Sukses

10 Manfaat Gula Sebagai Sumber Energi, Harus Dikonsumsi dengan Bijak

Liputan6.com, Jakarta Gula merupakan zat pemanis yang secara alami ada pada banyak jenis buah dan sayuran. Dalam biokimia, manfaat gula dikenal sebagai monosakarida, yang merupakan sumber energi utama bagi tubuh. Gula terdiri dari glukosa, fruktosa, dan galaktosa, yang semuanya dapat digunakan oleh tubuh sebagai sumber energi.

Manfaat gula juga banyak dijadikan bahan tambahan dalam banyak produk olahan, seperti soda, kue, permen, dan banyak jenis makanan cepat saji. Gula sering ditambahkan untuk memberikan rasa manis pada produk, sekaligus sebagai pengawet alami produk makanan.

Meski manfaat gula sangat baik bagi kesehatan, konsumsi gula harus dilakukan secara bijak. Gula yang banyak ditemukan di pasaran kebanyakan adalah gula yang berasal dari tebu. Namun gula juga dapat berasal dari tanaman stevia, jagung, dan buah-buahan. Jenis gula ini dipercaya memiliki risiko kesehatan yang lebih sedikit dibanding gula tebu.

Berikut manfaat gula dan risikonya jika dikonsumsi berlebihan yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (7/2/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Manfaat Gula

1. Sumber Energi

Gula membantu menyediakan energi cepat bagi tubuh kita melalui glukosa yang diambil dari gula dan disimpan dalam hati dan otot.

2. Meningkatkan Fokus dan Konsentrasi

Manfaat gula membantu meningkatkan fokus dan konsentrasi karena memastikan bahwa otak memiliki energi yang diperlukan untuk berfungsi.

3. Mencegah Dehidrasi

Gula membantu menjaga kadar air dalam tubuh stabil. Gula memastikan bahwa cairan dalam tubuh tidak hilang saat berkeringat atau buang air kecil.

4. Memperbaiki Mood

Gula dapat membantu memperbaiki mood dengan memicu pelepasan hormon seperti serotonin dan dopamin. Pelepasan hormon serotonin dan dopamin dapat membuat seseorang merasa lebih baik dan memiliki mood yang lebih positif.

5. Meningkatkan Stamina

Manfaat gula juga membantu meningkatkan stamina dengan memastikan bahwa tubuh memiliki cukup energi untuk melakukan aktivitas fisik dan mental.

6. Mencegah Kelelahan

Gula membantu mencegah kelelahan dengan memastikan bahwa otot dan otak memiliki energi yang diperlukan untuk berfungsi secara optimal.

7. Membantu Penyembuhan

Manfaat gula dapat membantu dalam proses penyembuhan dengan memastikan bahwa tubuh memiliki cukup energi untuk memperbaiki sel-sel dan jaringan yang rusak.

8 Mendukung Proses Pertumbuhan dan Perkembangan

Gula membantu dalam proses pertumbuhan dan perkembangan dengan memastikan bahwa tubuh memiliki cukup energi untuk membangun dan memperbaiki jaringan dan sel.

9. Pengawet Alami

Gula merupakan pengawet alami yang mampu menjaga kelembaban dan memperpanjang umur simpan produk makanan. Gula memiliki kemampuan untuk mengikat air dan mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur yang dapat merusak produk.

Gula dapat digunakan sebagai pengawet alami pada produk seperti buah-buahan, sayuran, dan produk daging. Proses pengawetan alami dengan gula dapat menghasilkan produk yang lebih alami dan bebas dari bahan kimia, sehingga lebih baik bagi kesehatan.

10. Mendukung Proses Fermentasi

Manfaat gula penting dalam proses fermentasi. Pada proses fermentasi, gula diubah menjadi alkohol dan asam oleh mikroorganisme seperti jamur dan bakteri. Proses ini merupakan salah satu cara untuk memproduksi produk-produk yang kaya akan nutrisi seperti bir, kecap, yogurt, dan roti.

Gula menjadi penyedia ‘makanan’ bagi mikroorganisme yang sangat penting dalam proses fermentasi. Gula juga memiliki peran dalam mengendalikan pH dalam proses fermentasi, membantu menjaga stabilitas produk dan mempengaruhi tekstur dan rasa produk.

3 dari 3 halaman

Risiko Konsumsi Berlebih

Konsumsi gula yang berlebihan dapat memiliki efek negatif pada kesehatan, seperti meningkatkan risiko obesitas, diabetes, dan masalah jantung. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi gula dengan bijak dan memastikan bahwa asupan gula yang diterima seimbang dan sehat.

Sebaiknya batasi konsumsi makanan yang tinggi gula, memilih makanan yang mengandung gula alami (seperti buah) daripada makanan yang mengandung gula tambahan, dan pastikan bahwa diet mengandung nutrisi yang dibutuhkan untuk kesehatan yang baik. Berikut risiko yang dapat ditimbulkan dari konsumsi gula berlebih.

1. Obesitas

Konsumsi gula yang berlebih dapat menyebabkan obesitas karena gula tambahan yang tidak dibutuhkan oleh tubuh dapat disimpan sebagai lemak. Gula tambahan juga dapat meningkatkan nafsu makan dan menyebabkan orang makan lebih banyak daripada yang dibutuhkan.

2. Diabetes

Konsumsi gula yang berlebih dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel yang bertanggung jawab untuk memproses gula (sel beta pankreas), yang dapat menyebabkan resistensi insulin dan, pada akhirnya, diabetes tipe 2.

3. Masalah Jantung

Konsumsi gula yang berlebih dapat meningkatkan risiko masalah jantung seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan aterosklerosis (penumpukan plak pada dinding arteri). Gula juga dapat meningkatkan produksi radikal bebas yang dapat merusak sel-sel dan memicu peradangan, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

4. Karies Gigi

Konsumsi gula yang berlebih tanpa diimbangi perawatan gigi yang memadai dapat meningkatkan risiko munculnya karies pada gigi. Gula dapat memfasilitasi pertumbuhan bakteri yang menyebabkan karies. Bakteri yang berkembang dalam mulut mengubah gula menjadi asam, yang dapat merusak email gigi.

5. Masalah Mental

Konsumsi gula yang berlebih dapat mempengaruhi mood dan kinerja otak, dan dapat meningkatkan risiko masalah mental seperti depresi dan kecemasan. Gula juga dapat mempengaruhi produksi hormon stres dan meningkatkan risiko stres dan tekanan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.