Sukses

Kardinal Robert Francis Prevost Terpilih Jadi Paus Baru, Menag Nasaruddin Umar Ucapkan Selamat

Kardinal Robert Francis Prevost terpilih dalam proses  conclave yang berlangsung sejak 7 Mei 2025, ini ucapan selamat Menteri Agama RI.

OlehAde Nasihudin Al AnsoriDiperbarui 10 Mei 2025, 11:57 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2025, 11:00 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Kardinal Robert Francis Prevost dari Amerika Serikat terpilih sebagai pemimpin tertinggi umat Katolik dunia.

Kardinal Robert Francis Prevost terpilih dalam proses conclave yang berlangsung sejak 7 Mei 2025. Menyambut hal ini, Menteri Agama Nasaruddin Umar mengucapkan selamat kepada pria yang menggunakan nama kepausan Paus Leo XIV.

“Selamat atas terpilihnya Paus Leo XIV sebagai pemimpin tertinggi umat Katolik dunia,” ucap Menag di Jakarta, Jumat (9/5/2025).

Paus Leo XIV terpilih menjadi pemimpin Gereja Katolik baru menggantikan Paus Fransiskus yang meninggal dunia pada 21 April 2025.

Menag juga mengapresiasi pesan pertama yang disampaikan oleh Paus Leo XIV usai terpilih sebagai paus ke-267. Dalam pidato perdananya, Paus Leo XIV menyampaikan pesan damai ke seluruh dunia.

"Pesan damai sejahtera dari Paus Leo XIV dalam pidato perdananya patut kita apresiasi. Ini merupakan pesan universal yang harus kita upayakan bersama agar kehidupan dunia ini semakin damai di masa mendatang,” kata Nasaruddin Umar.

 

2 dari 3 halaman

Lanjutkan Perjuangan Paus Fransiskus

Nasaruddin juga mengapresiasi Paus Leo XIV yang berkomitmen untuk melanjutkan perjuangan mendiang Paus Fransiskus. Menurutnya, banyak hal yang telah diukir oleh Paus Fransiskus dalam upaya mewujudkan perdamaian dunia.

Selain Dokumen Persaudaraan Manusia yang ditandatangani bersama Grand Syekh Al Azhar pada 2019, Paus Fransiskus juga telah menandatangani Deklarasi Istiqlal bersama Nasaruddin pada September 2024 saat masih menjabat sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal.

 

 

3 dari 3 halaman

Diplomasi Lintas Iman

Menurut Nasaruddin, deklarasi ini lahir sebagai diplomasi lintas iman yang berfokus pada isu kemanusiaan dan pelestarian lingkungan.

Deklarasi ini antara lain menegaskan bahwa nilai-nilai agama adalah sumber solusi atas tantangan global, mulai dari dehumanisasi, perubahan iklim, hingga ketimpangan sosial.

“Kami berharap, komitmen atas Deklarasi Istiqlal akan terus terbangun dan terjalin dengan baik dalam kepemimpinan Paus Leo XIV untuk dunia yang lebih humanis, alam yang makin lestari, serta kohesi sosial yang makin kuat dan tidak timpang,” pungkasnya.