Sukses

Cara Menghitung Resistor, Bisa Melalui Komponen Axial dan Chip

Cara menghitung resistor dengan mudah beserta contohnya.

Liputan6.com, Jakarta Dalam merangkai perangkat elektronik, biasanya terdapat sebuah komponen yang digunakan untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik. Komponen tersebut berbentuk dua pin yang dinamakan resistor. Bagi Anda yang ingin merangkai peralatan elektronik, ada pentingnya untuk mengetahui cara menghitung resistor.

Cara menghitung resistor merupakan hal yang penting untuk diketahui karena dapat membantu untuk mengetahui apakah perangkat tersebut sudah mendapatkan tegangan listrik dengan baik atau belum. Jika terjadi kelebihan arus dan tegangan listrik dapat menyebabkan konsleting pada perangkat elektronik, sehingga untuk menemukan akar permasalahannya, dibutuhkan cara menghitung resistor.

Dalam resistor terdapat dua bentuk komponen yakni Komponen Axial/Radial dan Komponen Chip. Dua komponen ini memiliki fungsi yang berbeda. Pada komponen Axial/Radial nilai resistor terdapat kode warna sehingga kita bisa mengetahui nilainya dari warna tersebut. Sedangkan untuk komponen chip, pada umumnya nilainya terdiri dari kode tertentu sehingga lebih mudah mengetahuinya.

Dalam mengetahui cara menghitung resistor ada alat pengukur yang bernama Ohm Meter atau MultiMeter, namun Anda juga dapat menghitungnya berdasarkan cara menghitung resistor berikut ini, dirangkum dari berbagai sumber oleh Liputan6.com, Kamis (5/10/2020).

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Cara menghitung resistor melalui komponen Axial

Salah satu cara menghitung resistor adalah melalui kode warna. Nilai dari resistor yang Axial dapat dilihat melalui kode warna-warna yang terdapat pada resistor tersebut dan memiliki bentuk gelang. Biasanya terdapat 4 gelang di tubuh resistor, namun ada pula resistor yang memiliki 5 gelang.

Untuk gelang warna emas dan perak terletak lebih jauh dari warna lain. Lihat tabel warna di atas. Kemudian untuk menghitung resistor dengan 4 atau 5 gelang warna, Anda bisa menyimak cara menghitung resistor di bawah ini.

3 dari 5 halaman

Perhitungan untuk resistor dengan 4 gelang warna

Seperti yang sudah disebutkan di atas, pada umumnya gelang resistor memiliki 4 warna. Berikut ini merupakan cara menghitung resistor yang memiliki gelang 4 warna:

Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-1 (pertama)

Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-2

Masukkan Jumlah nol dari kode warna Gelang ke-3 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10n)

Merupakan Toleransi dari nilai Resistor tersebut

Contoh :

Gelang ke 1 : Coklat = 1

Gelang ke 2 : Hitam = 0

Gelang ke 3 : Hijau   = 5 nol dibelakang angka gelang ke-2; atau kalikan 105

Gelang ke 4 : Perak  = Toleransi 10%

Maka nilai resistor tersebut adalah 10 * 105 = 1.000.000 Ohm atau 1 MOhm dengan toleransi 10%.

 

 

4 dari 5 halaman

Perhitungan untuk resistor dengan 5 gelang warna

Selain gelang dengan 4 warna, beberapa resistor yang lebih panjang juga memiliki gelang 5 warna. Berikut ini merupakan cara menghitung resistor yang memiliki gelang 5 warna:

Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-1 (pertama)

Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-2

Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-3

Masukkan Jumlah nol dari kode warna Gelang ke-4 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10n)

Merupakan toleransi dari nilai resistor tersebut

Contoh :

Gelang ke 1 : Coklat = 1

Gelang ke 2 : Hitam = 0

Gelang ke 3 : Hijau   = 5

Gelang ke 4 : Hijau   = 5 nol dibelakang angka gelang ke-2; atau kalikan 105

Gelang ke 5 : Perak  = Toleransi 10%

Maka nilai Resistor tersebut adalah 105 * 105 = 10.500.000 Ohm atau 10,5 MOhm dengan toleransi 10%.

 

Contoh-contoh lainnya :

Merah, Merah, Merah, Emas → 22 * 10² = 2.200 Ohm atau 2,2 Kilo Ohm dengan 5% toleransi

Kuning, Ungu, Orange, Perak → 47 * 10³ = 47.000 Ohm atau 47 Kilo Ohm dengan 10% toleransi

Cara menghitung Toleransi :

2.200 Ohm dengan Toleransi 5% =

2200 – 5% = 2.090

2200 + 5% = 2.310

ini artinya nilai Resistor tersebut akan berkisar antara 2.090 Ohm ~ 2.310 Ohm

Untuk mempermudah menghafalkan warna di resistor, kami memakai singkatan seperti berikut :

HI CO ME O KU JAU BI UNG A PU

(HItam, COklat, MErah, Orange, KUning. HiJAU, BIru, UNGu, Abu-abu, PUtih)

 

 

5 dari 5 halaman

Cara Menghitung Nilai Resistor Berdasarkan Kode Angka

Dibandingkan dua cara di atas, cara menghitung resistor dengan komponen Chip akan lebih mudah. Hal ini dikarenakan komponen Chip tidak memakai kode warna. Kode yang digunakan dalam komponen Chip adalah kode angka sehingga lebih mudah untuk dipahami.

Contoh :

Kode Angka yang tertulis di badan Komponen Chip Resistor adalah 4 7 3;

Cara pembacaannya adalah :

Masukkan Angka ke-1 langsung = 4

Masukkan Angka ke-2 langsung = 7

Masukkan Jumlah nol dari Angka ke 3 = 000 (3 nol) atau kalikan dengan 10³

Maka nilainya adalah 47.000 Ohm atau 47 kilo Ohm (47 kOhm)

Contoh perhitungan lainnya :

222 → 22 * 10² = 2.200 Ohm atau 2,2 Kilo Ohm

103 → 10 * 10³ = 10.000 Ohm atau 10 Kilo Ohm

334 → 33 * 104 = 330.000 Ohm atau 330 Kilo Ohm

Ada juga yang memakai kode angka seperti dibawah ini :

(Tulisan R menandakan letaknya koma decimal)

4R7 = 4,7 Ohm

0R22 = 0,22 Ohm

Keterangan :

Ohm = O

Kilo Ohm = KO

Mega Ohm = MO

1.000 Ohm = 1 kilo Ohm (1 KO )

1.000.000 Ohm = 1 Mega Ohm (1 MO)

1.000 kilo Ohm = 1 Mega Ohm (1 MO)

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.