Sukses

3 Trik Membersihkan Empeng Bayi, Cegah Kuman Sariawan Masuk Mulut Si Kecil

Cara membersihkan empeng bayi agar kuman sariawan tidak masuk mulut.

Direview oleh:
dr Ainni saat ini adalah dokter umum di Rumah Sakit Bakti Timah, Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau.

Liputan6.com, Jakarta - Empeng termasuk perlengkapan yang sering digunakan bayi selain dot. Terkadang bayi akan melempar apa pun, termasuk empeng mereka.

Anda mungkin memungut empeng bayi dari lantai, membersihkannya, dan memberikannya kembali kepada bayi Anda. Setelah beberapa kali melakukan hal ini, Anda mungkin bertanya-tanya, apakah perlu membersihkan empeng lagi?

Jawabannya, hindari membiarkan bayi Anda memasukkan sesuatu yang kotor ke dalam mulutnya.

Empeng yang kotor juga dapat menyebabkan kondisi yang disebut sariawan pada bayi.  Sariawan adalah jenis infeksi jamur yang menyebabkan bercak putih dan luka yang menyakitkan di mulut bayi Anda, sebagaimana dikutip dari WebMD pada 20 Oktober 2023.

Untuk menghindari kondisi ini, pastikan membersihkan empeng bayi dengan benar secara berkala dan juga setiap kali empeng tersebut mendarat di permukaan yang tidak bersih.

Cara Membersihkan Empeng Bayi

Ada beberapa cara untuk membersihkan empeng. Pertama-tama, jangan mengisap empeng untuk membersihkannya. Ini adalah cara yang baik untuk menyebarkan kuman kepada bayi Anda, terutama karena begitu banyak penyakit yang menular sebelum gejalanya mulai terlihat.

Anda juga harus menghindari menyekanya pada benda-benda seperti celana, kemeja, atau taplak meja, karena benda-benda ini juga dapat membawa kuman.

Secara lengkap, cara membersihkan empeng bayi, antara lain:

1. Merebus

Ada banyak cara untuk membuat empeng kembali steril. Bisa menggunakan sterilisasi listrik, microwave, mesin pencuci piring atau sesederhana merebusnya.

Jika hendak menggunakan cara yang terakhir, pastikan airnya mendidih penuh. Setelah itu, baru  masukkan empeng dan didihkan selama lima menit.

Merebus adalah cara yang baik untuk membersihkan empeng bayi, tetapi tidak perlu dilakukan setiap kali bayi Anda menjatuhkannya. Anda harus merebus empeng sebelum bayi Anda menggunakannya untuk pertama kali dan ketika empeng benar-benar kotor.

Benda-benda seperti empeng harus dibersihkan lebih teratur jika bayi lahir prematur atau memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Sabun Air dan Tisu Empeng

2. Sabun dan air

Sabun dan air biasanya merupakan cara termudah dan paling efektif untuk membersihkan empeng. Gunakan air panas dan sabun cuci piring dengan kualitas food grade, hindari apa pun yang beraroma kuat.

Empeng harus dibersihkan jika bayi Anda menjatuhkannya, tetapi juga setelah digunakan untuk menghindari pengumpulan kuman.

3. Tisu empeng (pacifier wipes)

Tisu empeng adalah pilihan lain yang baik untuk membersihkan empeng bayi. Tisu empeng tersedia dalam wadah kecil yang memungkinkan Anda mengeluarkannya satu per satu.

Tisu dapat digunakan pada empeng serta peralatan bayi lainnya seperti botol dan mainan.

Apakah Tisu Empeng Aman?

Secara umum, bila digunakan sesuai petunjuk, tisu pembersih empeng sangat aman. Sebagian besar dibuat dengan 100 persen bahan yang aman untuk dimakan.

Jika anak Anda memiliki alergi, periksa bahan-bahan pada kemasannya terlebih dahulu, karena bahan-bahannya bisa berbeda di setiap perusahaan. Tisu empeng harus dijauhkan dari jangkauan anak-anak. Jangan sampai terkena mata Anda.

Jenis tisu lain tidak boleh digunakan untuk membersihkan empeng. Tisu bayi, meskipun tidak terlalu beracun, dapat mengandung pelembap dan pewangi yang menyebabkan tisu terasa tidak enak.

Seperti tisu bayi, tisu disinfektan biasanya tidak akan menyebabkan terlalu banyak masalah, tetapi dapat menyebabkan empeng terasa tidak enak, dan menelan larutan pembersih dapat menyebabkan sakit perut.

3 dari 4 halaman

Apakah Tisu Empeng Diperlukan?

Tisu empeng tidak diperlukan, karena sabun dan air dapat membersihkan empeng dengan baik. Namun, ada manfaat dari tisu empeng. Tisu ini bersifat portabel, artinya Anda dapat menyimpannya di dalam tas popok atau di dalam mobil jika Anda perlu membersihkan empeng bayi Anda saat bepergian.

Kiat Menggunakan Empeng dengan Aman

American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan agar pemberian empeng menunggu sampai bayi bisa menyusu dengan baik. Hal ini untuk menghindari gangguan akibat pemberian makanan terlalu dini. AAP menyarankan agar menunggu sampai bayi berusia tiga atau empat minggu.

Mengetahui cara membersihkan empeng penting untuk menjaga kesehatan bayi Anda. Ada beberapa hal lain yang perlu diketahui tentang keamanan empeng, di antaranya:

  1. Periksa apakah ada retakan atau sobekan sebelum memberikan empeng kepada bayi Anda.
  2. Jangan berikan empeng kepada bayi Anda segera setelah memberikan obat, karena beberapa obat dapat menyebabkan empeng rusak.
  3. Ganti empeng bayi Anda setiap dua bulan.
  4. Jangan mencelupkan empeng ke dalam gula atau madu, karena ini tidak baik untuk gigi bayi Anda dan anak-anak kecil yang menelan madu mungkin berisiko terkena botulisme – Keracunan langka yang disebabkan oleh racun dari bakteri Clostridium botulinum.
  5. Jangan ikat empeng di leher bayi.
  6. Jangan gunakan empeng buatan sendiri.
  7. Jangan biarkan bayi mengunyah empeng, karena ini membuatnya bahaya tersedak.
4 dari 4 halaman

Menyimpan dan Mencegah Kontaminasi

Setelah Anda membersihkan dan mensterilkan empeng bayi, menyimpannya di suatu tempat yang dapat mencegahnya terkontaminasi akan menyelamatkan Anda dari pekerjaan yang sia-sia.

Wadah steril atau kantong ritsleting plastik sekali pakai sangat berguna untuk menjaganya agar bebas dari kotoran dan kuman, meskipun ada banyak cara kreatif dan higienis untuk menyimpan koleksi dot.

Ide penyimpanan empeng

Bingung mencari cara yang bersih untuk menyimpan koleksi empeng bayi? Dikutip dari situs We The Parents, ada beberapa ide menyimpang empeng, yakni:

  1. Toples kaca: Tidak hanya bersih saat dicuci, tapi juga tembus pandang dan cara unik untuk memamerkan koleksi warna-warni favorit. Pastikan toples sudah kering sebelum dimasukkan ke dalamnya.
  2. Bak penyimpanan plastik dengan sekat-sekat. Ini menciptakan penyimpanan yang mudah diakses untuk barang-barang bayi yang steril.           
  3. Lemari penyimpanan plastik kecil. Ini tidak mahal dan bagus untuk menyimpan barang-barang kecil untuk bayi dan balita, karena tidak memakan banyak tempat di meja atau meja rias.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini