8 Tempat Wisata Alam di Solo Raya, Murah Meriah Ada yang Gratis

Di tengah Kota Solo kamu bisa menemukan wisata alam yang sejuk dan hijau berupa taman kota. Taman seluas 9,8 Ha ini sudah berdiri sejak 1921 oleh KGPAA Mangkunegara VII. Taman ini dibangun sebagai tanda cinta Mangkunegara pada kedua anaknya Partini dan Partinah.

Taman Balekambang Solo menjadi paru-paru kota yang dimiliki Solo. Taman ini dibuka untuk umum mulai pukul 07.00 sampai 18.00 WIB. Di sini pengunjung bisa bersantai di bawah rimbunan pohon, rumput hijau, dan udara yang masih segar.

Kolam di Taman Air Partini juga memiliki fasilitas perahu yang bisa dimanfaatkan untuk mengelilingi kolam. Terdapat pula sekawanan rusa yang dilepas bebas di area ini. Untuk masuk ke dalam taman, kamu cukup membayar parkir kendaraan saja, lho.

Kebun Teh Kemuning berada di Kemuning, Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar. Tempat wisata alam di Solo ini bisa ditempuh 1 jam perjalanan atau sekitar 41 km dari pusat kota Solo. Kebun Teh Kemuning menawarkan hamparan perkebunan teh di pegunungan yang hijau dan asri. Di sini kamu akan merasakan hawa pegunungan Lawu yang sejuk dan segar.

Perkebunan teh yang sudah ada sejak masa kolonial ini kini menjadi destinasi wisata favorit di Solo. Di sepanjang jalan Kemuning terdapat hamparan kebun teh yang bisa disinggahi wisatawan. Beberapa warga sekitar mengelola perekebunan teh ini sebagai tempat wisata dengan menambahkan bangku dan spot-spot menarik untuk disingggahi. Kamu bisa masuk ke spot wisata ini dengan membayar retribusi mulai dari Rp 5 ribu. Beberapa spot kebun teh bahkan masih gratis untuk ditelusuri.

Bukit Sekipan atau yang juga dikenal dengan Bumi Perkemahan Sekipan merupakan area perkemahan yang terletak di Desa Kalisoro Kecamatan Tawangmangu Karanganyar. Objek wisata ini bisa ditempuh dengan jarak 42 km dari pusat Solo atau sekitar 1 jam perjalanan. Untuk dapat masuk ke Bumi Perkemahan Sekipan kamu cukup membayar Rp 7.500 per orang. Jika ingin berkemah, dikenakan tarif Rp 10.000 per malamnya.

Area ini berada pada ketinggian 1.100 meter dari permukaan laut. Selain sebagai tempat berkemah, Sekipan juga menjadi ajang penelitian jenis tanaman hutan dan edukasi alam. Bagi kamu yang tak ingin berkemah, kamu bisa menikmati kesejukan esejukan pohon pinus yang menjulang tinggi dan suasana pegunungan yang menenangkan. Terdapat pula miniatur rumah rumbia yang instagramable.

Taman Hutan Raya KGPAA Mangkunagoro I atau TAHURA Ngargoyoso berada tak jauh dari kebun teh Kemuning. Taman ini terletak di lereng Gunung Lawu yang dijadikan sebagai lawasam pelestarian alam baik flora maupun fauna. Memasuki kawasan ini, kamu akan disuguhkan pemandangan pepohonan yang menjulang tinggi dan rumput hijau yang segar.

Taman ini memiliki 2 fungsi yaitu sebagai hutan wisata dan hutan tempat penelitian. Berbagai fasilitas juga tersedia lengkap untuk pengunjung seperti gazebo, taman bermain anak, flying fox, hingga tempat berkemah. Untuk masuk ke area ini pengunjung cukup merogoh kocek Rp 5 ribu tiap orangnya.

Jumog

Air Terjun Jumog berada tak jauh dari TAHURA. Tepatnya di Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso. Untuk mencapai tempat ini pengunjung harus menuruni 116 anak tangga dan berjalan sekitar 100 meter untuk menemukan air terjun. Namun, semua akan terbayar dengan pesona air terjun yang indah dan rimbunan pepohonan hijau disekitarnya. Kamu cukup menyiapkan uang Rp 5 ribu untuk masuk ke area ini.

Parang Ijo

Masih berada di kawasan Ngargoyoso, kamu juga bisa menemukan surga tersembunyi di air terjun Parang Ijo. Air terjun Parang Ijo mengalir pada dinding tebing-tebing yang sangat hijau. Airnya yang jernih dan segar mampu memberi relaksasi tersendiri. Tiket masuk lokasi ini Rp 5 ribu di hari biasa dan Rp 7.500 di hari libur.

Waduk Cengklik

Selain pegunungan tempat wisata di Solo yang tak kalah menarik adalah danau buatan atau waduk. Waduk Cengklik adalah pilihan tepat karena tak jauh dari pusat Kota Solo. Waduk ini terletak di Desa Ngargorejo, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, tak jauh dari Bandara Adi Soemarmo.

Waduk ini dibangun semasa pemerintahan Mangkunegaran. Waduk ini bisa dijadikan tempat bersantai dari hiruk pikuk kota. Menikmati matahari terbenam adalah andalan dari pesona waduk ini. Untuk masuk ke sini kamu cukup membayar Rp 4 ribu per orang.

Waduk Gajah Mungkur

Waduk Gajah Mungkur berada di kabupaten Wonogiri atau sekitar 44 km dari pusat Kota Solo. Waduk ini mulai dibangun pada akhir tahun 1976-1981. Fungsi utama waduk ini adalah sebagai pengendali banjir dari Sungai Bengawan Solo. Untuk masuk ke area wisata ini kamu cukup menyiapkan uang Rp 10 ribu untuk hari Senin-Sabtu dan Rp 12 ribu khusus di hari Minggu.

Waduk Gajah Mungkur juga dimanfaatkan sebagai tempat rekreasi menarik. Tersedia speedboad untuk mengelilingi waduk seluas 8.800 Hektar ini. Terdapat pula beragam objek rekreasi seperti kebun binatang mini, naik gajah, hingga menikmati olahan ikan air tawar hasil tangkapan nelayan.