebih dari 80 kantong cucian, hanya barangnya yang tercampur dan dia merasa curiga bahwa celananya, dan bukan blazer nya, yang salah tempat.

Perusahaan menawarkan kompensasi sebesar S$78 (Rp 882 ribu), namun Sean merasa kurang puas dengan jumlah tersebut. Raj menjelaskan bahwa berdasarkan syarat dan ketentuan perusahaan, kompensasi untuk barang yang hilang adalah 10 kali lipat harga dry-cleaning, yang berarti Sean hanya akan menerima S$78.

Pada tanggal 20 Juli, perusahaan mengirim pesan kepada istri Sean yang mengonfirmasi bahwa penyelidikan masih berlangsung.

Pada akhirnya, perusahaan "menyelesaikan" kompensasi pada tanggal 31 Juli, tetapi pada tanggal 6 Agustus, Sean mengungkapkan bahwa dia belum menerima S$78 sebagai kompensasi dari Piing. Perusahaan mengklaim bahwa proses pembayaran memerlukan waktu satu hingga dua bulan.

Sean juga menginformasikan bahwa kasusnya sedang diselidiki oleh polisi dan bahwa dia telah berbicara dengan orang lain yang mengalami masalah serupa dengan perusahaan Piing.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.