Sukses

Ini yang Bikin Beda Susu dengan Bahan Makanan Lain

Saking lengkapnya jumlah nutrisi pada susu, membuat susu disebut sebagai minuman pelengkap asupan gizi

Saking lengkapnya jumlah nutrisi pada susu, membuat bahan makanan ini disebut sebagai minuman pelengkap asupan gizi. Bayangkan, dalam susu terkandung kalsium, protein, fosfor, potasium, magnesium, seng, vitamin B, vitamin A, lemak dan karbohidrat.

Semua zat gizi ini disebut Dokter Spesialis Gizi Klinik dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dr. dr. Fiastuti Witjaksono merupakan bahan pembangun tubuh yang lengkap dalam satu paket.

"Susu memiliki keunggulan penting karena mengandung kalsium, fosfor, magnesium untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Maka itu sejak bayi hingga lansia butuh susu," kata Fiastuti, seperti ditulis Jumat (15/11/2013).

Fiatuti menerangkan, dibandingkan telur, daging sapi dan ikan, jumlah kalsium susu lebih tinggi. Pada susu mengandung 143 miligram kalsium

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman


Remaja dan dewasa

Menurut Fiastuti, konsumsi susu pada usia remaja sangat penting karena pada usia remaja identik dengan segudang aktivitas. Selain itu, bukan hanya menjamin kekuatan tulang di masa mendatang, konsumsi kalsium yang cukup selama masa pertumbuhan juga melancarkan proses pembentukan sel darah merah, sehingga mampu mengurangi risiko anemia selama menstruasi.

"Ketika dewasa, puncak kepadatan tulang ada pada usia 20-30 tahun. Dan massa tulang akan berkurang apabila jumlah produksi hormon estrogen juga menurun menjelang menopose. Kondisi ini akan terus berlanjut selama 5 tahun," jelasnya.
3 dari 3 halaman


Ibu hamil dan menyusui

Tapi ada satu lagi waktu yang tepat untuk minum susu bagi wanita, yaitu selama hamil dan menyusui. Menurut Fiastuti, susu merupakan pelengkap nutrisi ibu hamil karena kandungan gizinya yang tinggi. Para calon ibu bahkan dianjurkan untuk minum susu sebanyak 2 gelas per hari untuk mencukupi kebutuhan kalsium.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di McMaster University, Ontario, Kanada, konsumsi kalsium yang dianjurkan sekitar 1.500-2.000 miligram sehari. Sehingga dapat menurunkan risiko darah tinggi pada kehamilan sampai 70 persen dan preeklamasia hingga 50 persen.

Lansia

Susu pada lansia dikatakan Fiastuti, sangar dibutuhkan untuk mengganti sel-sel yang rusak dan menjaga kepadatan tulang.

(Fit/Abd)



* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini