Sukses

Surga Ada di Telapak Kaki Ibu, Ini Maknanya dalam Islam

Surga ada di telapak kaki ibu ada dalam hadis riwayat Imam Ahmad, Ibnu Majah, Al-Tirmidzi, Al-Nasai, dan Al-Hakim.

Liputan6.com, Jakarta - Ungkapan “surga ada di telapak kaki ibu” apa maknanya menurut ajaran agama Islam? Ibu adalah sosok yang sangat dihormati dan dianggap sebagai tempat terbaik untuk mendapatkan keberkahan dan keberuntungan di dunia dan akhirat dalam Islam. Rasulullah SAW bersabda:

“Surga di bawah telapak kaki ibu. Siapa yang dikehendaki (diridhai) para ibu, mereka bisa memasukkannya (ke surga); siapa yang dikehendaki (tidak diridhai), mereka bisa mengeluarkannya (dari surga).”

Surga ada di telapak kaki ibu maknanya berupa keutamaan untuk berbakti kepada ibu. Menghormati ibu, mendoakan ibu, berbuat baik kepada ibu, dan masih banyak lagi lainnya. Ungkapan surga ada di telapak kaki ibu tersebut diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Ibnu Majah, Al-Tirmidzi, Al-Nasai, dan Al-Hakim.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang makna surga ada di telapak kaki ibu dalam Islam dan contohnya, Senin (13/3/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Maknanya Keutamaan Berbakti kepada Ibu

Surga ada di telapak kaki ibu menurut ajaran agama Islam, ini sesuai dengan hadis yang disabdakan oleh Rasulullah SAW. Salah satu makna paling populer dari ungkapan surga ada di telapak kaki ibu adalah berbakti kepada ibu untuk bisa mendapatkan rida darinya.

Dalam buku berjudul Anda Bertanya Islam Menjawab oleh Muhammad Mutawalli Sha'rawi, dijelaskan bahwa “siapa saja yang menginginkan surga, tunduk dan rendahkan hatimu untuk memperoleh keridhaan ibumu agar kamu masuk surga.”

Rasulullah SAW bersabda: “Surga di bawah telapak kaki ibu. Siapa yang dikehendaki (diridhai) para ibu, mereka bisa memasukkannya (ke surga); siapa yang dikehendaki (tidak diridhai), mereka bisa mengeluarkannya (dari surga).”

Hadis surga ada di telapak kaki ibu di atas diriwayatkan oleh beberapa ulama dalam berbagai kitab hadis, di antaranya adalah Imam Ahmad, Ibnu Majah, Al-Tirmidzi, Al-Nasai, dan Al-Hakim.

Namun, hadis tersebut tidak memiliki sanad yang jelas dan kuat, sehingga beberapa ulama menyatakan bahwa hadis ini dha'if (lemah) dan tidak dapat dijadikan sebagai hujjah (dalil) yang kuat.

Surga ada di telapak kaki ibu sebagaimana diungkap dalam hadis tersebut, meski lemah tetapi Rasulullah SAW juga bersabda dalam hadis yang sanad-nya kuat bahwa sangat besar keutamaan untuk berbakti kepada seorang ibu.

Dari Abu Hurairah, ia berkata:

"Seorang lelaki datang kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dan bertanya: 'Wahai Rasulullah, siapakah yang paling berhak untukku untuk aku berbakti kepadanya?' Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menjawab: 'Ibumu'. Kemudian ia bertanya lagi: 'Lalu siapa lagi?' Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menjawab: 'Ibumu'. Kemudian ia bertanya lagi: 'Lalu siapa lagi?' Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menjawab: 'Ibumu'. Kemudian ia bertanya lagi: 'Lalu siapa lagi?' Kemudian Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menjawab: 'Ayahmu.’" (HR. Bukhari)

Hadis surga ada di telapak kaki ibu itu masuk kategori adis shahih yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam kitab Sahih-nya dengan sanad yang jelas dan mutawatir (diriwayatkan oleh banyak perawi dari generasi ke generasi dengan cara yang sama). Oleh karena itu, hadis ini dapat dijadikan sebagai hujjah (dalil) yang kuat dalam agama Islam mengenai keutamaan berbakti kepada ibu.

Surga ada di telapak kaki ibu, maknanya dijelaskan dalam buku berjudul Malaikat Itu Bernama Ibu oleh Muhammad Taufik. Surga ada di telapak kaki ibu sama dengan berbakti kepada ibu, tidak membangkang terhadapnya, tidak menyakitinya, tunduk dan rendah diri di hadapannya.

3 dari 3 halaman

Contoh Berbakti kepada Seorang Ibu

Jika sudah memahami makna surga ada di telapak kaki ibu adalah wujud keutamaan berbakti kepada ibu, simak contoh berbakti kepada ibu yang dimaksudkan.

Ini contoh berbakti kepada ibu yang masih hidup:

  1. Menjaga hubungan yang baik dengan ibu dan berbicara dengan sopan dan penuh kasih sayang.
  2. Selalu menghormati ibu dan tidak melakukan tindakan yang dapat melukai hatinya.
  3. Menolong ibu dalam pekerjaan rumah tangga dan memberikan bantuan finansial jika diperlukan.
  4. Memberikan waktu dan perhatian yang cukup kepada ibu dan memperlihatkan rasa sayang dan perhatian.
  5. Memberikan perawatan khusus kepada ibu yang sakit atau membutuhkan perawatan khusus.
  6. Berbicara dengan sopan dan penuh penghormatan kepada ibu, tidak menggunakan kata-kata kasar atau menyakitkan hati.
  7. Mendengarkan keluhan ibu dan memberikan dukungan emosional.
  8. Tidak menyembunyikan apapun dari ibu dan selalu memberitahukan apa yang sedang terjadi dalam kehidupan kita.
  9. Memberikan kebahagiaan kepada ibu dan membuatnya tersenyum dengan memberikan hadiah atau melakukan aktivitas bersama.
  10. Selalu mendoakan ibu dan meminta doa restunya serta menunjukkan rasa syukur atas keberadaannya dalam hidup kita.

Ini contoh berbakti kepada ibu yang sudah meninggal:

  1. Mendoakan ibu dan memohonkan ampunan kepada Allah SWT untuknya.
  2. Menjaga amanah dan nilai-nilai yang diajarkan oleh ibu.
  3. Mengadakan acara doa bersama dan meminta maaf kepada orang-orang yang pernah dilukai hatinya oleh ibu.
  4. Menjaga hubungan baik dengan kerabat dan teman-teman ibu serta membantu mereka jika membutuhkan bantuan.
  5. Berusaha menjadi pribadi yang baik dan selalu mengikuti jejak ibu dalam berbuat kebaikan untuk diri sendiri dan orang lain.
  6. Memperlihatkan rasa sayang dan perhatian kepada keluarga dan kerabat ibu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.