Sukses

6 Jenis Air Minum untuk Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh

Ternyata sangat beragam jenis air minum yang dijual di pasaran.

Liputan6.com, Jakarta Jenis air minum sebenarnya ada sangat banyak macamnya. Namun memang, salah satu jenis air minum yang paling terkenal yaitu air mineral. Biasanya, jenis air minum mineral bisa ditemukan pada berbagai merek air kemasan yang dijual di toko-toko.

Air minum sebenarnya merupakan komoditas bisnis yang cukup menjanjikan. Hal ini tidak terlepas dari air minum yang menjadi hal paling pokok yang perlu dikonsumsi oleh manusia. Tubuh manusia membutuhkan asupan air setidaknya 1,5 hingga 2 liter setiap harinya. Tujuannya, agar seluruh tubuh dapat berfungsi dengan baik.

Namun dalam memilih jenis air minum, ada baiknya memerhatikan kriteria dari air minum yang layak konsumsi, utamanya jenis air minum yang didapatkan dari alam. Kriteria air minum tersebut harus tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak memiliki rasa. Namun seiring dengan berkembangnya teknologi, air minum kemasan memiliki banyak fitur yang inovatif seperti memiliki gelembung, rasa yang lebih manis, bahkan terasa lebih segar.

Ternyata, di luar sana masih terdapat berbagai macam air minum yang mungkin jarang Anda temukan di toko-toko dekat rumah Anda. Akan tetapi, berbagai ini jenis air minum selain air mineral ini sudah banyak dijual di supermarket yang biasanya menjual produk import. Berikut ini Liputan6.com telah merangkum berbagai jenis air minum tersebut dari berbagai sumber, Senin (3/8/2020).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

1. Air mineral

Jenis air minum ini merupakan produk yang paling mudah dan umum ditemukan di sekitar Anda. Mengapa dinamakan air mineral? Sebab, air mineral merupakan jenis air minum yang memiliki berbagai kandungan mineral.

Air ini biasanya didapatkan dari sumber air alami di mana akan diproses agar lebih higienis dan layak dikonsumsi. Umumnya, di dalam air mineral terdapat berbagai komposisi mineral yang berbeda-beda. Perbedaan dari komposisi mineral tersebut dapat berdasarkan sumber air yang digunakan serta bergantung dari produsen yang menyusun komposisi air mineral tersebut.

3 dari 7 halaman

2. Air demineralized

Jenis air minum ini cukup berbeda dengan air mineral. Air minum ini merupakan jenis air minum yang sudah mengalami demineralisasi dari beberapa pemrosesan sehingga tidak memiliki kandungan mineral. Air minum ini juga telah mengalami proses pemurnian sehingga memiliki kadar fluorida yang lebih rendah. Fluorida sendiri merupakan mineral yang memang normal berada di air alam.

Fluorida sendiri memiliki fungsi untuk melindungi gigi dari pembentukan lubang gigi. Akan tetapi jika folurida tersebut terlalu berlebihan dalam asupannya, terutama pada bayi, maka akan berisiko menjadi penyebab utama, terjadinya fluorosis pada gigi.

4 dari 7 halaman

3. Air artesis

Selain dari kedua jenis air minum di atas, ada juga air artesis. Jenis air minum tersebut merupakan jenis air yang bisa didapatkan dari lapisan batu di bawah tanah. Istilah artesis sendiri memang merujuk pada sumber air yang berasal dari lapisan aquifer, atau lapisan penyaring alami di bawah permukaan tanah.

Air ini bersal dari penyedotan pada wilayah endapan air yang telah tersaring pasir-pasir halus. Kemudian air tersebut diolah untuk menyaring elektrolit dan zat kimia bermanfaat yang dikandungnya.

5 dari 7 halaman

4. Air alkali

Selanjutnya ada jenis air alkali. Jenis air ini merupakan air minum kemasan dengan pH air lebih dari 7. Bahkan, jenis air ini juga diklaim mampu memberikan manfaat bagi kesehatan, salah satunya adalah menurunkan kadar asam pada tubuh khususnya di saluran cerna yang menyebabkan berbagai masalah seperti penyakit maag dan sejenisnya serta dianggap mampu menurunkan risiko kanker.

Sayangnya, hingga saat ini penelitian tentang air alkali untuk kesehatan tubuh masih sangat terbatas. Meski begitu, konsumsi air alkali masih dibolehkan namun dalam jumlah terbatas. Hal ini untuk mencegah dampak buruk dari alkali yang bisa merusak keasaman dari saluran cerna. Sebab, saluran cerna juga membutuhkan kondisi asa, agar bakteri baik yang hidup di pencernaan dapat melakukan fungsinya dengan optimal.

6 dari 7 halaman

5. Sparkling water

Selain beberapa jenis air minum di atas, masih ada jenis jenis sparkling water. Jenis air minum berikut ini juga mulai dikenal luas di tengah masayarakat.

Sparkling water merupakan jenis air minum berkarbonasi yang bebas kalori, tanpa gula, serta tanpa adanya garam tambahan. Sparkling water, apabila diminum dapat memberikan sensasi yang menyegarkan. Sensasi segar tersebut tidak lepas dari adanya gelembung-gelembung di dalam air minum tersebut.

7 dari 7 halaman

6. Distilled water

Jenis air minum yaitu distilled water. Air minum ini masih menjadi bagian dari purified water.

Untuk mendapatkan distilled water perlu melewati proses distilasi dengan cara menguapkan air untuk memurnikan air dari berbagai bahan kontaminan yang dapat menimbulkan risiko dari segi kesehatan. Namun, adanya proses distilasi tersebut justru rentan menghilangkan berbagai kandungan mineral yang sangat bermanfaat bagi kesehatan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.