Sukses

7 Penyebab Bayi Lahir dengan Berat Badan Rendah, Asupan Nutrisi Kurang

Bayi lahir dengan berat badan rendah biasanya ditandai dengan berat badan kurang dari 2.500 gram saat lahir.

Liputan6.com, Jakarta Ada berbagai macam penyebab bayi lahir dengan berat badan rendah. Salah satu penyebab bayi lahir dengan berat badan rendah adalah suatu kondisi yang disebut sebagai intrauterine growth restriction (IUGR) atau pertumbuhan janin terhambat.

Kondisi ini dapat terjadi apabila bayi tidak bertumbuh dengan baik selama kehamilan. Kondisi tersebut dapat disebabkan oleh masalah pada plasenta, kesehatan ibu, atau bahkan kesehatan bayi.

Bayi lahir dengan berat badan rendah biasanya ditandai dengan berat badan kurang dari 2.500 gram saat lahir, baik pada bayi cukup bulan maupun bayi prematur. Bayi dengan berat lahir rendah akan tampak lebih kecil dari bayi dengan berat badan lahir cukup.

Kepala bayi dengan berat badan lahir rendah dapat tampak lebih besar dari bagian tubuh lainnya. Selain itu, bayi tersebut umumnya nampak kurus dengan kadar lemak tubuh yang lebih sedikit.

Namun, kondisi bayi lahir dengan berat badan rendah bisa dicegah dengan mengetahui penyebabnya. Berikut penyebab bayi lahir dengan berat badan rendah yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (17/3/2020).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 8 halaman

Pertumbuhan Janin Terhambat

Penyebab bayi lahir dengan berat badan rendah pertama adalah pertumbuhan janin terhambat atau dikenal dengan Intra-Uterine Growth Restriction (IUGR) yang merupakan faktor utama seorang bayi lahir dengan berat badan rendah.

Pada kondisi ini, bayi tidak dapat tumbuh dengan baik di dalam rahim. Kondisi tersebut bisa disebabkan oleh adanya masalah pada ari-ari atau plasenta, kesehatan ibu, maupun kondisi tertentu pada janin.

3 dari 8 halaman

Ari-ari Bermasalah

Penyebab bayi lahir dengan berat badan rendah berikutnya adalah masalah pada plasenta atau ari-ari. Plasenta merupakan sumber suplai nutrisi dan oksigen pada bayi dalam rahim.

Apabila terjadi masalah pada plasenta, maka kemugkinan ada hambatan nutrisi dan oksigen yang mencapai janin. Hal ini akan membuat bayi tidak tumbuh dengan baik.

Penyakit kronis pada ibu seperti tekanan darah tinggi, diabetes, masalah pada jantung, paru-paru atau ginjal juga dapat menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah.

4 dari 8 halaman

Asupan Nutrisi Kurang Terjaga

Menjaga asupan nutrisi yang baik semasa kehamilan juga dapat memengaruhi berat badan bayi saat lahir. Hal ini dikarenakan asupan nutrisi ibu merupakan satu-satunya sumber nutrisi yang didapatkan oleh bayi.

Apabila ibu hamil tidak menjaga asupan nutrisi dengan baik, maka dapat menimbulkan penambahan berat badan yang kurang semasa kehamilan dan berat badan rendah pada bayi saat lahir.

5 dari 8 halaman

Kelahiran Prematur

Penyebab bayi lahir dengan berat badan rendah lainnya adalah kelahiran prematur. Bayi dikatakan prematur apabila lahir sebelum waktunya. Tepatnya sebelum usia kehamilan 37 minggu.

Lamanya bayi berada dalam kandungan turut berperan terhadap berat lahirnya. Terutama mengingat fakta bahwa pertambahan berat bayi akan terjadi secara pesat pada minggu-minggu terakhir kehamilan.

Oleh karena itu, bayi yabg lahir sebelum waktunya memiliki keterbatasan waktu untuk bertumbuh dan bertambah berat dalam rahim.

6 dari 8 halaman

Mengandung Bayi Kembar

Penyebab bayi lahir dengan berat badan rendah lainnya adalah mengandung bayi kembar. Memiliki kehamilan multiple atau kembar dapat menyebabkan berat badan rendah pada bayi.

Hal ini berhubungan dengan realita bahwa bayi kembar sering kali lahir sebelum waktunya. Diperkirakan kurang lebih 50% bayi kembar memiliki berat badan rendah.

7 dari 8 halaman

Status Sosio-ekonomik yang Rendah

Penyebab bayi lahir dengan berat badan rendah berikutnya adalah mereka yang berstatus sosio-ekonomik rendah. Kondisi tersebut biasanya kurang mendapatkan asupan nutrisi semasa kehamilan, pemeriksaan kehamilan yang kurang, dan juga komplikasi semasa hamil. Berbagi faktor ini dapat berkontribusi terhadap berat badan rendah pada bayi.

8 dari 8 halaman

Faktor Lain

Beberapa hal lainnya yang turut meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan rendah adalah adanya infeksi di masa kehamilan. Adanya riwayat kehamilan dengan berat badan bayi rendah sebelumnya, kebiasaan merokok, mengonsumsi alkohol atau obat-obat terlarang, dan usia tertentu seperti di bawah 17 tahun atau lebih dari 35 tahun.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini