Liputan6.com, Jakarta Tim Kesehatan Haji Indonesia melakukan visitasi ke tiga Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) di Madinah. Kunjungan ini bukan sekadar pemantauan medis, tetapi juga wujud nyata kehadiran negara dalam memberikan perhatian dan dukungan emosional bagi para jemaah yang tengah dirawat.
Kasie Kesehatan Daerah Kerja (Daker) Madinah, dr. Novitasari Nurlalila Bahramsyah, menegaskan bahwa visitasi ini menjadi bagian penting dari pelayanan menyeluruh yang diberikan tim kesehatan.
Baca Juga
“Dengan melakukan visitasi, kami dapat memantau perkembangan kondisi kesehatan pasien secara langsung yang dirawat inap,” ujar dr. Novitasari saat ditemui di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah, Sabtu (4/5).
Advertisement
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa ada tiga hal utama yang dilakukan tim saat visitasi.
“Pertama, berkomunikasi dengan tenaga medis dan paramedis yang menangani jemaah untuk memperbarui informasi terkait kondisi kesehatannya. Kedua, memberikan perhatian kepada pasien dan keluarga seperti layaknya keluarga sendiri. Ketiga, memberikan dukungan psikologis agar mereka merasa tenang dan nyaman,” tambahnya.
Di hari yang sama, Tim KKHI Madinah yang dipimpin oleh dr. Rohayat Bilmahdi, Sp.PD, mengunjungi tiga rumah sakit yaitu RS King Fahad, RS King Salman, dan RS Mouwasat. Dalam kunjungan tersebut, tim melakukan observasi terhadap delapan jamaah haji Indonesia yang sedang menjalani perawatan.
“Para dokter dan tenaga kesehatan dari ketiga RSAS telah menangani pasien-pasien jemaah haji Indonesia dengan baik,” ungkap dr. Rohayat.
Sebagian Besar Pasien Perlu Perawatan Lanjutan
Ia menambahkan bahwa sebagian besar pasien membutuhkan penanganan lanjutan yang cukup intensif, mengingat kondisi kesehatannya memerlukan pengawasan ketat.
Namun, menurut dr. Rohayat, aspek paling penting dari visitasi ini bukan hanya pemantauan klinis. Kunjungan ini menjadi momen untuk menguatkan mental dan semangat para jemaah yang tengah menghadapi ujian kesehatan jauh dari Tanah Air.
“Kami berbincang dengan para jemaah yang sedang dirawat, memberikan dukungan moril agar mereka tidak merasa sendirian dan terus semangat untuk sehat,” tuturnya.
Advertisement
Pendekatan Holistik
Salah satu momen yang menyentuh terjadi saat dr. Rohayat menyuapi seorang pasien lansia yang enggan makan. Gestur kecil ini menjadi simbol dari perhatian dan kepedulian yang tak hanya bersifat medis, tetapi juga humanis.
Dengan pendekatan holistik yang menggabungkan penanganan medis dan dukungan psikologis, visitasi ini menunjukkan bahwa pelayanan kesehatan jemaah haji tidak hanya soal fisik, tetapi juga kesehatan mental dan emosional yang sama pentingnya.