Sukses

15 Makanan Khas Yogyakarta yang Wajib Dicoba, Mudah Ditemukan

Makanan khas Yogyakarta punya keunikan dari cita rasa karena proses pembuatannya.

Liputan6.com, Jakarta Makanan khas Yogyakarta yang populer dan cukup melegenda adalah gudeg. Makanan khas Yogyakarta yang satu ini punya cita rasa manis dan gurih yang bikin ketagihan.

Selain gudeg, makanan khas Yogyakarta yang wajib dicoba adalah tiwul, oseng mercon, sate klatak, belalang goreng, dan mangut lele. Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang cocok banget buat wisata kulineran.

Bukan hanya menarik dari segi makanan khas Yogyakarta dengan rasa otentik dan harga yang murah meriah. Menelisik lebih dalam tentang segala yang berkaitan dengan keraton tentu Kota Yogyakarta andalannya.

Makanan khas Yogyakarta yang memiliki cita rasa lezat dan nikmat mudah ditemukan di pusat kotanya, Malioboro dan Tugu Jogja. Berikut Liputan6.com ulas makanan khas Yogyakarta yang wajib dicoba dari berbagai sumber, Senin (22/2/2021).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Makanan Khas Yogyakarta

Gudeg

Gudeg adalah makanan khas Yogyakarta yang wajib dicoba. Gudeg terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan santan. Perlu waktu berjam-jam untuk membuat masakan ini. Warna cokelat yang memancar dari Gudeg biasanya dihasilkan oleh daun jati yang dimasak bersamaan.

Makanan khas Yogyakarta yang wajib dicoba ini biasanya dimakan dengan nasi dan disajikan dengan kuah santan kental (areh), ayam kampung, telur, tahu dan sambal goreng krecek. Meski berasal dari Yogyakarta, namun sejumlah kota di Jawa Tengah dan Indonesia bagian lainnya juga sudah banyak memproduksi gudeg.

Solo, misalnya. Namun tetap ada perbedaan antara gudeg buatan Jogja dan buatan kota lain. Gudeg Jogja cenderung kering dan tahan lama dari gudeg buatan Solo atau daerah lain.

Nasi Teri

Makanan khas Yogyakarta yang wajib dicoba kedua adalah Nasi Teri Gejayan. Menu yang disajikan adalah nasi yang dicampur dengan teri yang sudah dimasak pedas, kering tempe dan kacang, sayur labu siam, dan campuran dari kuah-kuahan yang berbahan dasar santan.

Tersedia juga berbagai lauk seperti ikan goreng, ayam balado, telur mata sapi goreng dan balado, tahu goreng, tempe garit, bakwan jagung dan masih banyak lagi. Nasi teri ini buka mulai pukul 22.00 hingga habis yang bisa sampai dini hari.

Oseng-Oseng Mercon

Anda penggemar kuliner pedas? Jika Anda penggemar kuliner pedas, maka makanan khas Yogyakarta yang wajib dicoba ada oseng mercon.

Makanan khas Yogyakarta yang wajib dicoba ini bukan tanpa maksud kenapa diberi nama mercon. Oseng mercon ini memiliki rasa pedas yang sangat kuat, dan akan membuat lidah dan mulut Anda panas seperti terkena api mercon.

Di dalam makanan khas Yogyakarta yang wajib dicoba ini, terdapat tetelan daging seperti koyor sapi, usus, ati ampela dan kikil sebagai bahan utamanya, dan tentunya cabai rawit yang membuat rasanya pedas.

Jika Anda tertarik untuk mencobanya, maka Anda bisa menuju ke oseng-oseng mercon bu Narti. Oseng Mercon Bu Narti merupakan penjual oseng mercon pertama di Jogja, sejak tahun 1977.

3 dari 7 halaman

Makanan Khas Yogyakarta

Sate Koyor

Sate koyor dibuat dari lemak sapi. Kemunculan makanan khas Yogyakarta yang wajib dicoba ini disebabkan karena banyak penduduk yang tak sanggup membeli daging.

Harga daging sangat mahal pada masanya dan hanya sanggup dibeli oleh para bangsawan.

Meski begitu makanan khas Yogyakarta yang wajib dicoba yang satu ini memiliki rasa yang sangat lezat dan menggugah selera.

Lemak dan urat sapi dipotong-potong, lalu ditusuk batang sate dan dibumbui seperti sate pada umumnya. Lemak sapi inilah yang membuat sate klatak jadi lebih gurih dan sedap.

Kue Kipo

Kue kipo termasuk makanan khas Yogyakarta yang wajib dicoba dan melegenda. Pada abad ke-16, kue kipo disebut sebagai kudapan favorit Sultan Agung.

Namun seiring perjalanan waktu, makanan ini sempat hilang peredarannya sehingga keberadannya sempat dilupakan.

Kipo dimasak dengan memasukkannya ke dalam cawan yang terbuat dari tanah liat yang merupakan produk asli Kasongan, Bantul.

Setelah itu, makanan khas Yogyakarta yang wajib dicoba siap dibungkus dengan daun kelapa dengan cara membungkus gaya tempelangan. Dilansir dari Kemendikbud.go.id, gaya tempelangan merupakan cara khas masyarakat Jogja dalam membungkus makanan.

4 dari 7 halaman

Makanan Khas Yogyakarta

Tiwul

Biasanya tiwul dan gatot memang dijual sepasang. Kedua makanan khas Yogyakarta yang wajib dicoba ini termasuk paling populer dan lezat rasanya. Bahan baku dari tiwul dan gatot sama, yaitu singkong, yang mudah ditemukan di Gunungkidul.

Makanan khas Yogyakarta yang wajib dicoba ini biasanya diberi campuran kelapa untuk menambah cita rasa gurih pada makanan ini. Makanan khas Yogyakarta ini memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi, sehingga dapat dijadaikan makanan pengganjal perut karena mengenyangkan.

Jajanan pasar ini biasa dijual dari pagi hari hingga menjelang siang hari. Namun ada juga penjual tiwul yang berkeliling pada sore hari menjelang petang. Jadi, bagi wisatawan tak perlu khawatir kehabisan.

Mi Nyemek

Mie Nyemek Bu Siti sudah ada sejak tahun 2002. Warung mi ini berlokasi di Jalan Sisigamangaraja Nomor 39 Kelurahan Brontokusuman Kecamatan Mergangsan, Kota Yogyakarta.

Mi yang disajikan di tempat ini bukan hanya sekedar mi instan yang direbus, makanan khas Yogyakarta yang wajib dicoba ini dimasak dengan dicampur bumbu tambahan serta sayuran sehingga rasanya begitu spesial.

Penambahan beragam bumbu seperti bawang putih, cabai rawit, kecap, dan tambahan sayur berupa sawi menjadikan rasa mi instan semakin menggoyang lidah.

Sate Klathak

Sate klathak merupakan makanan khas Yogyakarta yang wajib dicoba ini, terdiri dari hidangan sate kambing khas Pleret Bantul.

Makanan khas Yogyakarta yang wajib dicoba ini hanya dibumbui dengan garam dan lada. Lalu ditusuk menggunakan besi.

Besi berfungsi sebagai konduktor yang membuat daging sate cepat empuk. Kuliner ini cukup melegenda, apalagi sejak muncul di salah satu scene film AADC 2.

Makanan khas Yogyakarta yang wajib dicoba ini semakin dikenal oleh masyarakat luas. Sate klathak ini biasanya disantap menggunakan gulai yang gurih dan lezat. Penjual sate klathak di daerah Bantul ada banyak sekali.

5 dari 7 halaman

Makanan Khas Yogyakarta

Jadah Tempe

Jadah tempe merupakan makanan khas Yogyakarta yang wajib dicoba. Pembuatannya mengombinasikan tempe bacem dan jadah. Jajanan tradisional ini berasal dari Kabupaten Sleman, tepatnya di daerah Kaliurang di lereng Gunung Merapi. Terkadang masih dibungkus daun pisang ketika membelinya.

Ada kalanya jadah juga diberi parutan kelapa agar gurih sebagai teman makan tempe bacem. Rasa gurih dan manis dari tempe bacem menciptakan kombinasi camilan yang unik dan mengenyangkan. Bagi pecinta pedas, bisa menambahkan cabai rawit.

Mangut Lele

Keunikan warung Mbah Marto adalah makanan yang dijual disajikan langsung di pawon (dapur khas Jawa). Kompor yang digunakan masih berupa tungku dari batu bata dengan bahan bakar kayu bakar dan sabut kelapa.

Warung ini terkenal dengan gudeg yang disajikan dengan lele asap. Makanan khas Yogyakarta yang wajib dicoba ini kuahnya bikin nagih dengan rasa pedas segar.

Lokasi warung makan Gudeg Mangut Lele Mbah Marto Nggeneng berada di alamat Dusun Nengahan, Ngiri-Ngiri, Panggungharjo, Sewon, Bantul. Lokasinya agak masuk ke perkampungan, tapi tidak usah khawatir, karena lokasi ini cukup terkenal di Jogja.

6 dari 7 halaman

Makanan Khas Yogyakarta

Dendeng Age

Dalam video dokumenter yang dibuat di bawah Dinas Kebudayaan Yogyakarta yang berjudul, Kersanan Ndalem - Dokumenter tentang Kuliner Kesukaan Para Raja, digambarkan bagaimana para abdi dalem Kraton menyiapkan menu makanan khas Jogja untuk raja.

Video dokumenter karya Dona Roy itu dijelaskan hidangan apa saja yang digemari raja, dari Sultan Hamengkubuwono VII hingga X. Makanan khas pertama ialah Dendeng Age yang terbuat dari daging kaya protein kegemaran Sultan HB VII.

Hingga saat ini, Dendeng Age masih kerap dibuat oleh masyarakat Jawa pada umumnya. Makanan khas Yogyakarta yang wajib dicoba ini terbuat dari daging sapi yang masak khas dendeng kering dan disangrai bersama parutan kelapa yang telah dibumbui rempah.

Bakpia Pathuk

Bakpia pathuk menjadi salah satu makanan khas Yogyakarta yang wajib dicoba dan legendaris, sering dijadikan oleh-oleh.

Rasanya yang manis serta teksturnya yang krispi menjadikan bakpia sering diburu para wisatawan. Banyak varian rasa yang terdapat pada bakpia, seperti kacang hijau, cokelat, keju hingga durian.

Apabila Anda berkunjung ke Kota Jogja, jenis makanan satu ini sangat cocok untuk dijadikan oleh-oleh. Menikmati bakpia dengan secangkir teh, akan menambah kehangatan Anda bersama keluarga.

7 dari 7 halaman

Makanan Khas Yogyakarta

Belalang Goreng

Belalang goreng merupakan makanan khas Yogyakarta yang wajib dicoba dan ada di Gunungkidul. Menu ini termasuk kuliner Jogja yang wajib dicoba. Belalang yang dipilih untuk digoreng merupakan belalang kayu yang mudah ditemukan di daerah Gunungkidul.

Bumbu dari makanan khas Yogyakarta yang wajib dicoba ini cukup sederhana, terdiri dari bawang putih, ketumbar, garam, dan cabai. Jika penasaran, langsung saja menuju Gunungkidul. Pengunjung bisa menemukan penjual belalang goreng di pinggiran jalan ataupun melalui toko.

Sego Abang Lombok Ijo

Sego abang merupakan istilah pada Bahasa Jawa, yang memiliki arti nasi merah. Sedangkan lombok ijo berarti cabai hijau.

Nah sudah tertebak bukan, makanan khas Yogyakarta yang wajib dicoba sego abang lombok ijo terdiri dari nasi merah dengan sayur dan sambal yang memiliki campuran cabai hijau.

Makanan ini merupakan makanan khas Yogyakarta yang wajib dicoba dari Gunung Kidul, tetapi sekarang Anda juga dapat menemuinya di daerah Pakem-Turi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Bakmi Jawa

Bakmi Jawa merupakan makanan khas Yogyakarta yang wajib dicoba selanjutnya. Bakmi Jogja atau lebih dikenal bakmi Jawa merupakan olahan bakmi rebus yang dimasak dengan bumbu-bumbu khas masakan jawa.

Kuliner mi ini biasanya terbagi menjadi dua jenis, yaitu bakmi rebus dan bakmi godog. Tekstur mie yang lembut dan gurih, menjadikan bakmi Jawa sangat digemari oleh semua kalangan.

Bakmi jawa biasanya buka pada waktu malam hari. Meski begitu, beberapa warung bakmi Jawa juga ada yang buka di siang hari. Apabila berkunjung ke Jogya, sebaiknya Anda mencoba kuliner mi ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.