Cara Menurunkan Berat Badan Tanpa Tersiksa: Mulai dari Jalani Diet yang Disukai

Liputan6.com, Jakarta Menurunkan berat badan sering kali identik dengan rasa lapar, aturan ketat, dan perjuangan yang melelahkan. Tak sedikit orang yang akhirnya menyerah karena merasa diet terlalu menyiksa.

Padahal, salah satu kunci sukses menurunkan berat badan bukan hanya soal mengurangi porsi makan atau menghindari makanan tertentu. Menemukan pola makan yang sesuai dengan selera itu juga penting agar diet mudah dijalani dalam jangka panjang.

"Seseorang kadang kurang memahami diet apa yang disukai sehingga tingkat kegagalan tinggi," kata CEO WRP Indonesia, Kwik Wan Tien.

Misalnya seseorang itu suka sekali makan nasi putih tapi ketika dia ingin menurunkan berat badan memilih makan nasi merah. Padahal buat orang tersebut nasi merah terasa tidak pulen. Makan jadi tidak menyenangkan untuknya, alhasil kembali lagi menjalankan pola makan sebelumnya dan gagal mencapai berat badan yang diinginkan.

Ada juga orang yang suka sayuran tapi ingin membentuk badan dengan diet keto yang harus makan banyak protein hewani. Tentu, bagi orang tersebut akan sulit menjalani karena tidak terlalu menyukai protein hewani. Alhasil gagal capai tujuan.

"Bagi orang yang suka sayuran lebih baik dimulai dengan diet yang disukai, bila suka sayur-sayuran bisa dimulai dengan diet mediterania," contoh Wan Tien dalam media gathering WRP pada Selasa, 12 Maret 2025 di Jakarta.

Wan Tien juga mengungkapkan bahwa saat menjalani sebuah diet perlu menentukan tujuan. Tujuan itu bisa menurunkan berat badan, membentuk tubuh, menurunkan lemak tubuh atau hal lain. Setelah diketahui, cari tahu makanan yang disukai.

"Jadi, tentukan tujuan diet dan makanan kesuakaan. Sehingga pas mulai diet terasa enak. Enggak perlu tiap hari mikir disiplin makan, deg-degan tiap kali makan, itu jadi enggak enjoy menjalaninya," kata Wan Tien.

Berdasarkan hal itu, WRP yang sudah hadir tiga dekade lewat produk  pangan olahan rendah kalori ingin mendampingi perempuan Indonesia dalam menjalani diet sehat tanpa tersiksa lewat program WRP We Shape 2.0.

Program ini menggunakan pendekatan individu dimana diet yang bakal dijalankan menyesuaikan karakter dan kebiasaan individu. Berbeda dengan program WRP We Shape sebelumnya berfokus pada perhitungan BMI, berat badan ideal, dan kebutuhan kalori harian melalui konsultasi dengan Nutrisionis WRP.

Karena pakai pendekatan individu, pada program WRP We Shape 2.0, setiap peserta dapat menemukan metode diet yang paling sesuai, menjadikan diet jadi lebih menyenangkan, realistis, dan mudah dijalankan dalam jangka panjang.

"Tujuan orang diet kan berbeda-beda ya, ada yang ingin menurunkan massa lemak, ada yang ingin punya tubuh lebih berbentuk atau langsing, ada yang ingin memangkas gelambir. Lalu, disesuaikan dengan makanan yang disukai. Nanti nutrisionis tersertifikasi WRP akan memberikan rekomendasi pola makan seimbang tanpa bikin lapar atau tersiksa," kata Wan Tien.

Wan Tien mengungkapkan program WRP We Shape 2.0 dilakukan diawali dengan menimbang komposisi tubuh sehingga bisa diketahui mulai dari berat badan, komposisi lemak hingga air.

Kemudian akan ada sesi interview dengan nutrisionis tersertifikasi untuk mengetahui karakter, makanan yang disuka serta tujuan diet.

"Program ini memakai pendekatan diet yang disukai masing-masing individu. Misalnya perempuan tersebut suka masak, nanti nutrisionis akan membantu tentang cara masak dan komponen masakan untuk mencapai goal program diet," tutur Wan Tien.

Ia pun berharap lewat program tersebut banyak perempuan yang ingin diet tidak tersiksa dan berhasil mencapai tujuan yang diinginkan. "Diet WRP We Shape 2.0 diharapkan agar perempuan yang salah jalan dalam cara menurunkan berat badan berkurang," kata Wan Tien.

Pada tahun ini, perusahaan yang mendukung konsumsi sehat untuk perempuan ini meluncurkan program WRP Power Partner. Sebuah program bagi perempuan untuk berdaya dalam memiliki pendapatan sendiri.

"Kami ingin membuka jalan bagi perempuan untuk memiliki bisnis sendiri dan meraih kemandirian finansial dengan sistem yang mudah dan fleksibel," kata Wan Tien.

Ia pun mengatakan program tersebut fleksibel dapat dijalankan dari mana saja. Diharapkan lewat program itu dapat memberdayakan ekonomi perempuan serta mendukung kesejahteraan keluarga.

"Ketika perempuan memiliki akses terhadap peluang ekonomi yang lebih baik, mereka tidak hanya meningkatkan kesejahteraan pribadi, tetapi juga membawa dampak positif bagi keluarga dan komunitas mereka,” jelas Wan Tien.