Sukses

Ciri-Ciri Penyakit Malaria, Kenali Sebelum Terlambat

Waspadai sejak dini ciri penyakit malaria

Liputan6.com, Jakarta Ciri-ciri penyakit malaria dapat dilihat setelah seseorang terinfeksi. Malaria merupakan penyakit yang biasa ditemui di berbagai belahan dunia khususnya wilayah tropis dan subtropis. 

Penyakit ini biasanya ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles yang terinfeksi parasit Plasmodium. Ketika nyamuk ini menggigit manusia, parasit dilepaskan ke aliran darah. Ciri-ciri penyakit malaria dapat dilihat dari gejala yang didapat. Saat terinfeksi, manusia akan mengalami serangkaian gejala.

Sekilas, ciri-ciri penyakit malaria mirip dengan DBD dan Chikungunya. Tes darah dapat menjadi diagnosis tepat setelah ciri-ciri penyakit malaria dirasakan. Mengetahui ciri-ciri penyakit malaria dapat membuat Anda lebih waspada dan segera mencari perawatan.

Dengan mengetahui ciri-ciri penyakit malaria sejak dini, risiko komplikasi lebih berat bisa dihindari. Berikut ciri-ciri penyakit malaria yang berhasil Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis(9/1/2020).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Penularan penyakit Malaria

Malaria terjadi ketika gigitan nyamuk Anopheles yang terinfeksi parasit Plasmodium. Ketika nyamuk yang terinfeksi menggigit inang manusia, parasit memasuki aliran darah dan tertidur di dalam hati. Manusia h tidak akan memiliki gejala selama rata-rata 10,5 hari, tetapi parasit malaria akan mulai berkembang biak selama waktu ini.

Hati kemudian melepaskan parasit malaria baru ini kembali ke aliran darah, di mana mereka menginfeksi sel darah merah dan berkembang biak lebih jauh. Beberapa parasit malaria tetap berada di hati dan tidak bersirkulasi sampai beberapa waktu, mengakibatkan kekambuhan.

3 dari 6 halaman

Parasit penyebab Malaria

Ada lima jenis parasit Plasmodium yang dapat menginfeksi manusia. Parasit ini dapat ditemukan di berbagai belahan dunia. Beberapa menyebabkan jenis malaria yang lebih parah daripada yang lain.

P. vivax

Spesies ini paling banyak ditemukan di Asia, Amerika Latin, dan sebagian Afrika. Infeksi kadang-kadang dapat menyebabkan pecahnya limpa yang mengancam jiwa. Jenis malaria ini dapat bersembunyi di hati, dapat kembali kemudian menyebabkan kekambuhan tahunan setelah infeksi pertama.

P. ovale

Spesies ini jarang ditemukan di luar Afrika atau kepulauan Pasifik barat. Gejalanya mirip dengan P. vivax. Seperti P. vivax, P. ovale dapat bersembunyi di hati selama bertahun-tahun sebelum meledak kembali dan menyebabkan gejala.

P. malariae

Ditemukan di seluruh dunia tetapi lebih jarang daripada bentuk lainnya. Bentuk malaria ini sulit didiagnosis karena biasanya ada sangat sedikit parasit dalam darah. Jika tidak diobati, infeksi dapat berlangsung bertahun-tahun.

P. falciparum

Ini adalah spesies malaria yang paling mengancam jiwa. Meskipun hadir di sebagian besar dunia tropis dan subtropis, ini sangat umum di Afrika sub-Sahara. P. falciparum resisten terhadap banyak obat yang digunakan untuk mengobati atau mencegah malaria. Tidak seperti P. vivax dan P. ovale, spesies ini tidak bersembunyi di hati.

P. knowlesi

Ditemukan terutama di Asia Tenggara, spesies ini juga dapat menyebabkan tingginya tingkat parasit dalam darah yang menyebabkan kegagalan organ atau kematian.

4 dari 6 halaman

Ciri-ciri penyakit malaria secara umum

Gejala malaria biasanya mulai sekitar 10 sampai 15 hari setelah gigitan nyamuk yang terinfeksi. Ketika parasit malaria beraksi dalam tubuh, seseorang akan mengalami demam tinggi, yang datang dan pergi. Pola demam dapat bervariasi sesuai dengan spesies malaria.

Awalnya, malaria terasa seperti flu dengan demam tinggi, kelelahan, dan sakit tubuh, dengan tahap panas dan dingin. Orang juga mungkin mengalami sakit kepala, mual, menggigil kedinginan (berkeringat), berkeringat, dan lemah. Anemia sering terjadi pada pasien dengan malaria, sebagian karena efek dari parasit Plasmodium pada sel darah merah.

5 dari 6 halaman

Ciri-ciri penyakit malaria secara khusus

Dilansir dari Mayo Clinic, beberapa orang yang mengalami malaria mengalami siklus "serangan" malaria. Serangan biasanya dimulai dengan menggigil dan kedinginan, diikuti oleh demam tinggi, berkeringat dan kembali ke suhu normal.

Untuk kasus malaria, ada gejala klasik atau yang dikenal dengan sebutan trias malaria. Seseorang yang mengalami trias malaria ditandai dengan kondisi menggigil, bahkan sampai menyebabkan tempat tidur ikut bergoyang.

Tanda dan gejala malaria biasanya mulai dalam beberapa minggu setelah digigit oleh nyamuk yang terinfeksi. Namun, beberapa jenis parasit malaria dapat tertidur dalam tubuh sampai satu tahun.

6 dari 6 halaman

Ciri-ciri penyakit malaria berdasarkan jenis parasit

Malaria Plasmodium falciparum

Malaria Plasmodium falciparum sering berkembang secara tiba-tiba dan dikaitkan dengan komplikasi paling parah. P. falciparum menyebabkan bentuk malaria yang sangat parah. Selain demam, pasien mungkin mengalami komplikasi seperti anemia hemolitik parah yang disebabkan oleh penghancuran sel darah merah, perubahan warna kulit kuning, gagal ginjal, edema paru, malaria serebral, kejang-kejang, koma, atau kematian.

Malaria Plasmodium vivax

Orang yang menderita infeksi ini menghasilkan gejala yang lebih ringan tetapi bisa kambuh hingga 3 tahun. Infeksi ini menyebabkan "serangan" malaria berulang secara teratur setiap dua hari.

Malaria Plasmodium malariae

Infeksi Plasmodium malariae dapat menghasilkan gejala-gejala malaria yang khas, tetapi virus ini dapat tertidur dalam darah selama beberapa dekade, dan bahkan mereka yang tidak memiliki gejala dapat menyebarkan infeksi melalui donor darah atau gigitan nyamuk. gejalan ini bisa kambuh dan terjadi setiap tiga hari.

Malaria Plasmodium ovale

Infeksi Plasmodium ovale sangat jarang (terjadi terutama di Afrika Barat) dan dapat menyebabkan kekambuhan. Infeksi ini menyebabkan "serangan" malaria berulang secara teratur setiap dua hari.

Malaria Plasmodium knowlesi

Kebanyakan kasus P. knowlesi manusia adalah kronis dan bergejala tetapi beberapa bisa parah yang menyebabkan kematian. Parasit memiliki siklus hidup 24 jam dan dapat menimbulkan lonjakan demam harian yang terjadi 9-12 hari setelah infeksi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini