Sukses

Raih Gelar Sarjana di Usia Hampir 80 Tahun, Adik Mantan Wakil Presiden Jadi Wisudawan Tertua

Sudah pensiun, Chamimah tetap semangat meraih gelar sarjana di Universitas Muhammadiyah Surabaya.

Liputan6.com, Jakarta Ilmu merupakan salah satu hal yang akan kita bawa sampai mati. Maka dari itu, tidak ada batasan usia dalam menuntut ilmu. Selama semangat dan keinginan masih ada, maka seperti yang dikatakan dalam pepatah yakni "Tuntutlah ilmu setinggi langit."

Hal inilah yang dilakukan oleh Chamimah. Dengan semangat yang membara, adik kandung dari Wakil Presiden Republik Indonesia ke-6, Try Sutrisno ini berhasil memperoleh gelar sarjana meski telah berusia hampir 80 tahun.

Kisah Chamimah ini pun lantas menuai respon yang positif dari warganet. Banyak yang salut atas semangat Chamimah karena ia tetap semangat meraih gelar sarjananya meski di usia yang sudah tidak muda lagi.

Berikut merupakan kisah Chamimah selengkapnya dirangkum dari berbagai sumber oleh Liputan6.com, Sabtu (28/11/2020).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Chamimah jadi wisudawan tertua

Setiap orang memiliki pencapaian dan waktunya masing-masing, di usianya yang ke-80 tahun ini, Chamimah berhasil meraih gelar Sarjana di Universitas Muhammadiyah Surabaya. 

"Kata teman-teman saya, untuk apa kuliah wong sudah pensiun, kata saya gak apa apa," ujar Chamimah dengan raut wajah yang berseri-seri.

Bersama dengan ribuan wisudawan lainnya dari Universitas Muhammadiyah Surabaya, Chamimah diwisuda setelah menempuh studi selama empat tahun tanpa bolos.

Adik kandung dari Wakil Presiden Republik Indonesia ke-6, Try Sutrisno ini dinyatakan lulus dari Program Studi Pendidikan Guru PAUD dengan tugas akhir yang berjudul "Kecerdasan Bahasa Anak Usia Dini Kelompok A TK Masa Putra Bhakti Surabaya Tahun Pelajaran 2019-2020".

Ketika di hari wisudanya pada Selasa (24/11/2020), wanita yang sehari-harinya menjadi guru TK ini mengungkapkan bahwa ia mempersiapkan segalanya dengan baik. Mulai dari sholat tahajud, bangun pagi, hingga menyiapkan sarapan untuk cucunya yang masih kuliah.

 

3 dari 4 halaman

Keseharian Chamimah

Sehari-harinya, Chamimah berprofesi sebagai guru TK. Ia  telah melakoni profesi ini sejak tahun 1963. Ia sudah menjadi guru selama 57 tahun.

"Saya mengajar TK itu mulai tahun 63, kemudian tahun 77 saya diangkat SD. Jadi kalau pagi mengajar TK kemudian pulang dari TK mengajar SD. Tahun 2002 saya pensiun dari SD, tapi TK saya lanjutkan sampai sekarang. Saya sudah 57 tahun sampai sekarang," sambungnya.

Selain untuk menuntut ilmu, Chamimah mengaku bahwa ia ingin menuntaskan pendidikannya hingga sarjana karena merasa malu dengan para anak buahnya yang merupakan lulusan sarjana. Ia ingin dipandang sebagai orang yang setara dan berpendidikan.

4 dari 4 halaman

Respon warganet

Kisah dari Chamimah ini pun nampaknya menginspirasi banyak orang. Tak sedikit warganet yang memberikan apresiasi kepada wanita berusia hampir 80 tahun ini.

"Wah hebat banget, usia bukan penghalang buat melanjutkan pendidikan," tulis @christian_wjaa.

"Maa syaa Allah, bangga. Dengar ucapan nenek di akhir video seperti nasehat terkhusus buat saya, kagum... Dari penjelasan/alasan nenek bisa dilihat kalau 'kuliah itu bukan hanya sekadar kuliah, menimba ilmu dapat ijazah selesai tapi harus dapat juga keteladanan akhlak murobi-murobbiyyah lingkungan yang bersahabat sesuai syariat pilihan utama' semangattttt, semangattttt juga diriku," tulis @lailahy._

"Jujur berlinang air mata. Motivasi untuk saya dan kita semua yang harus menyelesaikan S1 nya. Terima kasih nenek sudah menjadi motivasi. Sehat selalu," tulis @moharza8

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.