Sukses

Zat Psikoaktif yang Secara Alami Terdapat dalam Kopi Adalah, Ketahui Dampaknya

Zat psikoaktif yang secara alami terdapat dalam kopi adalah kafein.

Liputan6.com, Jakarta Kopi adalah minuman yang sangat populer di seluruh dunia. Selain rasa dan aroma yang khas, kopi juga dikenal memiliki efek stimulan pada sistem saraf. Efek stimulan ini terkait dengan kandungan zat psikoaktif yang secara alami terdapat dalam kopi adalah kafein, serta beberapa jenis teh dan cokelat.

Zat psikoaktif yang secara alami terdapat dalam kopi adalah kafein, di mana paling banyak dikonsumsi di seluruh dunia. Zat ini bekerja dengan merangsang sistem saraf pusat, sehingga dapat meningkatkan tingkat kewaspadaan, konsentrasi, dan energi. Efek kafein pada tubuh dapat bertahan hingga 5-6 jam setelah dikonsumsi.

Zat psikoaktif yang secara alami terdapat dalam kopi, adalah senyawa flavonoid dan antioksidan lainnya selain kafein, yang bisa memberikan manfaat kesehatan pada tubuh. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kopi secara moderat dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan beberapa jenis kanker.

Berikut ini Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang zat psikoaktif dalam kopi, Jumat (12/5/2023). 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Kafein

Zat psikoaktif yang secara alami terdapat dalam kopi adalah kafein. Ini adalah zat psikoaktif paling terkenal yang terdapat dalam kopi, di mana mengandung senyawa alkaloid, yang terdapat secara alami dalam biji kopi dan memiliki efek stimulan pada sistem saraf pusat. Kafein dapat meningkatkan kewaspadaan, meningkatkan energi, meningkatkan fokus dan konsentrasi, serta meningkatkan mood. Namun, terlalu banyak mengonsumsi kafein dapat menyebabkan kecemasan, sakit kepala, ketegangan otot, gangguan tidur, dan bahkan kecanduan.

2. Teobromin

Zat psikoaktif yang secara alami terdapat dalam kopi adalah teobromin selain kafein. Senyawa ini juga terdapat dalam biji kopi, dan memiliki efek stimulan pada sistem saraf pusat. Teobromin sering ditemukan dalam cokelat, dan memberikan efek yang sama dengan kafein, meskipun tidak sekuat kafein. Teobromin dapat meningkatkan energi, mempercepat denyut jantung, dan meningkatkan tekanan darah.

3. Teofilin

Teofilin juga adalah salah satu senyawa yang terdapat dalam biji kopi, dan merupakan senyawa alkaloid yang memiliki efek stimulan pada sistem saraf pusat, sama seperti kafein dan teobromin. Teofilin juga digunakan dalam pengobatan asma, karena dapat membantu melebarkan saluran udara.

4. Asam klorogenat

Asam klorogenat adalah senyawa polifenol yang terdapat dalam biji kopi mentah. Asam klorogenat dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan kanker. Selain itu, senyawa ini juga dapat meningkatkan kinerja otak dan meningkatkan mood.

5. Trigonelline

Trigonelline adalah senyawa yang terdapat dalam biji kopi, dan memberikan rasa pahit pada kopi. Trigonelline juga memiliki efek stimulan pada sistem saraf pusat, meskipun tidak sekuat kafein. Senyawa ini juga telah dikaitkan dengan meningkatkan konsentrasi dan daya ingat.

3 dari 4 halaman

Mengenal Zat Psikoaktif

Zat psikoaktif adalah senyawa kimia yang dapat memengaruhi aktivitas mental dan perilaku seseorang. Zat ini dapat merubah persepsi, suasana hati, pikiran, dan tingkah laku seseorang, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Zat psikoaktif dapat berasal dari sumber alami seperti tanaman, atau dapat dibuat secara sintetis dalam laboratorium.

Beberapa contoh zat psikoaktif yang umum dikenal adalah kafein, nikotin, alkohol, narkotika, psikotropika, dan obat-obatan tertentu. Penggunaan zat psikoaktif secara berlebihan atau tidak bijaksana, dapat menyebabkan kerusakan fisik dan mental, bahkan dapat berujung pada kecanduan dan ketergantungan. Oleh karena itu, sangat penting untuk menggunakan zat psikoaktif dengan bijak dan sesuai dengan aturan yang berlaku. 

Penggunaan zat psikoaktif secara terkontrol dan sesuai dengan aturan, dapat memberikan manfaat tertentu bagi kesehatan dan kesejahteraan seseorang. Misalnya, beberapa obat psikoaktif dapat membantu mengobati gangguan mental seperti depresi, kecemasan, dan gangguan bipolar. Namun, penggunaan obat-obatan tersebut harus dilakukan di bawah pengawasan dokter dan dalam dosis yang tepat.

Di sisi lain, penggunaan zat psikoaktif secara tidak terkontrol atau berlebihan dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan dan sosial. Misalnya, penggunaan narkotika dapat menyebabkan kerusakan pada organ tubuh, kematian, kecanduan, dan masalah sosial seperti kejahatan dan penyalahgunaan narkoba. Ketika seseorang menggunakan zat psikoaktif secara terus-menerus, maka tubuh akan mengalami penyesuaian dan terjadi peningkatan toleransi terhadap zat tersebut.

4 dari 4 halaman

Dampak

Terdapat beberapa efek jangka panjang dari konsumsi kopi yang berlebihan dan secara teratur. Beberapa risiko kesehatan jangka panjang yang terkait dengan konsumsi kopi yang berlebihan adalah sebagai berikut:

Gangguan kecanduan

Kafein dalam kopi adalah zat adiktif yang dapat menyebabkan kecanduan. Ketergantungan terhadap kafein, dapat memengaruhi kesehatan mental dan fisik, serta mengganggu kualitas hidup. Orang yang mengonsumsi kopi dalam jumlah besar dan secara teratur, mungkin mengalami gejala penarikan kafein saat mencoba untuk mengurangi atau berhenti minum kopi.

Peningkatan risiko penyakit jantung

Konsumsi kopi dalam jumlah yang berlebihan, dapat memengaruhi kesehatan jantung dan meningkatkan risiko terkena penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke. Kafein dapat mempengaruhi denyut jantung dan tekanan darah, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan. Selain itu, beberapa zat psikoaktif lainnya yang terkandung dalam kopi juga dapat memengaruhi kesehatan jantung.

Gangguan saluran pencernaan

Konsumsi kopi dalam jumlah yang berlebihan, dapat memengaruhi saluran pencernaan dan menyebabkan masalah seperti gastritis, tukak lambung, dan refluks asam. Kafein dan zat psikoaktif lainnya yang terkandung dalam kopi dapat merangsang produksi asam lambung, dan mempercepat gerakan makanan melalui usus.

Penyakit metabolik

Konsumsi kopi dalam jumlah besar dan secara teratur, telah dikaitkan dengan peningkatan risiko obesitas, resistensi insulin, dan diabetes tipe 2. Kafein dan zat psikoaktif lainnya dalam kopi dapat memengaruhi metabolisme tubuh, dan memengaruhi cara tubuh memproses gula darah.

Gangguan kehamilan

Konsumsi kopi dalam jumlah besar dan secara teratur, dapat memengaruhi kesehatan ibu hamil dan perkembangan janin. Kafein dalam kopi dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, meningkatkan risiko keguguran, dan mempengaruhi pertumbuhan janin.

Gangguan kesehatan mental

Kafein dalam kopi dapat memicu kecemasan, gelisah, dan insomnia. Konsumsi kopi yang berlebihan juga telah dikaitkan dengan peningkatan risiko depresi dan gangguan kecemasan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.