Sukses

BWF Adalah Federasi Bulu Tangkis Dunia, Kenali Sejarahnya

BWF adalah singkatan dari Badminton World Federation, atau dalam bahasa Indonesia yaitu Federasi Bulu Tangkis Dunia.

Liputan6.com, Jakarta BWF adalah organisasi internasional untuk olahraga bulu tangkis, yang didirikan pada tahun 1934 dengan nama Internatonal Badminton Federation atau IBF. Pada tahun 2006, organisasi ini berubah nama menjadi BWF.

BWF adalah singkatan dari Badminton World Federation, atau dalam bahasa Indonesia yaitu Federasi Bulu Tangkis Dunia. BWF bekerja sama dengan organisasi regional untuk mempromosikan dan membangun bulu tangkis di seluruh dunia.

Awalnya didirikan dengan 9 negara anggota, BWF sekarang ini sudah memiliki 165 asosiasi bulu tangkis negara dari berbagai belahan dunia. Sekarang ini, kantor pusat BWF berada di Kuala Lumpur, Malaysia.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (23/8/2022) tentang BWF adalah.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Sejarah BWF

BWF adalah singkatan dari Badminton World Federation. BWF adalah Federasi Bulu Tangkis Dunia yang bertindak sebagai organisasi internasional untuk olahraga bulu tangkis. Federasi Bulu Tangkis Dunia ini didirikan pada tahun 1934 dengan nama Federasi Bulu Tangkis Internasional (International Badminton Federation) atau IBF.

Awalnya, IBF terbentuk dan memiliki 9 anggota meliputi Kanada, Denmark, Inggris, Prancis, Irlandia, Belanda, Selandia Baru, Skotlandia, dan Wales. Sekarang ini, anggota BWF sudah bertambah hingga 197 asosiasi bulu tangkis negara dari berbagai belahan dunia. Pertemuan Umum Luar Biasa yang digelar di Madrid pada 24 Septmber 2006 menetapkan nama baru yang digunakan hingga sekarang, yaitu Badminton World Federation (BWF).

BWF adalah organisasi yang memiliki kantor pusat di Kuala Lumpur, Malaysia. Sebelum itu, saat masih bernama IBF, kantor pusat BWF berada di Cheltenham, Inggiris Raya. Kantor pusat BWF dipindahkan ke Kuala Lumpur sejak 1 Oktober 2005.

Sementara itu, BWF adalah organisasi yang bekerja sama dengan organisasi regional untuk mempromosikan dan membangun bulu tangkis di seluruh dunia. Organisasi regional tersebut di antaranya Badminton Asia Confederation (BAC), Badminton Europe Confederation (BEC), Badminton Pan Am (BPA), Badminton Oceania Confederation (BOC), dan Badminton Confederation Africa (BCA).

3 dari 4 halaman

Mengenal BWF

Badminton World Federation atau BWF adalah induk organisasi bulutangkis dunia. Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) diakui oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan Komite Paralimpik Internasional (IPC) sebagai badan pengelola bulu tangkis dunia. BWF didirikan pada tahun 1934 sebagai Federasi Bulu Tangkis Internasional (IBF). Hal ini diperlukan dengan perlunya konsistensi dalam aturan dan regulasi yang mengatur bulu tangkis.

Awalnya, sebagian besar benua memiliki badan pengatur bulutangkis sendiri yang mengembangkan aturan dan regulasi mereka sendiri. Pada saat itu, bulu tangkis dianggap lebih sebagai kegiatan rekreasi untuk orang kaya daripada sebagai olahraga. Namun, ketika permainan tersebut semakin populer, federasi nasional mulai muncul dan Asosiasi Bulu Tangkis (badan nasional Inggris) membuat proposal kepada asosiasi lain bahwa badan di seluruh dunia harus dibentuk.

Maksud dan tujuan BWF antara lain mengatur, memajukan, mengembangkan, dan mempopulerkan olahraga bulu tangkis ke seluruh dunia. dan mengorganisir, menyelenggarakan dan menyajikan acara-acara internasional pada tingkat tertinggi. BWF memiliki kantor pusat di Kuala Lumpur, Malaysia, dengan 198 Asosiasi Anggota di seluruh dunia. Saat ini, presiden BWF adalah Poul-Erik Høyer Larsen, dari Denmark. Semetara itu, Thomas Lund bertindak sebagai Sekretaris Jenderal BWF.

Visi BWF adalah menjadikan bulu tangkis sebagai olahraga global terkemuka yang dapat diakses oleh semua orang – memberikan setiap anak kesempatan untuk bermain seumur hidup. Misinya adalah untuk memimpin dan menginspirasi semua pemangku kepentingan; untuk memberikan hiburan melalui acara-acara menarik untuk mendorong pengalaman penggemar; dan untuk menciptakan inisiatif pembangunan yang inovatif, berdampak, dan berkelanjutan.

4 dari 4 halaman

Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia

Setelah mengenali induk organisasi bulu tangkis dunia, kamu tentunya juga perlu mengetahui induk organisasi bulu tangkis di Indonesia. Induk organisasi bulutangkis Indonesia adalah Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia atau PBSI. PBSI berdiri sejak 5 Mei 1951 di Bandung. Dahulu, organisasi bulu tangkis masih terpecah dan bergerak sendiri. Untuk menempuh jalan menuju satu wadah organisasi maka cara yang paling tepat adalah mempertemukan tokoh perbulutangkisan dalam satu kongres.

Hasilnya, dalam suatu pertemuan tanggal 5 Mei 1951 di Bandung lahirlah PBSI (Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia) dan pertemuan tersebut dicatat sebagai kongres pertama PBSI. Dengan adanya kepengurusan tingkat pusat itu maka kepengurusan di tingkat daerah / propinsi otomatis menjadi cabang yang berubah menjadi Pengda (Pengurus Dareah) sedangkan Pengcab (Pengurus Cabang) adalah nama yang diberikan kepada kepengurusan ditingkat kotamadya / kabupaten

PBSI adalah satu-satunya Induk Organisasi olahraga bulu tangkis nasional yang merupakan bagian dari pembinaan olahraga yang tergabung dan dilakukan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

Adapun tugas pokok PBSI adalah mengembangkan dan membina bulutangkis sebagai olahraga rakyat, meningkatkan prestasi olahraga baik di tingkat daerah, nasional maupun internasional, menyelenggarakan kejuaraan antar perkumpulan dan perorangan secara berencana di tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi dan Nasional maupun Internasional.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.