Sukses

Bak Film, Komplotan Pencuri Ini Bikin Terowongan Demi Bobol Brankas Berisi Emas

Aksi komplotan pencuri bak film Hollywood namun berujung gagal dan tulis pesan maaf.

Liputan6.com, Jakarta Biar bagaimanapun mencuri merupakan hal yang tak terpuji. Karenanya, pencuri selalu menjadi momok masyarakat yang harus diadili. Mengingat selain kerugian uang, pencuri kerap meninggalkan kerugian material.

Seperti kisah sebuah komplotan pencuri yang susah payah menggali 4,5 meter terowongan lebar untuk memasuki toko perhiasan di India. Sebuah terowongan dengan diameter 30-an cm di lantai menuju ruangan penyimpanan emas dan perhiasan lainnya menjadi bukti aksi komplotan tersebut.

Namun susah payah upaya para pencuri itu harus berakhir gagal. Meskipun mereka sudah berada di dalam toko yang berisi tumpukan perhiasan. 

Melansir dari India Times, bak di film aksi, pencuri yang beranggotakan dua orang itu menggali terowongan sepanjang 15 kaki (4,5 meter) untuk memasuki toko perhiasan di Meerut dan membuka lemari besi. Mereka berusaha mencuri dari toko tetapi gagal, jadi mereka melakukan hal yang tidak terpikirkan. 

Siapa sangka berbagai upaya untuk membuka lemari besi harus kandas. Hingga mereka memutuskan menyerah dalam aksi pencurian perhiasan itu. Namun sebelum beranjak dari toko perhiasan, kedua pria itu justru menyesali perbuatannya. Berikut selengkapnya Liputan6.com merangkumnya melansir dari India Times, Selasa (7/2/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tuliskan kata maaf di lemari besi

Kedua pencuri itu tak membuahkah hasil dalam aksi pencurian itu. Andai saja mereka bisa membuka lemari besi, mereka bakal merugikan pemilik toko lebih banyak lagi. Namun sebaliknya, hanya lelah dan waktu terbuang dalam aksi pencurian toko perhiasan itu. Kedua pencuri itu meninggalkan TKP dengan sebuah ungkapan menyentuh di dinding toko.

Ketika Deepak Kumar, pemilik toko perhiasan di lingkungan Rithani di Meerut, masuk ke toko pada Kamis pagi, dia ngeri melihat jejak upaya pembobolan. Hingga belakangan setelah pembobolan, kedua orang tersebut diidentifikasi sebagai Chunnu dan Munnu.

Kedua pencuri itu bahkan sudah menyadari bakal membobol lemari besi. Tersangka membawa pemotong besi dan mencoba membukanya. Namun mereka harus gagal dan meninggalkan tanda segi empat bekas membongkar lemari besi. Mereka juga menuliskan kata maaf setelah melakukan aksi pencurian yang gagal.

Kami minta maaf,” tulis para pencuri di dinding lemari besi.

 

 

3 dari 3 halaman

Terowongan digali berhari-hari

Lewat keterangan Kumar, pemilik toko, mereka masuk ke toko pada Rabu malam dan mencoba membuka lemari besi menggunakan pemotong gas tapi gagal.

Ketika Kumar membuka toko pada hari Kamis, patung Dewa Krishna ditempatkan menghadap ke dinding.

Menurut Suchita Singh, petugas lingkaran untuk wilayah Brahmpuri, tim polisi kini sedang menganalisis rekaman dari kamera CCTV yang dipasang.

"Terowongan itu pasti sudah digali selama berhari-hari, dan kami berusaha mengidentifikasi para pencuri dengan melacak pergerakan orang di area yang terlihat dalam rekaman CCTV," tambahnya. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.