Sukses

Ungkapan adalah Kalimat dengan Makna Kiasan atau Baru, Simak 60 Contohnya

Ungkapan dalam bahasa Indonesia memiliki struktur kalimat yang tetap dan absolute.

Liputan6.com, Jakarta - Apa yang dimaksud dengan ungkapan? Ungkapan adalah jenis kalimat yang berisi makna kiasan, makna baru, dan bukan makna sebenarnya. Ungkapan dalam bahasa Indonesia memiliki struktur kalimat yang tetap dan absolute. Ungkapan terdiri dari dua kata atau lebih.

Kalimat ungkapan tidak menerangkan sesuatu dengan logis. Dalam buku berjudul BPSC Modul Bahasa Indonesia SD/MI Kelas II (2021) oleh Agus Sasono, ungkapan adalah gabungan kata yang memiliki arti berbeda dengan kata asalnya.

Contoh ungkapan yang sering digunakan adalah "buah bibir." Ada makna baru dalam ungkapan yang satu ini. Dalam buku berjudul Mengenal Gaya Bahasa dan Peribahasa oleh Arni Susanti Oktavia, makna buah bibir adalah kepada seseorang yang menjadi topik perbincangan.

Apalagi yang bisa dipahami tentang ungkapan? Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang ungkapan dan contoh ungkapan, Senin (16/1/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ungkapan adalah Kalimat dengan Makna Kiasan atau Baru

Ungkapan adalah wujud kalimat dengan bukan makna sebenarnya. Ungkapan umumnya berisi sesuatu yang bersifat kiasan atau baru. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan ungkapan adalah kelompok kata atau gabungan kata yang menyatakan makna khusus (makna unsur-unsurnya sering kali menjadi kabur).

Dalam buku berjudul BPSC Modul Bahasa Indonesia SD/MI Kelas II (2021) oleh Agus Sasono, ungkapan adalah gabungan kata yang menghasilkan makna baru atau makna kias. Ungkapan adalah gabungan kata yang memiliki arti berbeda dengan kata asalnya.

Ungkapan adalah kalimat yang polanya menyimpang dari kaidah bahasa yang umum digunakan. Ungkapan menjadi salah satu jenis kalimat yang sejatinya tidak bisa disisipi kata-kata lain, susunannya tetap dan absolute. Kalimat ungkapan pun tidak menerangkan sesuatu dengan logis.

Dalam buku berjudul Get Succes UN+SPMB Bahasa Indonesia oleh Nani Darmayanti, ungkapan adalah kelompok kata yang khusus menyatakan suatu hal dengan maksud tertentu dalam arti kiasan. Sebuah ungkapan tidak dapat diubah susunannya atau disisipi kata lain.

Ada dua jenis ungkapan yang perlu diketahui. Mulai dari jenis ungkapan dengan kata-kata biasa dan jenis ungkapan dengan kata-kata idiom. Apa perbedaan dari keduanya? Dalam buku berjudul Bahasa Indonesia 1 oleh Yohanni Johns dan Robyn Stokes, ini perbedaan kedua jenis ungkapan yang dimaksudkan:

1. Jenis Ungkapan Kata-Kata Biasa

Ungkapan dengan kata-kata biasa adalah jenis ungkapan dengan kata sebagai ungkapan ekspresif (luapan perasaan sesaat) atau ketika seseorang menghadapi sesuatu (masalah, kesulitan, ataupun kesenangan), misalnya penggunaan kata habis.

Contoh jenis ungkapan dengan kata-kata biasa: "Habislah saya, sampai hari ini belum bisa menepati janji pada ayah."

2. Jenis Ungkapan Kata-Kata Idiom

Ungkapan dengan kata-kata idiom adalah jenis ungkapan dengan kata sebagai ungkapan yang di dalamnya terdapat kata majemuk, yaitu gabungan dari makna baru. Dimisalkan penggunaan kata ringan kepala.

Contoh jenis ungkapan dengan kata-kata idiom: "Amir terkenal ringan kepala, jadi tidak heran kalau nilai ujiannya di sekolah selalu bagus." Ada makna lain dari kata ringan kepala, yakni mudah menangkap (mengerti, memahami) pelajaran di sekolah.

3 dari 3 halaman

Kumpulan Ungkapan dalam Bahasa Indonesia

Apabila sudah memahami apa yang dimaksud dengan ungkapan, kemudian simak kumpulan contoh ungkapan dalam bahasa Indonesia. Ini contoh ungkapan dalam bahasa Indonesia yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber:

1. Kabar angin artinya berita yang belum jelas kebenarannya.

2. Kaki tangan artinya anak buah.

3. Kutu buku artinya orang yang suka membaca.

4. Lapang dada artinya sabar.

5. Anak buah artinya bawahan.

6. Banting tulang artinya berusaha keras.

7. Tulang punggung artinya tumpuan keluarga.

8. Angkat kaki artinya pergi.

9. Angkat tangan artinya menyerah.

10. Angkat bicara artinya mulai bicara menyampaikan pendapat.

11. Angkat topi artinya merasa hormat.

12. Berat hati artinya merasa tidak lega.

13. Lepas tangan artinya tidak mau bertanggung jawab.

14. Lupa daratan artinya sikap yang melampaui batas.

15. Memutar otak artinya berpikir keras atau bersungguh-sungguh.

16. Tinggi hati artinya Sombong atau angkuh.

17. Panjang tangan artinya Suka mencuri atau mencopet.

18. Rendah hati artinya Tidak sombong.

19. Angkat kaki artinya Pergi meninggalkan suatu tempat.

20. Adu mulut artinya Cekcok atau berdebat.

21. Cuci otak artinya Proses penghilangan pendapat atau keyakinan secara paksa.

22. Darah daging artinya Anak kandung.

23. Gigit jari artinya Kecewa.

24. Gelap mata artinya Mengamuk.

25. Kepala dingin artinya Tenang dan sabar.

26. Naik daun artinya karir yang sedang naik.

27. Bunga desa artinya gadis desa yang terkenal kecantikannya.

28. Bunga bangsa artinya pahlawan.

29. Bunga tidur artinya mimpi.

30. Rendah hati artinya tidak sombong.

31. Rendah diri artinya merasa dirinya kurang.

32. Anak emas artinya orang paling disayang.

33. Kepala batu artinya tidak mau menuruti nasihat orang.

34. Kambing hitam artinya orang yang dalam dipersalahkan atau dijadikan tumpuan kesalahan.

35. Adu mulut artinya bertengkar.

36. Makan asam garam artinya banyak pengalaman.

37. Tangan kanan artinya orang kepercayaan.

38. Naik pitam artinya marah.

39. Meja hijau artinya jalur hukum.

40. Keras kepala artinya tidak mau menurut nasihat orang.

41. Darah biru artinya keturunan bangsawan.

42. Hidung belang artinya laki-laki yang suka memainkan perempuan.

43. Gulung tikar artinya bangkrut.

44. Gigit jari artinya sedih atau kecewa.

45. Jatuh hati artinya suka.

46. Jiwa besar artinya mau menerima keadaan.

47. Ringan tangan artinya suka menolong.

48. Cepat kaki ringan tangan artinya rajin dan cekatan.

49. Kebakaran jenggot artinya panik.

50. Panas hati artinya Sangat iri.

51. Gaji buta artinya Gaji yang diterima tanpa bekerja.

52. Meja hijau artinya Pengadilan.

53. Jago merah artinya Api.

54. Lapangan hijau artinya Lapangan sepak bola.

55. Darah biru artinya Keturunan bangsawan atau ningrat.

56. Bermuka dua artinya Tidak jujur atau munafik.

57. Kaki lima artinya Lantai di tepi jalan atau emperan toko di pinggir jalan.

58. Pusing tujuh keliling artinya Pusing sekali.

59. Berbadan dua artinya Hamil.

60. Lintah darat artinya Rentenir.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.