Sukses

Dikejar Deadline dari Elon Musk, Karyawan Twitter Ini Sampai Tidur di Ruang Kerja

Ramai foto karyawan Twitter tertidur karena dikejar deadline.

Liputan6.com, Jakarta Elon Musk yang telah resmi menjadi bos Twitter memang hangat menjadi perbicangan. Pengusaha berusia 51 tahun itu diketahui berencana melakukan sejumlah perubahan terhadap platform media sosial itu. Terbaru, Elon Musk menetapkan kebijakan biaya untuk akun centang biru.

Telah mengakusisi Twitter dan akan melakukan beberapa perubahan, karyawan Twitter bekerja keras untuk menyelesaikan pekerjaan dar Elon Musk. Belum lama ini ramai foto yang menampilkan salah satu karyawannya yang tidur di lantai ruang rapat.

Karyawan dalam foto tersebut diduga diburu deadline dari Elon Musk sehingga tidur di kantornya. Salah satu karyawan dalam foto itu diketahui adalah Direktur Manajemen Produk, Esther Crawford.

Bersamaan dengan ramainya soal foto karyawan yang tertidur tersebut, beredar kabar bahwa Elon Musk memang sedang mendorong karyawan Twitter untuk menerapkan perubahan sesuai dengan kebijakannya ke platform Twitter.

“Ketika kamu membutuhkan sesuatu dari bosmu di elon twitter,” Jelas keterangan postingan @evanstnlyjones yang merupakan Manajer Produk Twitter Spaces, Evan Jones.

Berikut Liputan6.com merangkum dari Twitter @evanstnlyjones dan New York Post tentang karyawan Twitter yang tertidur di ruang kerja karena dikejar deadline, Selasa (8/11/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Karyawan Bekerja 24 Jam

Banyaknya perubahan kebijakan sejak Elon Musk mengakuisisi Twitter, karyawan Twitter diharapkan diminta untuk bekerja selama 24 jam. Kabar tersebut dibuktikan dengan adanya foto karyawan tertidur belum lama ini.

Melansir New York Post, orang dalam mengungkap adanya pesan internal untuk para karyawan yang diharapkan untuk bekerja 24 jam dalam tujuh hari demi mencapai target yang ditentukan oleh Musk.

Elon Musk menginginkan adanya perombakan proses verifikasi pengguna Twitter. Sebuah laporan mengatakan para pekerja khawatir mereka bisa kehilangan pekerjaan jika mereka tidak dapat menyelesaikan proyek pada akhir minggu.

“Ketika timmu bekerja keras untuk memenuhi deadline, terkadang kamu #SleepWhereYouWork,” bunyi re-tweet Crawford yang merupakan karyawan yang tertidur dalam foto tersebut.

3 dari 4 halaman

Tanggapan Crawford – Karyawan yang Tertidur

Ramai diketahui bahwa karyawan tertidur di ruang kerja, Melihat banyaknya balasan itu, Crawford kemudian memberikan penjelasan mengenai kondisinya.

“Saya akan menjelaskan: melakukan hal-hal sulit membutuhkan pengorbanan (waktu, energi, dll). Saya memiliki rekan satu tim di seluruh dunia yang berusaha untuk menghidupkan sesuatu yang baru, jadi penting bagi saya untuk muncul untuk mereka & menjaga agar tim tidak terblokir,” tulis Crawford pada postingan.

"Saya bekerja dengan orang-orang yang luar biasa berbakat & ambisius di sini di Twitter dan hal dalam foto bukan momen yang normal. Kami kurang dari 1 minggu memasuki transisi bisnis & budaya besar-besaran. Orang-orang memberikannya di semua fungsi: produk, desain, eng, hukum, keuangan, pemasaran, dll," lanjutnya.

4 dari 4 halaman

Sebut Tagar #SleepWhereYouWork Hanya Candaan

Lebih lanjut Crawford menjelaskan banyak tagar yang disertakan ketika me-retweet cuitan tersebut adalah candaan.

“Kami adalah #OneTeam dan kami menggunakan tagar #LoveWhereYouWork untuk menunjukkannya, itulah sebabnya saya me-retweet dengan #SleepWhereYouWork,” jelas Crawford.

Crawford juga menambahkan bahwa karyawan Twitter, termasuk dirinya sangat bangga dengan kekuatan dan kerja keras yang dilakukan untuk mengejar deadline kerjaan yang diberikan oleh Elon Musk.

Meskipun telah memberi penjelasan dengan detail, foto Crawford yang tertidur di ruang kerja ini menuai beragam respon. Banyak yang berpikir bahwa tindakan tersebut adalah tindakan tersebut yang dilakukan Musk kepada karyawannya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.