Sukses

Cyber Crime adalah Kejahatan Dunia Maya, Pahami Jenis-jenis dan Kerugiannya

Cyber crime adalah suatu aktivitas kejahatan di dunia maya dengan memanfaatkan jaringan internet sebagai medianya.

Liputan6.com, Jakarta Cyber crime adalah nama lain dari kejahatan di dunia maya. Kejahatan dunia maya secara umum didefinisikan sebagai aktivitas ilegal apa pun yang melibatkan komputer, perangkat digital lain, atau jaringan komputer. Contoh cyber crime di antaranya yaitu ancaman keamanan cyber seperti rekayasa sosial, eksploitasi kerentanan perangkat lunak, dan serangan jaringan.

Kejahatan dunia maya ini sering kali menargetkan individu maupun perusahaan besar. Biasanya, penyerang menargetkan bisnis untuk keuntungan finansial langsung atau untuk menyabotase atau mengganggu operasi. Mereka menargetkan individu sebagai bagian dari scam skala besar, atau untuk membahayakan perangkat mereka dan menggunakannya sebagai platform untuk aktivitas jahat.

Untuk melindungi diri sendiri muaupun perusahaan Anda, sangat perlu mengetahui tentang berbagai cara di mana komputer dapat diretas dan privasi dilanggar. Berikut telah dirangkum jenis-jenis cyber crime beserta kerugian yang telah dirangkum oleh Liputan6,com dari berbagai sumber, Jum’at (21/5/2021).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Pengertian Cyber Crime Menurut Para Ahli

Cyber crime adalah suatu aktivitas kejahatan di dunia maya dengan memanfaatkan jaringan komputer sebagai alat dan jaringan internet sebagai medianya. Sedangkan alam arti luas, cyber crime adalah semua tindakan ilegal yang dilakukan melalui jaringan komputer dan internet untuk mendapatkan keuntungan dengan merugikan pihak lain. Kemudian dalam arti sempit, cyber crime adalah semua tindakan ilegal yang ditujukan untuk menyerang sistem keamanan komputer dan data yang diproses oleh suatu sistem komputer. Adapun pengertian cyber crime menurut beberapa ahli, yaitu :

Parker

Menurut Parker cyber crime adalah suatu tindakan atau kejadian yang berkaitan dengan teknologi komputer. Dimana seseorang mendapatkan keuntungan dengan merugikan pihak lain.

Wahid & Labib

Menurut Wahid dan Labib pengertian cyber crime adalah semua jenis pemakaian jaringan komputer untuk tujuan kriminal dengan penyalahgunaan kemudahan teknologi digital.

Widodo

Menurut Widodo pengertian cyber crime adalah semua kegiatan individu atau kelompok yang memakai jaringan komputer sebagai sarana melakukan kejahatan, atau menjadikan komputer sebagai sasaran kejahatan.

Prof. Dr. Barda Nawawi Arief, S.H

Cyber crime adalah kejahatan teknologi informasi.

3 dari 5 halaman

Jenis-jenis Cyber Crime

Semakin hari, semakin banyak cyber crime yang merugikan pengguna komputer atau internet. Ada beberapa jenis cyber crime yang perlu di waspadai, di antaranya sebagai berikut:

1. Peretasan

Peretasan adalah tindakan yang dilakukan oleh penyusup dengan mengakses sistem komputer tanpa izin. Biasanya, peretas memiliki kemampuan atau pemahaman yang baik dengan komputer, namun hal ini sering disalahgunakan untuk melakukan aksi kejahatan.

2. Hacking

Hacking adalah tindakan berbahaya yang sering kali dilakukan oleh para programer profesional untuk mengincar kelemahan atau celah dari sistem keamanan. Biasanya, para hacker akan mendapatkan keuntungan berupa materi atau kepuasan pribadi dari tindakan tersebut. Meski begitu, hacker tidak selamanya berkonotasi buruk. Banyak sekali hacker yang diberi tugas pihak berwenang untuk melacak keberadaan seorang buronan.

3. Carding

Carding adalah istilah yang kerap digunakan untuk menyebut penyalahgunaan informasi kartu kredit milik orang lain. Biasanya, para pelaku carding akan menggunakan akses kartu kredit milik orang lain untuk membeli barang belanjaan secara online. Setelah itu, barang gratisan tersebut akan dijual kembali dengan harga murah untuk mendapatkan keuntungan yang lebih banyak.

4. Menyebarkan Konten Ilegal

Menyebarkan konten illegal merupakan kejahatan yang melanggar undang-undang. Biasanya, aktivitas ini biasanya melibatkan tokoh terkenal atau konten yang mampu memancing kontroversi. Adapun beberapa contoh konten iligal di antaranya yaitu jual beli narkotika, penjualan senjata api, menyebarkan video porno, dan konten ilegal lainnya.

5. Phishing

Phishing adalah kejahatan dunia maya dengan cara penggalian informasi rahasia seperti nomor kartu kredit dan melihat kata sandi nama pengguna sebuah akun. Biasanya, penjahat dunia maya ini akan menyamar sebagai perusahaan yang sah dan dilakukan dengan spoofing email.

6. Defacing

Salah satu tindak kejahatan dunia maya yang masih tergolong ringan adalah defacing. Umumnya, jenis cyber crime satu ini menyasar website-website non-profit seperti situs sekolah, universitas, atau pemerintahan.

7. Cyber Bullying

Penindasan dunia maya mirip dengan penguntitan dunia maya, namun rentetan pesan dapat berbahaya, menyinggung, dan sepenuhnya menyinggung. Penindasan maya juga dapat dilakukan dengan memposting gambar dan video online yang akan menyinggung korban. Itu juga dapat mengecualikan orang secara online, membuat akun palsu untuk memposting konten yang merugikan atau menyedihkan, dan lagi mengirim pesan yang kasar. Secara keseluruhan itu adalah bullying tetapi biasanya online melalui saluran media sosial.

4 dari 5 halaman

Kerugian yang Didapatkan dari Cyber Crime

Setiap tindak kejahatan di dunia maya tentu saja mengakibatkan kerugian yang dirasakan oleh korbannya. Berikut ini ada beberapa kerugiannya, yaitu :

1.Reputasi Online Bisa Terancam

Kerugian yang ditimbulkan dari cyber crime adalah reputasi online bisa terancam. Apalagi jika Anda menggunakan aktivitas online untuk berbisnis. Jika menjadi korban, bisa jadi bisnis online Anda akan kehilangan kepercayaan pelanggan. Misalkan saja, toko online Anda terkena hacking. Pengunjung akan merasa tidak aman untuk mengunjungi situs Anda, sehingga bisa jadi ia memutuskan untuk tidak lagi berbelanja dari toko Anda.

2.Kehilangan Data Penting

Salah satu kerugian terbesar cyber crime adalah kehilangan data. Hal ini bisa terjadi baik pada akun pribadi maupun website yang menyimpan data pribadi pelanggan. Cyber crime selalu mencari celah agar dapat mencuri data penting dan menggunakannya untuk berbagai kepentingan. Salah satunya untuk tujuan pemerasan atau menjualnya di pasar gelap.

3.Kerusakan Software dan Sistem Komputer

Kerusakan software dan program juga bisa terjadi akibat ulah cyber crime. Salah satu yang membuat heboh adalah serangan Ransomware WannaCry yang menyerang berbagai website pemerintah. Saat itu, serangan yang terjadi menyebabkan banyak perangkat yang tidak bisa diakses. Aksi ini terutama terjadi pada sistem operasi yang rentan, baik yang sudah lawas maupun yang versi bajakan. Itulah kenapa penting bagi Anda untuk selalu memperhatikan keamanan sistem di komputer Anda. Salah satunya, dengan terus mengupdate antivirus dan versi sistem operasi yang digunakan. 

4.Kehilangan Sejumlah Uang

Kerugian finansial juga menjadi dampak terbesar dari kegiatan cyber crime. Bentuk aksinya bisa bermacam-macam, mulai dari phishing hingga extortion. Tak hanya dialami oleh individu, maupun perusahaan, kehilangan sejumlah uang akibat tindak cyber crime juga dialami oleh negara.

5 dari 5 halaman

Cara Mencegah Cyber Crime

Indonesia merupakan salah satu pengguna internet terbesar di dunia. Hal inilah yang membuat negara Indonesia tak luput dari kejahatan cyber crime. Namun jangan khawatir, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah kejahatan berbasis teknologi ini. Berikut cara mencegah cyber crime adalah :

1.Menjaga Keamanan Email

Email menjadi salah satu sasaran dari kejahatan berbasis teknologi, oleh karena itu keamanannya harus benar-benar dijaga. Adapun langkah-langkah mencegah agar email tidak mudah diretas adalah seperti berikut:

a. Lakukan pengecekan virus yang ada di komputer dan smartphone Anda secara rutin.

b. Waspada dengan social engineering yang dilakukan melalui email.

c. Lindungi kata sandi.

d. Selalu lakukan update OS dan aplikasi.

e. Hindari menggunakan software atau aplikasi bajakan

2.Menjaga Keamanan Media Sosial

Saat ini, banyak sekali para pelaku tindak kejahatan online yang memanfaatkan media sosial. Bahkan, tidak jarang akun Anda digunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan kejahatan. Berikut beberapa cara menjaga keamanan akun media sosial yang bisa Anda lakukan:

a. Batasi informasi pribadi yang kamu publikasikan di sosial media, seperti nama anak, nama sekolah, nama hewan peliharaan, dan lain-lain. Karena informasi pada profil utama Anda dapat menjadi jawaban untuk memeriksa pertanyaan yang digunakan untuk otentikasi.

b. Laporkan aktivitas mencurigakan atau spam ke situs media sosial yang digunakan untuk mengontak Anda. Spam dapat muncul dalam bentuk posting, pesan, email, atau permintaan pertemanan.

c. Ganti kata sandi Anda dan laporkan aktivitas mencurigakan jika merasa seseorang telah mengakses akun Anda.

d. Jika Anda yakin sedang menjadi target di platform media sosial apa pun, segera laporkan media sosial tersebut. Facebook, LinkedIn, Twitter, Snapchat dan Instagram memberikan instruksi spesifik tentang cara melakukannya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.