Sukses

Heboh Teror Ular Kobra, Ini Doa Agar Terhindar dari Hewan Berbisa

Doa agar terhindar dari ular berbisa, teror kobra yang kini meresahkan warga Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Teror ular kobra di pemukiman-pemukiman warga masih membuat resah banyak pihak hingga saat ini. Fenomena ini tak hanya menemukan satu atau dua ular saja, namun hingga belasan di dalam rumah warga. Ada yang ditemukan di tumpukan barang, di saluran pembuangan air pendingin ruangan ataupun plafon.

Tercatat sebanyak 16 anakan ular kobra Jawa berhasil ditangkap oleh petugas damkar di perumahan di Citayam, Depok. Selain itu, Warga Perumahan Anggrek 2 Grand Depok City, Kecamatan Cilodong, Depok, Jawa Barat juga digegerkan dengan penemuan seekor induk ular kobra di lubang pembuangan pendingin ruangan atau AC. 

Kebun milik Sarmiyati, warga Desa Karangwungu, Kecamatan Karangdowo, Klaten juga dijadikan tempat berkembang biak ular kobra. Dari hasil penyisiran, ada 11 ekor anak kobra yang berhasil ditangkap. Namun dua ekor lainnya berhasil lolos. Sementara, sang induk ular kobra sendiri belum tertangkap.

Di Jember, puluhan ular kobra masuk di rumah warga yang berada di Perumahan Tegalbesar Permai 1. Menurut Sri, salah saorang warga, induk ular kobra tersebut panjangnya sekitar 2 meter dan ukurannya sebesar lengan orang dewasa. 

Banyaknya kasus teror ular kobra tentunya membuat resah warga. Kemunculan banyaknya ular ini adalah dipicu mulai masuknya musim penghujan, Musim hujan merupakan musim menetasnya telur-telur ular. Maka dari itu, para petugas banyak menayrankan warga untuk sering membereskan rumah yang kerap dijadikan tempat persembunyian. 

Selain itu, dalam agama Islam pun menganjurkan pemeluknya untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan demi kesehatan dan keselamatan. Ada pula doa yang diajarkan Rasulullah kepada umatnya jika mendapati hewan buas maupun berbisa. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Doa Terhindar dari Hewan Berbisa

Cara membentengi diri yaitu dengan dzikir dan doa yang telah diajarkan. Rasulullah SAW pernah mengajarkan umatnya untuk melafalkan doa jika bertemu atau agar terhindar dari serangan ular berbisa.

Ibnu Abbas menceritakan, bahwa Rasulullah SAW membacakan doa perlindungan untuk kedua cucunya, 

أُعِيْذُكُمَا بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ، مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ

U'iidzukumaa bikalimaatillaahit-taammah, min kulli syaithoonin wa haammah, wa min kulli 'ainin laammah.

Artinya: Aku memohon perlindungan untuk kamu berdua, dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari semua godaan setan dan binatang pengganggu, dan dari pandangan mata buruk. (HR. Abu Daud 3371, dan dishahihkan al-Albani). 

Kata ganti disesuaikan dengan jenis kelamin dan jumlah anak yang didoakan seperti, untuk diri sendiri: A'udzubika, satu anak laki: U'iidzu - ka, satu anak perempuan: U'iidzu - ki.

Jika dua anak, laki maupun perempuan: U'iidzu - kumaa, lebih dari dua anak, semua laki: U'iidzu - kum, lebih dari dua anak, semua perempuan: U'iidzu - kunna, lebih dari dua anak, laki dan perempuan: U'iidzu - kum.

 

3 dari 4 halaman

Doa Terhindar dari Hewan Buas dan Berbisa

Selain itu ada doa yang juga bisa dilafalkan seperti: 

A’udzu bikalimatillahittammati min syarri maa khalaq.” dikutip dari Dream.com oleh Liputan6.com, Kamis (19/12/2019).

Artinya: Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk yang diciptakan-Nya. 

Terkait doa ini, terdapat sebuah hadis yang menganjurkannya: “ Barangsiapa membaca doa ini pada sore hari sebanyak tiga kali, tidak berbahaya baginya sengatan (binatang berbisa) pada malam itu.” [HR. Ahmad dan An-Nasa’i]. 

 

4 dari 4 halaman

Baca Surat Ash Shaffaat Ayat 79

Selain itu, sebagian ulama mengatakan, apabila bertemu dengan binatang buas, seperti ular maupun kalajengking segera membaca Surat Ash Shaffaat Ayat 79: 

"Salamun ‘ala Nuhin fil ‘alamin."

Artinya: Kesejahteraan dilimpahkan atas Nuh di seluruh alam.

Sebagian ulama menuturkan, hewan-hewan itu telah melakukan perjanjian dengan Nabi Nuh AS untuk tidak merugikan dan mengganggu siapa pun ketika mereka naik Bahtera Nabi Nuh AS. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini