Sukses

5 Bahaya Mengonsumsi Minuman Berenergi Berlebihan, Ganggu Kesehatan

Jangan konsumsi minuman berenergi secara berlebihan.

Liputan6.com, Jakarta Minuman berenergi kerap dikonsumsi bagi seseorang yang memerlukan stamina berlebih atau menambah stamina. Banyak yang menggunakan minuman ini untuk menambah konsentrasi, khususnya kamu yang memiliki tugas atau pekerjaan di malam hari.

Minuman berenergi tidak memiliki standar baku terkait definisi khusus, namun jenis minuman ini dipasarkan dengan kesan energetic, menambah stamina, atau menambah energi. Dari segi substansi, minuman berenergi merujuk pada minuman non-alkohol, dengan adanya kandungan utama seperti kafein, taurin, vitamin, juga soda.

Minuman berenergi juga dilengkapi dengan bahan lainnya yang bekerja untuk menyegarkan atau bersifat stimulan. Tak banyak minuman berenergi kerap mengandung kadar berlebih yang diperlukan oleh tubuh. Nah, apabila dikonsumsi secara berlebih atau terlalu sering bisa menyebabkan terganggunya kesehatan pada tubuh.

Berikut ini Liputan6.com, Rabu (4/9/2019) telah merangkum dari berbagai sumber beberapa gangguan kesehatan yang bisa terjadi akibat terlalu banyak atau terlalu sering mengonsumsi minuman berenergi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Ketergantungan

Bahaya mengonsumsi minuman berenergi secara berlebihan yang pertama adalah menjadi ketergantungan. Kondisi ini mirip dengan ketergantungan terhadap kafein pada umumnya. Namun, ketergantungan pada minuman berenergi dapat disebebakn stimulant lainnya, yang membuat tubuh memerlukan minuman bernergi untuk melakukan pekerjaan berat.

Pada ketergantungan kafein dalam jumlah yang tinggi umumnya sulit dihilangkan. Begitu juga dengan kamu yang suka mengonsumsi minuman bernergi, memungkinkan untuk kembali mengonsumsinya baik dalam jangka waktu dekat maupun lama.

Kamu bisa menghentikan ketergantungan dan berhenti mengonsumsi minuman bernergi ini. Namun, mungkin akan mengalami sakit kepala sebagai gejala awalnya.

3 dari 6 halaman

Insomnia

Bahaya mengonsumsi minuman berenergi secara berlebihan berikutnya adalah bisa mengakibatkan insomnia. Hal ini dikarenakan minuman berenergi bermanfaat dalam menjaga seseorang agar terjaga dan tetap merasa segar.

Tetapi, apabila kamu mengonsumsinya secara berlebihan, maka bisa membuat yang mengonsumsinya menjadi tidak akan merasakan mengantuk sama sekali, Kondisi insomnia akan menimbulkan efek buruk bagi kesehatan fisik dan mental terutama gangguan berkonsentrasi.

4 dari 6 halaman

Overdosis Vitamin B

Umumnya minuam berenergi mengandung berbagai vitamin B, salah satunya adalah Niacin atau vitamin B3. Nah, vitamin B ini pada diperlukan dalam jumlah yang sedikit dan dapat dipenuhi tanpa minuman berenergi atau suplemen.

Namun, keracunan vitamin B mungkin bisa saja terjadi apabila seseorang mengonsumsi minuman berenergi secara berlebihan, yaitu lebih dari satu kemasan per harinya. Gejala yang bisa terjadi dari mengonsumsi minuman berenergi adalah iritasi pada kulit, rasa pusing, aritmia, muntah, dan diare.

5 dari 6 halaman

Kesehatan Jantung Terganggu

Gangguan kesehatan yang bisa terjadi selanjutnya dari berlebihan dalam mengonsumsi minuman berenergi adalah terganggunya kesehatan jantung. Hal ini kerap dialami oleh seseorang yang telah memiliki gangguan pada kesehatan jantung sebelumnya.

Konsumsi minuman berenergi berlebih bisa menyebabkan tekanan darah tinggi. Dampak yang dirasakan bagi seseorang dengan riwayat atau risiko oenyakit jantung adalah terjadinya gagal jantung yang bisa menyebabkan kematian.

6 dari 6 halaman

Diabetes Mellitus

Bahaya mengonsumsi minuman berenergi secara berlebihan lainnya adalah diabetes mellitus. Hal ini bisa terjadi karen adanya kandungan gula berlebih yang terdapat dalam minuman ini. Mengonsumsinya terlalu sering bisa menyebabkan defisiensi insulin akibat banyaknya gula dalam darah.

Kondisi ini akan semakin parah apabila kamu menambah asupakan glukosa atau gula pada makanan atau minuman lainnya. Bila kamu tetap mengonsumsinya, makan akan menyebabkan terbebannya kinerja pankreas dalam menghasilkan hormon insulin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini