Sukses

HNP adalah Penyakit Saraf Terjepit, Ketahui Penyebab dan Gejalanya

HNP menimbulkan rasa sakit, mati rasa, atau lemah pada otot dan tulang

Liputan6.com, Jakarta HNP adalah penyakit yang menimbulkan rasa sakit, mati rasa, atau lemah pada otot dan tulang. HNP adalah penyakit yang memengaruhi tulang belakang seseorang. HNP atau hernia nukleus pulposus kerap diderita oleh orang dewasa dan lanjut usia. HNP adalah penyakit yang juga dikenal sebagai saraf terjepit.

HNP adalah penyakit yang bisa terjadi di bagian tulang belakang mana pun dan dapat mengiritasi saraf di dekatnya. Gejala HNP biasanya berkurang atau sembuh setelah beberapa minggu. Namun, pada beberapa kasus, gejala bisa terus bertahan hingga perlu dioperasi.

HNP adalah penyakit yang bisa menyebabkan nyeri hebat, tetapi perawatan yang tepat dapat meredakan gejala. HNP adalah penyakit yang bisa disebabkan berbagai faktor seperti usia, kondisi penyakit lain, hingga gaya hidup tidak sehat.

Namun, Anda tak perlu khawatir, HNP adalah penyakit yang dapat dengan mudah dicegah. Berikut ulasan mengenai penyakit HNP atau saraf terjepit, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa(3/12/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Penyebab HNP

Tulang belakang sebagian dipisahkan oleh struktur yang disebut bantalan atau cakram (disc). Cakram ini melingkar dengan pusat seperti jeli dan mereka membantu memberikan bantalan dan memungkinkan gerakan. Dengan bertambahnya usia dan keausan, bantalan secara alami kehilangan sebagian cairannya dan mulai menyusut.

Cakram yang rusak dapat memberikan tekanan pada seluruh sumsum tulang belakang atau pada saraf yang ada. Akibatnya, hernia dapat memberikan rasa nyeri pada area cakram yang menonjol dan juga area tubuh yang dikendalikan oleh saraf tersebut. HNP paling sering terjadi di punggung bawah tetapi juga bisa terjadi pada tulang belakang leher.

Kebanyakan orang tidak dapat menentukan penyebab HNPnya. Kadang-kadang, menggunakan otot punggung alih-alih kaki dan otot paha untuk mengangkat benda berat dapat menyebabkan HNP. Peristiwa traumatis seperti jatuh atau pukulan di bagian belakang adalah penyebabnya.

3 dari 5 halaman

Faktor risiko terjadinya HNP

HNP adalah penyakit yang dapat terjadi pada usia berapa pun, tetapi paling sering terjadi pada orang berusia 20 hingga 50 tahun. Faktor-faktor yang meningkatkan kemungkinan terjadinya HNP termasuk:

Berat badan: Kelebihan berat badan memberikan tekanan tambahan pada punggung bagian bawah.

Genetika: Seseorang mungkin mewarisi kecenderungan saraf terjepit.

Pekerjaan: Individu dengan pekerjaan yang menuntut fisik atau aktivitas yang melibatkan mendorong, menarik, atau memutar cenderung berpotensi mengembangkan HNP. Setiap kegiatan berulang yang meregangkan tulang belakang dapat menyebabkan HNP.

Teknik mengangkat yang tidak aman: Orang harus selalu memberikan kekuatan dari kaki, bukan punggung, saat mengangkat benda berat. Teknik yang salah dapat menyebabkan HNP.

Sering berkendara: Kombinasi duduk untuk waktu yang lama dan getaran dan gerakan mobil dapat merusak cakram dan struktur tulang belakang.

Gaya hidup kurang gerak: Kurang olahraga dapat menyebabkan HNP.

Merokok: Dapat mengurangi suplai oksigen ke cakram dan menyebabkan penurunan jaringan.

4 dari 5 halaman

Gejala HNP

HNP dapat terjadi di bagian mana pun dari tulang belakang. Kondisi ini bisa muncul dari leher hingga punggung bawah. Punggung bawah adalah salah satu area yang lebih umum untuk kasus HNP. Tanda dan gejala tergantung pada di mana cakram berada dan apakah cakram menekan saraf. Berikut tanda-tandanya:

Nyeri lengan atau kaki

Jika cakram yang terkena berada di punggung bawah, biasanya seseorang akan merasakan sakit paling parah di bokong, paha, dan betis. Ia mungkin merasakan sakit di bagian kaki juga.

Jika piringan herniasi ada di leher, biasanya seseorang akan merasakan sakit yang paling parah di bahu dan lengan. Nyeri ini mungkin menjalar ke lengan atau kaki ketika batuk, bersin, atau pindah ke posisi tertentu. Nyeri sering digambarkan tajam atau terbakar.

Mati rasa atau kesemutan

Orang yang memiliki saraf terjepit sering mengalami mati rasa atau kesemutan pada bagian tubuh yang dilalui oleh saraf yang terkena.

Kelemahan

Otot-otot yang dilalui oleh saraf yang terpengaruh cenderung melemah. Ini dapat menyebabkan rasa sakit, atau memengaruhi kemampuan untuk mengangkat atau menahan barang.

Gejala lainnya

Gehala lainnya dari HNP bisa meliputi rasa sakit yang memburuk di malam hari atau dengan gerakan tertentu, rasa sakit yang memburuk setelah berdiri atau duduk, dan rasa sakit saat berjalan jarak pendek.

5 dari 5 halaman

Cara mencegah HNP

HNP adalah penyakit yang dapat dicegah. Untuk membantu mencegah HNP, beberapa aktivitas berikut dapat dilakukan:

Olahraga: Memperkuat otot-otot tubuh menstabilkan dan mendukung tulang belakang.

Pertahankan postur yang baik: Ini mengurangi tekanan pada tulang belakang dan cakram. Jaga punggung lurus dan sejajar, terutama saat duduk untuk waktu yang lama.

Gunakan teknik pengangkatan yang aman: Angkat benda berat dengan benar. Tekuk dan angkat beban dari lutut, bukan dari pinggang.

Pertahankan berat badan yang sehat: Kelebihan berat badan memberi tekanan lebih pada tulang belakang dan cakram, membuatnya lebih rentan terhadap herniasi.

Berhenti merokok: Hindari penggunaan produk tembakau apa pun.

Istirahat cukup: beristirahat dan mencari bantuan jika gejala muncul penting dilakukan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.