Sukses

Cara Menanam Seledri di Rumah Mulai dari Biji dengan Polybag

Ada dua cara menanam seledri. yang pertama adalah dengan perbanyakan dari biji (generatif), dan yang kedua perbanyakan dari anakan (vegetatif).

Liputan6.com, Jakarta Seledri merupakan jenis tanaman yang cukup sering dimanfaatkan dalam berbagai hal, termasuk dalam masakan. Bahkan hampir setiap bagian dari seledri dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam keperluan.

Daun seledri dikonsumsi sebagai lalapan dan penghias hidangan. Bijinya dapat dijadikan bahan penyedap dan ekstrak minyak seledri dimanfaatkan sebagai obat. 

Menariknya, cara menanam seledri pun juga tidak terlalu sulit. Bahkan cara menanam seledri bisa dilakukan tanpa membutuhkan lahan yang luas. Cara menanam seledri bahkan bisa dilakukan di rumah dengan menggunakan polybag.

Secara umum, ada dua cara menanam seledri. yang pertama adalah dengan perbanyakan dari biji (generatif), dan yang kedua perbanyakan dari anakan (vegetatif). Cara menanam seledri dengan perbanyakan dari biji lebih cocok untuk budidaya skala besar dan komersial.

Sedangkan untuk budidaya skala kecil seperti dengan menggunakan polybag, maka cara menanam seledri yang lebih mudah adalah dengan menerapkan perbanyakan vegetatif, atau dari anakan.

Perbanyakan vegetatif atau dari anakan, juga dinilai memiliki risiko yang lebih kecil, terutama untuk pemula. Berikut adalah cara menanam seledri, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (25/11/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Pembibitan

Hal yang membedakan cara menanam seledri mulai dari biji dan anakan adalah persiapan awalnya. Cara menanam seledri mulai dari biji memerlukan persiapan awal yang dimulai dari pembibitan. Adapun langkah-langkah pembibitan seledri antara lain adalah sebagai berikut:

1. Siapkan biji tanaman seledri, lalu rendam ke dalam air yang cukup hangat dengan suhu 50 – 60 derajat celcius selama 60 menit.

2. Siapkan baki semai untuk sebagai tempat persemaian. Adapun media semai yang digunakan adalah campuran tanah dan kompos yang sudah diayak dengan perbandingan masing-masing 2:1.

3. Lindungi baki semai dari kucuran air hujan langsung dan cahaya matahari dengan membuat naungan dari plastik bening.

4. Tebarkan biji yang sudah direndam ke dalam baki semai berisikan media semai tadi, kemudian timbun tipis dengan media tanam sekitar. Siram dengan air untuk menjaga kelembabannya.

5. Agar biji bisa tumbuh dengan baik, selalu perhatikan dan jaga kelembaban media tanam dengan cara melakukan penyiraman rutin setiap pagi dan sore. Pastikan untuk tidak terlalu basah dan tidak juga sampai kering.

6. Bibit umumnya sudah bisa dipakai setelah 30 hari atau ketika sudah tumbuh 3 – 4 helai daun.

3 dari 5 halaman

Penanaman

Setelah penyemaian bibit, langkah selanjutnya dalam cara menanam seledri adalah memindahkan bibit ke dalam polybag. Adapun polybag yang digunakan setidaknya berukuran sedang. Kemudian, isi polybag dengan media tanam yang terdiri atas campuran tanah, arang sekam, dan kompos dengan perbandingan 1:1:1.

Setelah semuanya tercampur, ayak campuran terlebih dahulu campuran tersebut, kemudian baru masukkan ke dalam polybag. Setelah itu cabut bibit seledri dari baki semai dengan menyiramkan sedikit air agar mudah dicabut, lakukan dengan hati-hati dan secara perlahan.

Buat lubang pada media tanam di dalam polybag sedalam 3 cm, lalu masukkan bibit dan timbun kembali dengan media tanam.

4 dari 5 halaman

Perawatan

Setelah proses penanaman selesai, hal yang tak kalah penting dalam cara menanam seledri adalah proses perawatan. Proses perawatan ini sangat penting agar tanaman seledri bisa tumbuh dengan baik dan mengurangi risiko gagal panen.

Perawatan dilakukan dengan cara menyirami tanaman seledri setiap pagi dan sore. Penyiraman ini bertujuan untuk menjaga kelembapan media tanam seledri. Meski demikian jangan terlalu banyak dalam melakukan penyiraman, karena akan dapat membuat tanaman seledri menjadi busuk.

Penyiraman rutin setiap hari hanya perlu dilakukan di minggu pertama. Setelah itu, Anda hanya perlu melakukan penyiraman tiga kali dalam seminggu. Bahkan jika sedang musim kemarau, Anda juga cukup menyirami tanaman seledri sebanyak tiga kali sehari.

Ketika sedang musim penghujan, pindahkan tanaman seledri ke tempat yang tidak terkena air hujan secara langsung. Frekuensi penyiraman menyesuaikan kondisi kelembapan media tanam.

Selain perawatan dengan menyiram seledri, ada hal lain yang juga harus diperhatikan yakni hama, seperti ulat, kutu, atau tungau. Jika ditemukan hama pada tanaman seledri, buang hama tersebut dengan tangan. Apabila tanaman terserang penyakit, kita bisa memberikan pestisida organik untuk menyembuhkan penyakitnya.

5 dari 5 halaman

Panen

Langkah terakhir dalam cara menanam seledri adalah panen. Bagian ini pastinya sangat dinantikan. Seledri biasanya sudah dapat dipanen ketika sudah berusia 2-3 minggu setelah dipindahkan ke media tanam dari penyemaian bibit.

Ciri-ciri seledri siap panen terlihat pada daunnya yang rimbun. Cara pemanenannya tidak sulit, Anda hanya perlu memotong pangkal utama batang seledri, bukan anakannya. Sebab anakannya dapat ditanam kembali sebagai bibit.

Seledri yang sudah dipetik bisa dipanen beberapa kali dengan jarak sekitar 1 sampai 2 minggu setelah panen sebelumnya. Cara menanam seledri di rumah dengan menggunakan polybag tentu saja tidak akan menghasilkan banyak hasil panen, namun itu akan cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga atau tetangga.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.