Sukses

Dekomposer Adalah Organisme yang Mengurai Bahan Organik, Ini Perannya dalam Rantai Makanan

Dekomposer adalah istilah yang dikenal juga dengan sebutan pengurai.

Liputan6.com, Jakarta Dekomposer adalah istilah yang mungkin pernah kamu temui dalam pembahasan rantai makanan. Pembahasan ini termasuk ke dalam pelajaran Biologi di sekolah. Dekomposer merupakan salah satu komponen penting dalam rantai makanan.

Rantai makanan adalah interaksi makan dan dimakan dengan urutan dan tingkatan tertentu, dan dalam proses tersebut ada perpindahan energi antar jenjang organisme. Adanya rantai makanan merupakan wujud keseimbangan dari alam semesta. Rusaknya rantai makanan bisa mengakibatkan kerusakan ekosistem yang ada.

Dekomposer adalah istilah yang dikenal juga dengan sebutan pengurai. Dekomposer atau pengurai merupakan tingkatan terakhir setelah konsumen puncak dalam rantai makanan. Perannya sangat penting dalam menjaga keseimbangan alam.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (27/12/2022) tentang dekomposer.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Mengenal Rantai Makanan

Sebelum mengenal dekomposer adalah komponen penting dari rantai makanan, kamu tentunya perlu memahami apa itu rantai makanan terlebih dahulu. Rantai makanan adalah peristiwa makan dan dimakan dengan urutan dan tingkatan tertentu, dan dalam proses tersebut ada perpindahan energi antar jenjang organisme. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), rantai makanan adalah perolehan makanan pada organisme yang terjadi secara berantai.

Rantai makanan adalah suatu peristiwa yang memiliki beberapa tingkatan. Tiap tingkatan dari rantai makanan dalam ekosistem disebut sebagai tingkat trofik. Urutan tingkat trofik dalam rantai makanan adalah sebagai berikut:

- Tingkat pertama, yaitu organisme yang bisa menghasilkan makanan sendiri seperti tumbuhan hijau seperti pohon, rumput, dan tumbuhan lainnya.

- Konsumen I. Selanjutnya di tingkat atasnya terdapat konsumen yang merupakan makhluk hidup yang tidak bisa menghasilkan makanan sendiri. Konsumen ini terbagi menjadi konsumen primer atau konsumen I yang merupakan herbivora seperti sapi, kambing, kelinci, serangga, dan lainnya.

- Konsumen II. Lalu ada konsumen sekunder atau konsumen II yang merupakan organisme pemakan herbivora.

- Konsumen III. Lalu ada konsumen tersier atau konsumen III yang memakan hewan yang memakan hewan hebivora, dan seterusnya.

- Konsumen Puncak. Di jenjang paling atas dan berada di trofik tertinggi adalah konsumen puncak yang tidak punya predator yang memakan dirinya, seperti manusia, beruang, buaya, singa, atau paus pembunuh.

- Dekomposer atau Pengurai. Terdapat juga tingkatan lain seperti detrivor atau spesies pengurai seperti cacing tanah serta dekomposer yang juga pengurai seperti jamur dan bakteri.

3 dari 4 halaman

Apa itu Dekomposer?

Dekomposer adalah istilah yang disebut juga dengan pengurai. Pengurai atau dekomposer adalah organisme seperti bakteri tanah dan jamur yang mengurai bahan organik. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dekomposer adalah organisme (termasuk bakteri dan jamur) yang memecah senyawa kompleks protoplasma mati, menyerap beberapa produk dekomposisi, dan melepaskan unsur-unsur yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna atau pemakainya.

Pengurai atau dekomposer adalah organisme yang memakan organisme mati dan produk-produk limbah dari organisme lain. Pengurai membantu siklus nutrisi kembali ke ekosistem lainnya. Dekomposer adalah komponen rantai makanan yang membuat tanah kaya dengan menambahkan senyawa organik dengan itu. Zat seperti karbon, air dan nitrogen dikembalikan ke ekosistem melalui tindakan dekomposer.

Contoh pengurai atau dekomposer adalah bakteri, jamur, belatung, lactobacteria, hingga ragi. Jenis-jenis dekomposer adalah mikroba, seperti bakteri dan jamur, makrofauna, seperti protozoa, meiofauna, seperti kumbang, dan makrofauna, seperti cacing tanah.

Dekomposer adalah organisme yang memakan organisme mati dan produk-produk limbah dari organisme lain. Dekomposer membantu siklus nutrisi kembali ke ekosistem lainnya. Bisa dibilang peran dekomposer sangat penting dalam keseimbangan ekosistem alam. Pengurai atau dekomposer akan selalu ada pada tiap jenis-jenis ekosistem yang ada, baik di padang rumput, di hutan, di gurun, di kutub, hingga di lautan sekalipun.

Peran dekomposer memang penting dalam keberlangsungan ekosistem di darat dan di laut. Organisme yang sudah mati selanjutnya akan langsung diuraikan oleh dekomposer untuk kemudian dikembalikan ke tanah menjadi unsur hara atau zat anorganik yang penting untuk pertumbuhan.

Penguraian organisme oleh dekomposer akan menghasilkan gas karbondioksida yang sangat bermanfaat dalam proses fotositesis tumbuhan. Dekomposer juga membuat tanah memiliki banyak tambahan senyawa organik. Zat-zat seperti karbon, air dan nitrogen dikembalikan ke ekosistem melalui aktivitas pengurai.

4 dari 4 halaman

Contoh Rantai Makanan

Rantai makanan cukup mudah untuk ditemui di lingkungan sekitar. Berikut beberapa contoh rantai makanan yang bisa kamu kenali:

Rantai Makanan di Sawah

Di ekosistem sawah terdapat banyak sekali rantai makanan. Padi adalah produsen terbesar di ekosistem ini. Berikut beberapa contoh dari rantai makanan di ekosistem sawah:

- Energi matahari – Padi – Burung pemakan biji – Ular sawah – Elang – Pengurai

- Energi matahari – Rumput – Serangga – Tikus – Ular sawah – Pengurai

- Energi matahari – Padi – Tikus – Elang – Pengurai

- Energi matahari – Padi – Serangga – Katak – Ular sawah – Elang – Pengurai

Rantai Makanan di Hutan

Hutan merupakan ekosistem alami yang memiliki keanekaragaman hayati dengan intensitas tinggi. Tak pelak jumlah rantai makanan di hutan juga tergolong banyak, beragam, dan juga rumit. Berikut contohnya:

- Energi matahari - rumput - kelinci - ular - elang - pengurai

- Energi matahari - tanaman - tikus - ular - elang - pengurai

- Energi matahari - rumput - kambing - harimau - pengurai

Rantai Makanan di Laut

Bumi kita didominasi dengan jumlah yang besar oleh lautan. Oleh karena itu, laut adalah ekosistem berbasis perairan yang terbesar di dunia. Tak heran ada banyak sekali rantai makanan di dalamnya. Berikut beberapa contoh rantai makanan di laut:

- Energi matahari - alga - ikan kecil - ikan besar - hiu - pengurai

- Energi matahari - fitoplankton - ikan kecil - burung bangau - ular laut - pengurai

- Energi matahari - fitoplankton - udang - ikan - singa laut - hiu – pengurai

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.