Sukses

Awas, Salah Pilih `Games`, Anak Bisa Jadi Pembunuh!

Orangtua sebaiknya memilihkan games yang baik untuk anak-anaknya. Banyak games yang menawarkan kekerasan dan nilai tak baik pada anak

Anak-anak sangat dekat dengan alat bermain seperti games. Hiburan menyenangkan ini yang membuat mereka santai dan rileks. Kondisi ini bisa membuat pesan yang tersampaikan di games akan dengan mudah tersimpan dalam bawah sadar si anak.

Karena itu para orangtua harus hati-hati dengan games yang dipilih anak. "Orangtua harus pintar memilih games, karena hiburan ini membuat mereka santai sehingga dapat membentuk perilaku seperti apa yang dilihat dan didengar," papar Hipnoterapis, Dr. MTh. Widya Saraswati CCH., CT ditulis Kamis (11/7/2013).
 
Banyak kasus kekerasan terjadi karena bawah sadar anak menyimpan pesan-pesan yang disampaikan oleh media yang mereka gunakan untuk bermain. Kalau media itu menyampaikan kekerasan, bisa celaka. "Ini yang berbahaya, ketika anak salah memilih games maka yang dilihatnya, masuk ke pikiran bawah sadar karena mereka melakukannya dengan rileks," jelasnya.
 
Widya memberi contoh kasus anak-anak sekolah menengah yang membunuh rekan-rekannya sendiri. Bisa jadi itu merupakan hasil dari paparan media yang tidak mendidik.
 
Selain games, tontonan sifatnya visualnya yang dipakai anak juga mesti diperhatikan secara baik oleh orang tua. "Tidak hanya games, tontonan televisi atau apa pun harus diperhatikan orang tua. Orangtua harus pintar memfilter atau menyaring mana yang boleh dimainkan dan tidak," katanya.

(Mia/Abd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini