Sukses

Bayi dan Anak Alami Pilek dan Flu, Ini yang Boleh dan Jangan Dilakukan

Pilek dan flu sangat umum terjadi pada bayi dan anak-anak. Namun, orangtua perlu tahu harus melakukan apa saat mereka sakit.

dr Dinda Meraih Gelar Medical Bachelor, Bachelor of Surgery (M.B.B.S) dan Merampungkan Program Post Graduate Obstetric and Gynecology di Suzhou University, Suzhou, China pada 2014. Lalu Menjadi Dokter Adaptasi di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali.

Liputan6.com, Jakarta Bayi dan anak rentan terserang pilek dan flu, terlebih lagi memasuki musim hujan. Apalagi infeksi virus seperti pilek dan flu sangat umum terjadi pada bayi dan anak-anak.

Sebenarnya, sebagian besar serangan pilek dan flu pun akan sembuh total tanpa memerlukan perawatan di rumah sakit.

Melansir informasi NHS Inform, Scottish Government, ada beberapa gejala pilek dan flu yang mesti diperhatikan.

Gejala pilek dan flu yang paling umum terjadi pada bayi antara lain:

  • demam 37,5 derajat Celsius atau lebih tinggi
  • sesak napas
  • pernapasan cepat
  • batuk
  • tidak mau menyusu seperti biasa
  • bayi berusia kurang dari 3 bulan dan memiliki suhu 38 derajat Celsius atau lebih tinggi
  • bayi berusia 3 bulan atau lebih dan memiliki suhu 39 derajat Celsius atau lebih tinggi
  • bayi memiliki lebih sedikit popok basah, popok yang tampak lebih kering dari biasanya atau popok kering selama 12 jam atau lebih
  • bayi mengalami kesulitan minum ASI
  • bayi minum ASI kurang dari setengah jumlah biasanya selama 2 atau 3 kali menyusu terakhir mereka.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Gejala Pilek dan Flu Pada Anak-Anak

Gejala pilek dan flu yang paling umum pada anak-anak antara lain:

  • demam 37,9 derajat Celsius atau lebih tinggi
  • sesak napas
  • pernapasan cepat
  • batuk
  • hidung meler
  • hidung tersumbat
  • bersin

Jika anak Anda waspada dan bermain serta berperilaku seperti biasa, kecil kemungkinannya ia sakit parah.

Bawa ke dokter, jika bayi dan anak bergejala:

  • memiliki suhu di atas 39 derajat Celsius
  • memiliki lebih sedikit popok basah atau popok yang tampak lebih kering dari biasanya
  • tidak membaik setelah beberapa hari.
3 dari 5 halaman

Pengobatan Gejala Pilek dan Flu

Tidak ada pengobatan khusus untuk pilek atau flu, tetapi ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk membuat anak Anda lebih nyaman.

Hal yang Dilakukan (Do)

  • Gunakan parasetamol bayi atau ibuprofen, pastikan hanya menggunakan obat bebas yang direkomendasikan oleh apoteker Anda
  • Dorong anak Anda untuk minum lebih banyak air

Hal yang Jangan Dilakukan (Don’t)

  • Mengurangi demam anak dengan membuka pakaian mereka
  • Basuh anak Anda dengan air
  • Memberikan aspirin kepada anak-anak di bawah 16 tahun. Hindari melakukan ini.
  • Memberikan madu kepada bayi di bawah 1 tahun. Hal ini tentu tidak boleh dilakukan karena bisa sangat berbahaya bagi bayi.

Sebagian besar anak akan sembuh total tanpa perawatan medis apa pun.

 

4 dari 5 halaman

Mencegah Penyebaran Pilek dan Flu

Untuk mengurangi risiko terkena atau menyebarkan pilek atau flu, berikut yang harus dilakukan:

  • pastikan mencuci tangan secara teratur dengan sabun dan air hangat
  • membersihkan permukaan (seperti gagang telepon dan pintu) secara teratur untuk menghilangkan kuman
  • letakkan tisu bekas di tempat sampah sesegera mungkin
  • jaga anak Anda di rumah sampai mereka merasa lebih baik (tanpa demam selama 24 jam tanpa parasetamol bayi atau ibuprofen)
5 dari 5 halaman

Durasi Flu pada Anak

Tidak ada pengobatan tunggal atau antivirus yang direkomendasikan untuk mengobati batuk pilek terutama pada anak.

Kondisi ini dapat berlangsung selama hingga 2 pekan, namun umumnya hanya berlangsung 3-4 hari, dan hilang dengan sendirinya.

Orangtua dapat membantu penyembuhan lebih cepat dengan memastikan kecukupan cairan anak, memeriksa suhu tubuh secara teratur, apabila anak mengeluh nyeri orangtua dapat memberikan analgetik seperti parasetamol atau ibuprofen, dikutip dari situs Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

Madu dapat diberikan pada anak berusia lebih dari 1 tahun dengan keluhan batuk, dan dapat lebih efektif dibandingkan dengan tidak diberikan apa-apa, atau pemberian plasebo, atau difenhidramin. Namun, masih kurang bukti untuk mendukung efektivitas madu dalam mengurangi durasi batuk.

Mukolitik dapat diberikan pada anak berusia lebih dari 2 tahun dengan batuk akut, dan dapat diberikan bersama dengan antibiotik bila terindikasi. Masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk jenis obat herbal yang memiliki efek mukolitik dalam tata laksana batuk pada anak.

Sementara itu guaifenesin sebagai ekspektoran, tidak terbukti efektif dalam mengubah reologi mukus pada anak. Anak batuk harus segera dibawa ke fasilitas kesehatan apabila anak terlihat sesak, napas cepat, demam tinggi, terlihat lemas, bibir kebiruan, cenderung mengantuk, mual dan muntah berulang atau tidak mau makan dan minum. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini