Sukses

12 Fungsi Hati dalam Tubuh, Penting untuk Metabolisme

Hati adalah kelenjar dan organ terbesar dalam tubuh.

Liputan6.com, Jakarta Fungsi hati dalam tubuh memengaruhi kinerja tubuh secara keseluruhan. Liver atau hati adalah kelenjar dan organ terbesar dalam tubuh manusia. Hati terletak di bagian kanan atas perut. Ada banyak macam fungsi hati dalam tubuh.

Fungsi hati dalam tubuh menjalankan lebih dari 500 peran dalam tubuh manusia. Fungsi hati dalam tubuh sangat penting dalam proses metabolisme. Sebagai kelenjar terbesar, fungsi hati dalam tubuh sangatlah vital.

Fungsi hati dalam tubuh yang tidak berjalan dengan baik akan menimbulkan serangkaian masalah kesehatan. Berikut 12 fungsi hati dalam tubuh, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis(6/5/2021).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Fungsi hati dalam tubuh

Produksi empedu

Fungsi hati dalam tubuh yang pertama adalah memproduksi empedu. Empedu adalah cairan yang dibuat dan dikeluarkan oleh hati dan disimpan di kantong empedu. Empedu terdiri dari garam empedu, kolesterol, bilirubin, elektrolit, dan air. Empedu diproduksi oleh hati. Empedu membantu usus kecil memecah dan menyerap lemak, kolesterol, dan beberapa vitamin. Empedu memecah lemak menjadi asam lemak, yang bisa dibawa ke tubuh oleh saluran pencernaan.

Menyerap dan memetabolisme bilirubin

Bilirubin dibentuk oleh pemecahan hemoglobin. Bilirubin adalah zat yang terbentuk secara normal dari proses penguraian sel darah merah di dalam tubuh. Bilirubin adalah zat kekuningan dalam darah. Zat ini erbentuk setelah sel darah merah rusak, dan mengalir melalui hati, kantong empedu, dan saluran pencernaan sebelum diekskresikan. Hati mengambil bilirubin dari darah dan mengubah susunan kimianya sehingga sebagian besar melewati tinja sebagai empedu.

3 dari 7 halaman

Fungsi hati dalam tubuh

Mendukung pembekuan darah

Vitamin K diperlukan untuk pembuatan koagulan tertentu yang membantu pembekuan darah. Empedu penting untuk penyerapan vitamin K dan dibuat di hati. Jika hati tidak menghasilkan cukup empedu, faktor pembekuan tidak dapat diproduksi. Fungsi hati dalam tubuh membuat protein yang bertanggung jawab untuk pembekuan darah.

Metabolisasi lemak

Empedu memecah lemak dan membuatnya lebih mudah dicerna. Hati memainkan peran sentral dalam semua proses metabolisme di dalam tubuh. Dalam metabolisme lemak, sel hati memecah lemak dan menghasilkan energi.

Lemak atau lipid dipecah di hati untuk digunakan sebagai energi. Mereka kemudian dipindahkan ke jaringan lemak. Lebih dari 90% energi tubuh disimpan di sini dan merupakan sumber utama penyimpanan bahan bakar bagi tubuh.

Lemak tidak larut dalam darah dan air sehingga hati menghasilkan protein pembawa lemak khusus yang disebut lipoprotein. Lipoprotein ini bersirkulasi di dalam darah, membawa asam lemak esensial antara hati dan jaringan tubuh.

4 dari 7 halaman

Fungsi hati dalam tubuh

Metabolisme karbohidrat

Karbohidrat disimpan di hati, di mana mereka dipecah menjadi glukosa dan disedot ke aliran darah untuk menjaga kadar glukosa normal. Mereka disimpan sebagai glikogen dan dilepaskan setiap kali dibutuhkan ledakan energi yang cepat. Glikogen nantinya dapat diubah kembali menjadi glukosa untuk energi. Penyimpanan glikogen hati terbatas. Tetapi ketika pasokan glikogen mulai habis, sel-sel hati mulai memproduksi glukosa dari asam amino dan karbohidrat lainnya.

Penyimpanan vitamin dan mineral

Fungsi hati dalam tubuh menyimpan vitamin A, D, E, K, dan B12. Itu membuat sejumlah besar vitamin ini disimpan. Dalam beberapa kasus, vitamin selama beberapa tahun disimpan sebagai cadangan. Hati menyimpan zat besi dari hemoglobin dalam bentuk feritin, siap membuat sel darah merah baru. Hati juga menyimpan dan melepaskan tembaga.

5 dari 7 halaman

Fungsi hati dalam tubuh

Membantu memetabolisme protein

Empedu membantu memecah protein untuk pencernaan. Hati juga membantu koversi amonia beracun menjadi urea. Urea adalah produk akhir metabolisme protein dan dikeluarkan melalui urin. Hati adalah tempat utama untuk mengubah kelebihan karbohidrat dan protein menjadi asam lemak dan trigliserida, yang kemudian diekspor dan disimpan dalam jaringan adiposa.

Menyaring darah

Fungsi hati dalam tubuh menyaring dan menghilangkan senyawa dari tubuh, termasuk hormon, seperti estrogen dan aldosteron, dan senyawa dari luar tubuh, termasuk alkohol dan obat lain. Hati membersihkan darah dari obat-obatan dan zat beracun lainnya.

6 dari 7 halaman

Fungsi hati dalam tubuh

Fungsi imunologi

Fungsi hati dalam tubuh adalah bagian dari sistem fagosit mononuklear. Ini mengandung sel Kupffer dalam jumlah tinggi yang terlibat dalam aktivitas kekebalan. Sel-sel ini menghancurkan semua agen penyebab penyakit yang mungkin masuk ke hati melalui usus. Hati melawan infeksi dengan membuat faktor kekebalan dan menghilangkan bakteri dari aliran darah.

Produksi albumin

Albumin adalah protein paling umum dalam serum darah. Ini mengangkut asam lemak dan hormon steroid untuk membantu menjaga tekanan yang benar dan mencegah kebocoran pembuluh darah.

Albumin membantu menjaga cairan dalam aliran darah sehingga tidak bocor ke jaringan lain. Ia juga membawa berbagai zat ke seluruh tubuh, termasuk hormon, vitamin, dan enzim.

7 dari 7 halaman

Fungsi hati dalam tubuh

Sintesis angiotensinogen

Angiotensin adalah hormon yang berperan penting dalam mengatur tekanan darah. Angiotensinogen disintesis dan disekresikan terutama oleh hati. Hormon ini meningkatkan tekanan darah dengan mempersempit pembuluh darah ketika disiagakan oleh produksi enzim yang disebut renin di ginjal.

Produksi kolesterol

Kolesterol adalah molekul lemak yang ditemukan di beberapa makanan dan juga dibuat di hati. Fungsi penting hati adalah memproduksi dan membersihkan kolesterol di dalam tubuh. Hati menghasilkan sebagian besar kolesterol dalam tubuh. Kolesterol ada di setiap sel tubuh dan memiliki fungsi alami yang penting untuk mencerna makanan, memproduksi hormon, dan menghasilkan vitamin D.

Fungsi hati dalam tubuh mensintesis kolesterol dan fosfolipid dalam jumlah besar. Beberapa di antaranya dikemas dengan lipoprotein dan tersedia untuk seluruh tubuh. Sisanya diekskresikan dalam empedu sebagai kolesterol atau setelah diubah menjadi asam empedu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini