Sukses

Anonymous adalah Kelompok Peretas Internasional, Ini Penjelasan Lengkapnya

Anonymous adalah kelompok peretas internasional yang keanggotaannya bersifat desentralisasi.

Liputan6.com, Jakarta Pengertian anonymous adalah kelompok peretas internasional yang keanggotaannya bersifat desentralisasi. Para anggota biasanya dikenal mengenakan gambar topeng Guy Fawkes untuk menutupi jati diri mereka.

Secara umum, anonymous adalah menentang sensor dan kontrol internet dan mayoritas tindakan mereka menargetkan pemerintah, organisasi, dan perusahaan yang mereka tuduh melakukan penyensoran. Anonymous adalah pendukung awal gerakan pendudukan global dan Arab Spring.

Namun demikian, ada kalanya kelompok tersebut bertindak demi kepentingan bersama untuk kemanusiaan termasuk perlawanan terhadap beberapa kejahatan transnasional. Untuk itu, anonymous sering kali disebut sebagai Robin Hood dalam dunia maya.

Untuk lebih rinci, berikut ini penjelasan mengenai anonymous yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Jum’at (31/12/2021).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Awal Terbentuknya Anonymous

Anonymous adalah aktivis hacker yang dibentuk pada tahun 2003. Ciri khas mereka adalah topeng Guy Fawkes atau yang biasa dikenal V for Vendetta. Kelompok ini berawal dari forum internet bernama 4chan. Anonymous juga sangat rajin dalam hak kebebasan internet selain itu mereka juga punya beragam misi, yang salah satunya adalah menentang adanya sensor dalam dunia internet dan juga pengawasan dunia internet oleh pemerintah. Dalam melayangkan protesnya tersebut Anonymous sering kali menyerbu website pemerintah.

Anonymous juga anti terhadap paham scientology, korupsi, dan homophobia. Padahal pada awalnya, kelompok komunitas online ini dibuat untuk tujuan senang-senang. Anonymous sendiri sebenarnya bukan merupakan sebuah organisasi, tapi lebih cenderung kepada sekumpulan orang yang memiliki minat yang sama. Maka dari itu banyak yang mengatakan semua orang bisa menjadi anonymous.

3 dari 4 halaman

Asal Kata Anonymous

Nama anonymous sendiri terinspirasi oleh anonimitas user yang biasa memposting sesuatu di internet. Kebanyakan pengguna internet dalam menjelajah dunia maya lebih memilih tidak menyebutkan identitas aslinya alias fake.

Konsep anonymous semakin mantap pada tahun 2004. Ketika itu, administrator di forum 4chan mengaktivasi protokol Forced-Anon yang membuat semua postingan bernama anonymous. Anonymous pun merepresentasikan sebuah kelompok individu yang tidak bernama. Seperti halnya kelompok-kelompok yang ada di dunia, anonymous pun memiliki sebuah slogan, salah satunya yang terkenal adalah "We are anonymous. We are legion. We do not forgive. We do not forget. Expect us".

Seperti yang dijelaskan di atas, bahwa anonymous adalah komunitas hacker yang membela kebenaran melalui dunia maya. Untuk itu, banyak orang yang menyebutnya sebagai Robin Hood dunia maya. Hanya saja yang membedakan adalah Robin Hood menjalankan aksinya dengan panah, sedangkan Anonymous melakukannya dengan internet.

Anonymous pernah melakukan pembobolan terhadap rekening dari orang yang dicurigai tidak benar, seperti koruptor, pengemplang pajak dan lainnya. Kemudian hasilnya didonasikan kepada beberapa organisasi amal, jumlahnya juga terbilang fantastis, mencapai 1 juta dollars AS. Meskipun begitu, tindakan anonymous ini dianggap melanggar hukum, sebab mencuri milik negara.

4 dari 4 halaman

Kasus-Kasus yang Melibatkan Anonymous

Pada tahun 2012  majalah Time pernah memasukan nama kelompok hacker anonymous ini sebagai kelompok hacker yang paling berpengaruh di dunia. Hal itu terjadi karena anonymous kerap menyerang website-website penting yang menandakan keprotesan dan ketidaksetujuan mereka terhadap sesuatu. Berikut ini sederet kasus-kasus yang melibatkan anonymous, yaitu:

  1. Pada tahun 2008, mereka melancarkan serangan online besar-besaran pada kelompok agama Scientology karena dianggap mengandung pornografi anak.
  2. Pada tahun 2009, setelah Pirate Bay terbukti bersalah atas kasus hak cipta. Kelompok anonymous melancarkan serangan melawan organisasi International Federation of the Phonographic Industry (IFPI). IFPI sendiri merupakan salah satu organisasi yang sangat menentang keberadaan Pirate Bay.
  3. Tak hanya itu, aksinya kembali mencuri perhatian pada tahun 2012. Saat itu anonymous berhasil melumpuhkan situs Departemen Kehakiman AS, FBI, dan Motion Picture Association of America (MPAA). Hal tersebut dikarenakan pihak-pihak tersebut dianggap yang bertanggung jawab atas ditutupnya website Megaupload.
  4. Selain itu, mereka juga pernah menyerang situs penting dari negara Israel sebagai aksi protesnya terhadap serangan Israel ke Palestina.
  5. Pada saat revolusi Arab (Arab Spring), para peretas anonymous menggunakan software sederhana guna membebani situs agar trafik berlebih yang akhirnya menghancurkannya situs pemerintahan tersebut. Para peretas juga merilis alamat email dan password pejabat pemerintah Timur Tengah yang melawan Arab Spring ini, termasuk Bahrain, Mesir, Yordania dan Maroko.
  6. Para awal Agustus tahun 2011, anonymous kembali beraksi dengan membobol situs Kementerian Pertahanan Suriah dan memasang gambar bendera pra-Ba’athist yang merupakan simbol gerakan pro demokrasi yang terjadi di negara itu serta mengirim pesan mendukung pemberontakan Suriah pada presiden Bashar Al-Assad.
  7. Pada Oktober 2011, anonymous kembali menarik perhatian karena berhasil melumpuhkan 40 situs pornografi anak ilegal. Anggota kelompok ini menemukan cache situs itu pada 14 Oktober lalu saat menyusuri situs rahasia Hidden Wiki.
  8. Saat bersamaan, anonymous juga menemukan ratusan situs bawah tanah yang tak tampak di mesin pencari. Para peretas ini khususnya menarget situs berbagi file pedofil Lolita City dan membocorkan 1.589 nama aktif anggotanya ke publik pada 18 Oktober 2011. Dalam kampanye ‘Operation Darknet’, kelompok ini juga menguak sisi gelap internet yang disebut ‘darknet’ yang tak bisa diakses pengguna biasa.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.