Sukses

Bukan Cuma Fisik dan Emosional, Ketahui 5 Jenis Perselingkuhan dalam Hubungan

Bukan cuma perselingkuhan fisik dan emosional, ada juga bentuk yang lain.

Liputan6.com, Jakarta - Perselingkuhan alias hubungan terlarang yang dilakukan dua orang ada banyak sekali jenisnya. Menurut ahli, selingkuh didefinisikan sesuatu yang tidak jujur dalam hal apapun kepada pasangan.

Menurut pakar hubungan, Esther Perel, Ph.D, selingkuh biasanya salah satu dari tiga elemen ini yaitu, kerahasiaan, keterlibatan emosional, dan seksual. Dalam bukunya ia mencatat, bahwa perselingkuhan sebenarnya lebih kepada unsur penipuan.

Salah satu elemen perselingkuhan yang saat ini marak terjadi saat ini adalah media sosial (medsos).

“Perselingkuhan melalui media sosial sangat umum,” kata peneliti yang juga asisten profesor di Texas Tech University, Dana Weiser, Ph.D.

Perselingkuhan di medsos ternyata memiliki dua bentuk. Pertama, yang terang-terangan. Contohnya seperti menyukai posting-an mantan atau mengganti profil akun aplikasi kencan.

Lalu, bentuk perselingkuhan lainnya di medsos adalah dengan melihat ponsel secara terus menerus meski sedang berdua dengan pasangan.

“Melihat ponsel dan medsos ketika seharusnya terhubung dengan pasangan, menunjukkan bahwa orang itu memiliki hubungan yang lebih dengan Instagram dibandingkan kekasihnya,” jelas terapis hubungan di New York, Matt Lundquist, LCSW.

Itu adalah contoh kecil dari jenis perselingkuhan. Agar lebih jelas, berikut adalah jenis-jenis perselingkuhan yang orang jarang sadari, dilansir dari Women Health pada Minggu, 22 Oktober 2023.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Selingkuh Emosional

Perselingkuhan merujuk pada rasa suka, cinta, atau kagum terhadap seseorang yang bukan pasangan kita.

“Memiliki hubungan dekat dengan seseorang yang tidak kenal oleh pasangan adalah hal yang tidak boleh dilakukan,” kata Lundquist.

Meskipun menjalin hubungan cinta dengan lebih dari satu orang bukanlah suatu kejahatan, Lundquist berpendapat bahwa perselingkuhan terjadi ketika ada kerahasiaan.

Berhubungan dari hati ke hati dengan orang lain di belakang pasangan adalah sesuatu yang menyakitkan. Itulah mengapa ini masuk ke dalam wilayah perselingkuhan emosional.

3 dari 5 halaman

2. Menghayalkan Orang Lain

Menurut Lundquist, membayangkan tentang orang lain adalah hal yang normal terlepas dari sedang menjalin hubungan atau tidak.

Namun, akan menjadi masalah ketika khayalan ini dengan tujuan menjelajahi rasa bermesraan dengan pria atau wanita lain.

“Ini merupakan perilaku tidak jujur,” kata Lundquist.

4 dari 5 halaman

3. Selingkuh Finansial

Perselingkuhan berasal dari kerahasiaan dalam hubungan. Tidak jujur masalah keuangan ternyata termasuk jenis perselingkuhan.

Jelas ini disebut selingkuh, karena menurut Lundquist hal tersebut adalah penipuan secara finansal.

“Gagal memberi tahu pasangan tentang masalah keuangan atau keputusan yang mempengaruhi kedua belah pihak termasuk perselingkuhan finansial,” katanya.

Ini terjadi ketika salah satu ada yang menabung untuk nikah, namun satunya lagi diam-diam justru membuang uang. Menurut Lundquist, ini menjadi jenis perselingkuhan karena menipu perjanjian.

5 dari 5 halaman

4. Selingkuh secara Fisik

Kita semua pasti sudah paham akan hal ini. Pasangan yang melakukan sentuhan intim kepada orang lain termasuk perselingkuhan fisik.

“Ini biasanya ditafsirkan sebagai segala jenis sentuhan, ciuman, atau perilaku seksual dengan seseorang yang bukan pasangannya,” kata Weiser.

Namun ini tidak berlaku untuk pasangan yang menganut poligami, mereka menyepakati batasan hubungan intim pasangannya dengan orang lain.

Intinya, karena perselingkuhan dapat memiliki arti yang berbeda bagi setiap orang, penting untuk komuikasikan dengan pasangan agar tidak salah paham.

“penting untuk mendiskusikan secara terbuka apa batasan dan sesuatu yang danggap sebagai perselingkuhan,” saran Weiser.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini