Sukses

As Sami Artinya Allah Maha Mendengar, Ini Makna Penting di Dalamnya

Makna As Sami artinya Allah Maha Mendengar beserta dengan dalil-dalilnya.

Liputan6.com, Jakarta As Sami artinya Allah Maha Mendengar. As-Sami adalah salah satu dari 99 nama Allah SWT. Nama ini berasal dari kata Arab "sama", yang berarti "mendengar". Oleh karena itu, As-Sami sering diterjemahkan sebagai "Yang Maha Mendengar" atau "Yang Mendengar Semua". Dalam Islam, nama ini dikaitkan dengan kemampuan Allah untuk mendengar segala sesuatu, baik yang dibisikkan atau diucapkan dengan suara keras

Al-Qur'an yang merupakan kitab suci umat Islam menekankan pentingnya berkomunikasi dengan Allah melalui doa dan permohonan. Muslim percaya bahwa Allah mendengar semua doa mereka, apakah itu diucapkan dengan keras atau dibisikkan dalam hati, dan bahwa Dia menjawab mereka dengan cara-Nya sendiri dan pada waktu-Nya sendiri. Keyakinan ini memberi umat Islam rasa nyaman dan kepastian bahwa Allah selalu mendengarkan mereka.

Nama As-Sami juga mengingatkan umat Islam untuk memperhatikan apa yang mereka katakan dan bagaimana mereka mengatakannya. Muslim didorong untuk menggunakan kata-kata mereka untuk mencari bimbingan dan berkah Allah, untuk meminta pengampunan atas dosa-dosa mereka, dan untuk mengungkapkan rasa terima kasih atas berkah dalam hidup mereka. 

Lebih lengkapnya tentang makna dari As Sami artinya Allah Maha Mendengar, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber tentang makna As Sami artinya Allah Maha Mendengar beserta dengan dalil-dalilnya, Senin (27/3/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Makna As Sami Artinya Allah Maha Mendengar

As-Sami berasal dari Akar Bahasa Arab yaitu kata sin-mim-ayn (س م ع), yang memiliki konotasi bahasa Arab klasik berikut ini: mendengar, mendengarkan, menerima, menerima, diberi tahu, memperhatikan, memperhatikan, memperhatikan mengerti artinya.

Nama Allah As-Sami ditetapkan dalam Al-Qur'an. Sejauh ini, kita telah membahas sifat-sifat tentang kehendak, kuasa, pengetahuan, kekuatan, dan kemampuan-Nya. Selanjutnya, kita fokus pada sifat pendengaran dan penglihatan Allah. Tapi perhatikan ini bukan untuk antropomorfisasi sifat-sifat Allah. 

Allah menegaskan bahwa penglihatanNya tidak seperti penglihatan kita. Pendengarannya jauh lebih besar daripada pendengaran kita. Imam Al-Ghazali menulis, "Dia mendengar tanpa organ pendengaran atau telinga, sebagaimana Dia bertindak tanpa anggota badan dan berbicara tanpa lidah; dan pendengarannya bebas dari kecelakaan yang bisa menimpanya."

Kita belajar bahwa Allah dekat dengan kita semua, dan Dia selalu mendengarkan. Tidak ada kekurangan dalam persepsi-Nya. Dia mendengar semua, bahkan jika itu tersembunyi. Dia tahu apa yang dirasakan oleh hati. Jadi, apa pun yang anda inginkan, berdoalah dan mintalah dari Allah Yang Maha Kuasa. 

Tidak ada batasan dan tidak ada yang tidak dapat Dia penuhi. Atribut ini juga sebagai pengingat jika Anda membutuhkan seseorang untuk diajak bicara, Dia akan selalu ada untuk mendengar dari hamba-Nya. Kita tidak harus pergi ke rumahnya (Kaabah) hanya untuk dekat dengan-Nya.

3 dari 4 halaman

Ayat Tentang As Sami Artinya Allah Maha Mendengar

Ada beberapa ayat dalam Al Quran yang menyebutkan sifat Allah As-Sami, atau kemampuan-Nya untuk mendengar segala sesuatu. Berikut beberapa contohnya:

Surat Al-Baqarah Ayat 186

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِى عَنِّى فَإِنِّى قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا۟ لِى وَلْيُؤْمِنُوا۟ بِى لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

Artinya: Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.

Ayat ini menyoroti kedekatan Allah dengan hamba-hamba-Nya dan kesediaan-Nya untuk menjawab doa dan permohonan mereka. Ini menekankan pentingnya berpaling kepada Allah pada saat dibutuhkan dan mengandalkan sifat-Nya yang Maha Mendengar dan Maha Mengetahui.

Surat Al-A’raf Ayat 180

وَلِلَّهِ ٱلْأَسْمَآءُ ٱلْحُسْنَىٰ فَٱدْعُوهُ بِهَا ۖ وَذَرُوا۟ ٱلَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِىٓ أَسْمَٰٓئِهِۦ ۚ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ

Artinya: Hanya milik Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.

Ayat ini mendorong umat Islam untuk menggunakan nama-nama Allah, termasuk As-Sami, saat berdoa dan mencari pertolongan-Nya. Ia juga memperingatkan agar tidak menyimpang dari pemahaman yang benar tentang sifat-sifat dan nama-nama Allah.

Surat Al-An’am Ayat 117

إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ مَن يَضِلُّ عَن سَبِيلِهِۦ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِٱلْمُهْتَدِينَ

Artinya: Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui tentang orang yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia lebih mengetahui tentang orang orang yang mendapat petunjuk.

Ayat ini menyoroti sifat Allah yang Maha Mendengar dan Maha Mengetahui, menekankan bahwa Dia mengetahui sepenuhnya orang-orang yang tersesat dari jalan-Nya dan orang-orang yang dibimbing oleh-Nya. Ini menggarisbawahi kemampuan Allah untuk mendengar dan menjawab doa hamba-hamba-Nya, serta pengetahuan-Nya tentang pikiran dan niat terdalam mereka.

Secara keseluruhan, ayat-ayat ini dan ayat-ayat lain yang serupa menekankan pentingnya bersandar pada sifat Allah yang maha mendengar dan mencari petunjuk dan pertolongan-Nya dalam semua aspek kehidupan. Mereka juga menggarisbawahi pentingnya menggunakan nama dan sifat Allah dalam doa dan ibadah, dan menjaga pemahaman yang benar tentang sifat ketuhanan-Nya.

4 dari 4 halaman

Asmaul Husna Lainnya

Asmaul Husna adalah serangkaian 99 nama yang digunakan dalam Islam untuk merujuk kepada Allah. Nama-nama ini digunakan untuk memuji dan menghormati sifat-sifat Allah yang mulia dan agung. Setiap nama memiliki arti dan makna yang dalam, dan memberikan gambaran tentang sifat-sifat Allah yang luar biasa.

Berikut ini adalah daftar 99 nama Asmaul Husna beserta artinya:

  1. Ar-Rahman: Yang Maha Pengasih
  2. Ar-Rahim: Yang Maha Penyayang
  3. Al-Malik: Yang Maha Merajai
  4. Al-Quddus: Yang Maha Suci
  5. As-Salam: Yang Maha Memberi Kesejahteraan
  6. Al-Mu'min: Yang Maha Memberi Keamanan
  7. Al-Muhaimin: Yang Maha Memelihara
  8. Al-'Aziz: Yang Maha Perkasa
  9. Al-Jabbar: Yang Maha Memaksa
  10. Al-Mutakabbir: Yang Maha Megah
  11. Al-Khaliq: Yang Maha Pencipta
  12. Al-Bari': Yang Maha Melepaskan (ciptaan-Nya)
  13. Al-Musawwir: Yang Maha Membentuk Rupa
  14. Al-Ghaffar: Yang Maha Pengampun
  15. Al-Qahhar: Yang Maha Memaksa
  16. Al-Wahhab: Yang Maha Pemberi Karunia
  17. Ar-Razzaq: Yang Maha Pemberi Rezeki
  18. Al-Fattah: Yang Maha Pembuka Rahmat
  19. Al-'Alim: Yang Maha Mengetahui (segala sesuatu)
  20. Al-Qabid: Yang Maha Menyempitkan (makhluk-Nya)
  21. Al-Basit: Yang Maha Melapangkan (rezeki, hidayah, dan sebagainya)
  22. Al-Khafid: Yang Maha Merendahkan (makhluk-Nya)
  23. Ar-Rafi': Yang Maha Meninggikan (derajat)
  24. Al-Mu'izz: Yang Maha Memuliakan
  25. Al-Mudzill: Yang Maha Menghinakan
  26. As-Sami': Yang Maha Mendengar
  27. Al-Bashir: Yang Maha Melihat
  28. Al-Hakam: Yang Maha Menetapkan (segala urusan)
  29. Al-'Adl: Yang Maha Adil
  30. Al-Latif: Yang Maha Lembut
  31. Al-Khabir: Yang Maha Mengetahui (segala sesuatu)
  32. Al-Halim: Yang Maha Penyantun
  33. Al-'Azim: Yang Maha Agung
  34. Al-Ghafur: Yang Maha Pengampun
  35. Asy-Syakur: Yang Maha Menghargai (segala amal kebaikan)
  36. Al-'Aliyy: Yang Maha Tinggi
  37. Al-Kabir: Yang Maha Besar
  38. Al-Hafizh: Yang Maha Memelihara
  39. Al-Muqit: Yang Maha Mengatur
  40. Al-Hasib: Yang Maha Membuat Perhitungan
  41. Al-Jalil: Yang Maha Mulia
  42. Al-Karim: Yang Maha Pemurah
  43. Ar-Raqib: Yang Maha Mengawasi
  44. Al-Mujib: Yang Maha Mengabulkan
  45. Al-Wasi': Yang Maha Luas
  46. Al-Hakim: Yang Maha Bijaksana
  47. Al-Wadud: Yang Maha Mengasihi
  48. Al-Majid: Yang Maha Mulia dan Agung
  49. Al-Ba'ith: Yang Maha Membangkitkan
  50. Asy-Syahid: Yang Maha Menyaksikan
  51. Al-Haqq: Yang Maha Benar
  52. Al-Wakil: Yang Maha Memelihara
  53. Al-Qawiyy: Yang Maha Kuat
  54. Al-Matin: Yang Maha Kokoh
  55. Al-Waliyy: Yang Maha Melindungi
  56. Al-Hamid: Yang Maha Terpuji
  57. Al-Muhsi: Yang Maha Mencatat
  58. Al-Mubdi': Yang Maha Memulai
  59. Al-Mu'id: Yang Maha Mengembalikan
  60. Al-Muhyi: Yang Maha Menghidupkan
  61. Al-Mumit: Yang Maha Mematikan
  62. Al-Hayy: Yang Maha Hidup
  63. Al-Qayyum: Yang Maha Berdiri Sendiri
  64. Al-Wajid: Yang Maha Menemukan
  65. Al-Majid: Yang Maha Mulia
  66. Al-Wahid: Yang Maha Tunggal
  67. As-Samad: Yang Maha Diperlukan
  68. Al-Qadir: Yang Maha Berkuasa
  69. Al-Muqtadir: Yang Maha Berkuasa Mutlak
  70. Al-Muqaddim: Yang Maha Mendahulukan
  71. Al-Mu'akhkhir: Yang Maha Mengakhirkan
  72. Al-Awwal: Yang Maha Awal
  73. Al-Akhir: Yang Maha Akhir
  74. Az-Zahir: Yang Maha Nyata
  75. Al-Batin: Yang Maha Ghaib
  76. Al-Wali: Yang Maha Memerintah
  77. Al-Muta'ali: Yang Maha Tinggi
  78. Al-Barr: Yang Maha Membalas
  79. At-Tawwab: Yang Maha Penerima Taubat
  80. Al-Muntaqim: Yang Maha Menuntut Balas
  81. Al-'Afuww: Yang Maha Pemaaf
  82. Ar-Ra'uf: Yang Maha Penyayang
  83. Malikul Mulk: Yang Maha Penguasa Kerajaan
  84. Al-Muqsit: Yang Maha Adil
  85. Al-Jami': Yang Maha Mengumpulkan
  86. Al-Ghani: Yang Maha Kaya
  87. Al-Mughni: Yang Maha Mencukupkan
  88. Al-Mani': Yang Maha Mencegah
  89. Ad-Darr: Yang Maha Menimbulkan Kesusahan
  90. An-Nafi': Yang Maha Memberi Manfaat
  91. An-Nur: Yang Maha Bercahaya
  92. Al-Hadi: Yang Maha Menunjukkan Jalan
  93. Al-Badi': Yang Maha Pencipta dari Tiada
  94. Al-Baqi: Yang Maha Kekal
  95. Al-Warith: Yang Maha Pewaris
  96. Ar-Rasyid: Yang Maha Pandai
  97. As-Sabur: Yang Maha Sabar
  98. Al-Ghaffar: Yang Maha Pengampun
  99. Ash-Shakur: Yang Maha Menghargai.

Itulah 99 nama Asmaul Husna yang diakui oleh umat Islam dan diyakini memiliki arti dan keistimewaan masing-masing. Semoga dengan mempelajari Asmaul Husna, kita semakin dekat dengan Allah SWT dan semakin bersemangat untuk mengagungkan-Nya dalam kehidupan sehari-hari.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.