Sukses

Begini Penjelasan Ilmiah Alasan Jabat Tangan Bisa Mempererat Hubungan

Jabat tangan bisa jadi kunci kuatnya relasi.

Liputan6.com, Jakarta Jabat tangan secara simbolis merupakan cara ramah tamah dan sopan santun yang sering dilakukan orang Indonesia. Jabat tangan bisa menyatukan secara emosional untuk memasuki pertemanan baru atau untuk memulai hubungan kerja sama antara dua pihak.

Jabat tangan menjadi salah satu cara efektif untuk membuat suasana menjadi lebih cair. Jabat tangan juga menandakan adanya ikatan baru antara orang tak dikenal menjadi seseorang yang dikenal. Tak heran, jabat tangan bisa menjadi cara yang ampuh untuk mempererat hubungan.

Penelitian yang diterbitkan di Journal of Cognitive Neuroscience mengungkapkan alasan ilmiah mengapa jabat tangan penting dan bisa mempererat hubungan. Meski terlihat simpel, jabat tangan bisa berdampak luar biasa bagi hubungan pertemanan hingga urusan penting seperti bertemu kolega di pekerjaan.

Berikut Liputan6.com rangkum dari Journal of Cognitive Neuroscience, alasan ilmiah jabat tangan bisa mempererat hubungan, Jumat (29/4/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bisa kurangi efek negatif

Jabat tangan menjadi sikap sederhana namun memiliki dampak yang luar biasa. Jabat tangan bisa mempererat hubungan dan tentunya bisa mengikis efek negatif dari pertemuan dengan orang. Rasa curiga bisa pudar hanya dengan jabat tangan.

"Banyak interaksi sosial yang bisa salah dalam pertemuan. Namun sebuah jabat tangan sederhana bisa mengurangi efek negatif dan mengurangi kemungkinan salah paham," ungkap peneliti bernama Florin Dolcos dan Sanda Dolcos, ketua penelitian dari University of Illinois.

3 dari 4 halaman

Otak merespons dengan sifat menyenangkan

Dolcos melakukan observasi kepada 18 pria dan wanita yang melihat video mengenai pertemuan bisnis. Kemudian Dolcos menempatkan fMRI untuk melihat aliran darah pada otak dan jumlah keringat yang muncul ketika melihat tingkat ketertarikan partisipan saat berjabat tangan.

Journal of Cognitive Neuroscience menampilkan hasil yang menarik di mana otak memberikan respons positif ke arah sifat yang menyenangkan saat berjabat tangan. "Jabat tangan mungkin hal yang bersifat insting, namun kami telah mendapatkan dukungan secara ilmiahnya," ujar Dolcos.

4 dari 4 halaman

Penting untuk Relasi Bisnis

Meski Dolcos menyebut jabat tangan bersifat insting, namun kebiasaan jabat tangan bisa bermanfaat untuk mengalirkan sifat positif seseorang. Sifat seperti itu bisa sangat penting dalam membangun relasi hubungan bisnis.

"Bukan tak mungkin, hanya dengan berjabat tangan saja Anda bisa mendapatkan kesepakatan atau pinjaman hutang Ini adalah hal yang penting," jelas Florin Dolcos

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.