Sukses

Tata Cara Sholat Dhuha 2 Rakaat, Lengkap Bacaan Niat dan Waktu Terbaik Menjalankannya

Tata cara sholat dhuha sama dengan sholat sunnah pada umumnya yakni diawali dengan niat dan diakhiri salam.

Liputan6.com, Jakarta Tata cara sholat dhuha sama dengan sholat sunnah pada umumnya yakni diawali dengan niat dan diakhiri salam. Sholat ini dikerjakan 2 hingga 12 rakaat. Sholat sunnah ini apabila diamalkan akan mendapatkan keistimewaan yang menakjubkan.

Hal ini pun tertuang dalam salah satu hadist yang diriwayatkan Hakim dan Thabrani, Rasulullah SAW bersabda,

"Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat pada waktu permulaan siang (sholat dhuha) niscaya pasti akan aku cukupkan kebutuhanmu pada akhir harinya."

Dengan keistimewaan tersebut, sudah seharusnya kita menyempatkan waktu untuk menjalankan ibadah sholat dhuha. Tak hanya itu, anda juga perlu mempelajari tata cara sholat dhuha 2 rakaat dan doanya sebagai penyempurna ibadah.

Berikut Liputan6.com ulas mengenai tata cara sholat dhuha 2 rakaat beserta bacaan niat, doa, dan waktu terbaik menjalankannya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (19/4/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Niat Sholat Dhuha

Mengucapkan niat sholat dhuha sebelum takbirotul ihram hukumnya sunnah menurut madzhab Syafi’i dan Hambali. Fungsi dari mengucap niat sholat dhuha sendiri adalah untuk mengingatkan hati sehingga lebih mantap dan khusyu’ dalam menjalankan sholatnya. Membaca niat ini termasuk dalam tata cara sholat dhuha 2 rakaat.

Selain itu, niat sholat dhuha cukup dilafalkan di dalam hati saja. Karena mengucap niat sholat dhuha adalah khilaful aula (menyalahi keutamaan) dan bid'ah (tidak dicontohkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam).

Terlepas dari perbedaan tersebut, bacaan niat sholat dhuha pada umumnya adalah

Usholli sunnatadh dhuhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati adaa’an lillaahi ta’aalaa

Artinya: “Aku niat sholat sunnah dhuha dua rakaat menghadap kiblat saat ini karena Allah Ta’ala.”

3 dari 5 halaman

Tata Cara Sholat Dhuha 2 Rakaat

Berikut tata cara sholat dhuha 2 rakaat yang benar, antara lain:

1. Niat sholat dhuha, seperti yang sudah dilafalkan di atas.

2. Takbirotul Ihram, sambil membaca “Allahu Akbar”

3. Membaca Doa Iftitah (Sunnah)

Berikut bacaan doa Iftitah : “Allahu akbar, kabirau walhamdu lillahi katsira, wa subhanallahi bukrotaw washila. Inni wajjahtu wajhiya lilladzi fatharas samawati wal arha hanifam muslimaw wa ma ana minal musyrikin. Inna shalati wa nusuki wa mahyaya wa mamati lillahi rabbil alamin la syarika lahu wa bidzalika umirtu wa ana minal muslimin.”

4. Membaca surat Al-Fatihah

Berikut bacaan surat Al-Fatihah: “Bismillahir-rahmanir-rahim, Al-hamdu lillahi rabbil-'alamin, Ar-rahmanir-rahim, Maliki yaumid-din, Iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'in, Ihdinas-siratal-mustaqim, Siratallazina an'amta 'alaihim gairil-magdubi 'alaihim wa lad-dallin.”

5. Membaca surat Ad-Dhuha

Berikut bacaan surat Ad-Dhuha: “Wad duhaa,  Wal laili iza sajaa, Ma wad da'aka rabbuka wa ma qalaa, Walal-aakhiratu Khairul laka minal-uula, Wa la sawfa y'utiika rabbuka fatardha, Alam yajidka yatiiman fa aawaa, Wa wa jadaka dhallaan fahada, Wa wa jadaka 'aa-ilan ga aghnaa, Fa am mal yatiima fala taqhar, Wa am mas saa-ila fala tanhar, Wa amma bi ni'mati rabbika fa haddis.”

6. Rukuk dengan tuma'ninah

Doa rukuk: “Subhaana rabbiyal ‘adziimi wa bihamdih”. (3x)

7. I'tidal dengan tuma’ninah

Setelah ruku’, kemudian bangkit tegak dengan mengangkat kedua tangan setinggi telinga sambil membaca:

“Sami’allaahu liman hamidah.”

“Rabbanaa lakal hamdu mil’us samaawati wa mil ‘ulardhi wa mil ‘umaasyi’ta min syai’in ba’du.”

8. Sujud dengan tuma’ninah

Selesai I’tidal lalu sujud dengan meletakkan dahi di alas sholat. Ketika turun, yaitu dari berdiri i’tidal ke sujud sambil membaca “Allahuu akbar”. Dan saat sujud membaca tasbih sebanyak tiga kali:

“Subhaana rabbiyal a‘laa wa bihamdih.” (3x)

9. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah

Setelah sujud, lakukan duduk di antara dua sujud dan membaca:

“Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa’aafinii wa’fu ‘annii.”

10. Sujud kedua dengan tuma’ninah

Selesai melakukan duduk diantara dua sujud, lalu sujud kedua dengan meletakkan dahi di alas sholat. Ketika turun ke sujud kedua sambil membaca “Allahuu akbar”. Dan saat sujud membaca tasbih sebanyak tiga kali:

“Subhaana rabbiyal a‘laa wa bihamdih.” (3x)

11. Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua

12. Membaca surat Al-Fatihah

13. Membaca surat As-Syams

Bacaan surat As-Syams: “Wasy-syamsi wa ḍuḥāhā, Wal-qamari iżā talāhā, Wan-nahāri iżā jallāhā, Wal-laili iżā yagsyāhā, Was-samā'i wa mā banāhā, Wal-arḍi wa mā ṭaḥāhā, Wa nafsiw wa mā sawwāhā, Fa al-hamahā fujụrahā wa taqwāhā, Qad aflaḥa man zakkāhā, Wa qad khāba man dassāhā, Każżabaṡ ṡamụdu biṭagwāhā, Iżimba'aṡa asyqāhā, Fa qāla lahum rasụlullāhi nāqatallāhi wa suqyāhā, Fa każżabụhu fa 'aqarụhā fa damdama 'alaihim rabbuhum biżambihim fa sawwāhā, Wa lā yakhāfu 'uqbāhā. ”

14. Rukuk dengan tuma'ninah

15. I'tidal dengan tuma'ninah

16. Sujud dengan tuma'ninah

17. Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah

18. Sujud kedua dengan tuma'ninah

19. Tasyahud Akhir dengan tuma'ninah

Kemudian setelah sujud terakhir, dilakukan tahiyatul akhir dengan duduk kaki bersilang (tawarruk) serta membaca:

“Attahiyaatul mubaarakaatush shalawaa-tuth thayy1baatu lillaah. Assalaamu alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh. Assalaamualainaa wa’alaa 'ibaadillaahish shaalihhn. Asy-hadu al laa ilaaha illallaah, wa asyhaduanna muhammadar rasuulullaah. Allaahumma shalli alaa sayyidinaa muhammad. Wa alaa aali sayyidinaa muhammad. Kama shallaita ‘alaa sayyidinaaibraahiim. Wa’alaa aali sayyidinaa ibraahiim wabaarik-‘alaa sayyidinaa muhammad wa-‘alaa aali sayyidinaa muhammad. Kamaa baarakta alaa sayyidinaa ibraahiim. Wa ‘alaa aali sayyidinaa ibraahiim fil’aala miina innaka hamiidum majiid.”

20. Salam

21. Membaca doa sholat dhuha

4 dari 5 halaman

Doa Sholat Dhuha

Tata cara sholat dhuha 2 rakaat yang terakhir adalah membaca doa sholat dhuha. Sebenarnya tidak ada doa khusus atau hadis yang sahih dari Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam mengenai bacaan doa setelah selesai sholat dhuha. Namun, ada satu doa sholat dhuha yang biasanya dipanjatkan yaitu:

"Allahumma innadhdhuha-a dhuha-uka, walbahaa-abahaa-uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwaatuka, wal qudrota qudrotuka, wal 'ishmata ishmatuka. Allahuma inkaana rizqii fissamma-i fa anzilhu, wa inkaana fil ardhi fa-akhrijhu, wa inkaana mu'siron fayassirhu, wainkaana harooman fa thohhirhu, wa inkaana ba'idan fa qoribhu, bihaqqidhuhaa-ika wa bahaaika, wa jamaalika wa quwwatika wa qudrotika, aatini maa ataita 'ibaadakash shoolihiin."

Artinya:

"Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu dan kekuatan-Mu, berikanlah kepadaku apa yang Engkau berikan kepada hamba-hambaMu yang shalih."

5 dari 5 halaman

Waktu Terbaik Menjalankan Sholat Dhuha

Setelah mengetahui tata cara sholat dhuha 2 rakaat dan doa setelah sholat, alangkah lebih baik apabila anda juga mengetahui waktu terbaik untuk menjalankan sholat dhuha. Waktu sholat dhuha sendiri terbagi menjadi dua bagian:

Awal Waktu Sholat Dhuha

Untuk awal waktu sholat dhuha ini dimulai 20 menit setelah Matahari terbit. Ini sesuai dengan keterangan hadis yang diriwayatkan oleh ‘Amr bin ‘Abasah. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Kerjakanlah sholat subuh kemudian tinggalkanlah sholat hingga matahari terbit, sampai matahari naik. Ketika matahari terbit, ia terbit di antara dua tanduk setan, saat itu orang-orang kafir sedang bersujud (menyembah Matahari).” (HR. Muslim)

Akhir Waktu Sholat Dhuha

Akhir waktu sholat dhuha ini adalah 15 menit sebelum masuk waktu sholat zhuhur. Namun waktu terbaik atau utama mengerjakan sholat dhuha adalah di waktu yang akhir atau seperempat siang, yaitu dalam keadaan yang semakin panas. Itu sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Zaid bin Arqam. Zaid bin Arqam melihat orang-orang mengerjakan sholat dhuha (di awal pagi). Dia berkata,

“Tidakkah mereka mengetahui bahwa sholat di selain waktu ini lebih utama. Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Sholat orang-orang awwabin (taat; kembali pada Allah) adalah ketika anak unta mulai kepanasan’.” (HR. Muslim)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.