Sukses

[KUIS] Seberapa Cerdas Anda Mengonsumsi Suplemen?

Apakah Anda rutin mengonsumsi suplemen? Mari ikuti kuis berikut untuk memperluas pengetahuan Anda soal suplemen.

Apakah Anda rutin mengonsumsi suplemen? Mari ikuti kuis berikut untuk memperluas pengetahuan Anda soal suplemen.

1.    Suplemen yang diberi label natural atau alami juga berarti:
a.    ringan
b.    tanpa risiko efek samping
c.    aman digunakan bersama obat lain
d.    tak satu pun jawaban di atas

2.    Karena suplemen makanan mudah dibeli di mana pun dan tidak membutuhkan resep dokter, suplemen jauh lebih aman dibanding produk lain dan dapat digunakan untuk mengobati penyakit sendiri tanpa bantuan atau pengawasan seorang profesional di bidang kesehatan. (Betul/Salah)

3.    Testimoni soal promosi suplemen makanan cukup menerangkan manfaat dan keamanan sebuah suplemen karena testimoni didasarkan pada orang yang merasakan manfaatnya langsung. (Betul/Salah)

4.    Banyak suplemen telah membuktikan manfaatnya untuk kesehatan. (Betul/Salah)

5.    Sebelum mulai mengonsumsi suplemen makanan, diskusikan dengan orang yang berpengetahuan seperti:
a.    dokter atau profesional kesehatan
b.    apoteker
c.    tenaga penjual suplemen
d.    teman yang telah mengonsumsinya

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman


Jawaban:
1. D. Istilah alami memberi informasi kepada konsumen bahwa suplemen itu aman, khususnya bila dibandingkan dengan obat resep dokter yang diketahui memiliki efek samping. Namun, alami tidak selalu berarti aman. Meskipun banyak suplemen aman digunakan oleh sebagian besar orang, ada beberapa jenis, termasuk produk herbal, yang bisa berbahaya. Asam aristolochic yang ditemukan di sejumlah herbal Cina ternyata berhubungan dengan penyakit ginjal parah. Dan ada juga herbal yang mengandung alkaloid yang jika dicerna bisa menyebabkan kerusakan hati yang serius dan fatal. Vitamin-vitamin tertentu dapat menjadi racun jika diminum dalam dosis berlebihan. Suplemen-suplemen tertentu juga diketahui berinteraksi dengan obat-obatan lain yang bisa berbahaya.

2. Salah. Penelitian membuktikan bahwa sejumlah produk herbal berinteraksi dengan obat dan dapat menyebabkan efek yang sangat luas. Misalnya herbal St JohnÕs Wort dapat mengganggu obat yang diminum pasien transplantasi ginjal, obat yang digunakan mengobati depresi, dan sejenis kanker. Juga ada sejumlah pendapat bahwa suplemen mengurangi efektivitas alat kontrasepsi oral. Bawang putih, ginkgo, danshen, dan dong quai dapat membuat darah menjadi encer, sehingga menyebabkan masalah pada orang yang mengonsumsi warfarin atau aspirin. Suplemen memang tidak perlu dibeli dengan resep dokter. Namun, bukan berarti boleh dikonsumsi asal-asalan atau tanpa berkonsultasi dengan dokter, khususnya jika diminum bersama obat lain.

3. Salah. Adalah tidak bijaksana jika menilai kemanjuran sebuah produk hanya berdasarkan testimoni perorangan saja. Tentu sangat sulit menilai keakuratan pengakuan dari perorangan pemakai produk itu.
4. Betul. Penelitian menunjukkan beberapa suplemen ternama, termasuk produk herbal, memang bermanfaat untuk kesehatan. Misalnya, kalsium dapat mengurangi risiko osteoporosis, konsumsi asam folat selama kehamilan dapat mencegah bayi cacat saat lahir. Penelitian juga mengungkapkan produk St. JohnÕs Wort berguna untuk mengurangi depresi ringan. Periksa klaim produk suplemen terlebih dahulu dengan berkonsultasi dengan dokter atau tenaga kesehatan profesional.

5.    A atau B. Bicarakan dengan dokter, apoteker, atau tenaga kesehatan lain mengenai obat yang Anda asup, juga suplemen yang diminum atau akan dikonsumsi. Meskipun sejumlah dokter punya keterbatasan pengetahuan mengenai produk herbal atau suplemen, mereka punya akses untuk membaca penelitian terkini sehingga bisa membantu memonitor kesehatan Anda agar tidak terkena masalah interaksi obat. Para pemasar produk suplemen juga merupakan sumber informasi yang baik mengenai produk mereka. Yang perlu diingat, mereka punya kepentingan finansial dengan memasarkan produknya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini