Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Lesi Mirip Jerawat di Kemaluan Terkait Cacar Monyet, Jangan Dulu Berhubungan Seks

Muncul lesi mirip jerawat di kemaluan yang terkait salah satu gejala cacar monyet.

Liputan6.com, Jakarta Lesi -- bentuk gangguan kulit seperti luka, ruam atau benjolan -- mirip jerawat di kemaluan yang terkait dengan gejala cacar monyet atau Mpox harus diperhatikan bagi para pasangan. Disarankan untuk tidak berhubungan seks dulu agar tidak terjadi penularan virus Mpox.

Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ngabila Salama menekankan, jika ingin berhubungan seks dengan pasangan, tanyakan terlebih dahulu, apakah mempunyai lesi, luka atau jerawat di kemaluan.

Apabila muncul ruam mirip jerawat di kemaluan dan dipastikan itu adalah tanda terinfeksi virus Mpox, maka hindari hubungan seksual.

"Yang paling penting pencegahan Mpox, kalau misalnya kita mau berhubungan seksual yang aman. Tanyakan dulu dengan pasangan kita, apakah sedang sakit, ada luka ataupun jerawat kemerahan, itu sebaiknya tidak berhubungan seksual," ucap Ngabila dalam keterangan yang diterima Health Liputan6.com pada Kamis, 19 Oktober 2023.

"Atau minimal pakai kondom ya. Jadi berhubungan seksual yang aman dan juga sehat dan bersih."

Hindari Hubungan Seks jika Alami Infeksi Menular Seksual Lain

Selain itu, apabila pasangan terkena Infeksi Menular Seksual (IMS) lain, seperti herpes kelamin dan sifilis juga mesti menunda untuk berhubungan seksual.

"Berhubungan seks yang aman, bersih, sehat dengan menggunakan kondom. Jangan berhubungan seksual jika pasangan sakit, apalagi ada luka pada area kemaluan atau sedang mengalami infeksi menular seksual lainnya," tambah Ngabila.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tanda Pembesaran Kelenjar Getah Bening

Cara mencegah komplikasi kematian akibat Mpox, lanjut Ngabila Salama, adalah dengan deteksi dini. Gejala paling khas Mpox berupa nanah dan pembesaran kelenjar getah bening.

"Segera obati kalau ada gejala. Karena juga gejala yang paling utama adalah adanya pembesaran kelenjar getah bening. Itu yang biasanya berbeda dengan infeksi menular seksual ataupun cacar air ya," katanya.

"Jadi tenang aja, yang paling penting terapkan pola hidup bersih sehat ya, hubungan seksual yang aman, dan deteksi dini bisa di Puskesmas, di rumah sakit untuk Mpox."

3 dari 4 halaman

Jaga Kebersihan dengan Rajin Cuci Tangan

Berkaitan dengan temuan kasus baru Mpox di DKI Jakarta, diharapkan masyarakat tidak panik. Akan tetapi, perlu waspada.

Secara rinci, Ngabila Salama menyebut, ada beberapa cara mencegah sakit akibat cacar monyet. Yakni:

  1. Jaga kebersihan diri dengan rajin memakai masker dan mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun terutama jika sedang sakit dan bertemu orang sakit
  2. Hindari kontak fisik dengan orang yang sedang sakit demam, bergejala kemerahan/jerawat/luka/ enting isi air di kulitnya
  3. Berhubungan seksual yang aman, bersih, sehat dengan menggunakan kondom. Jangan berhubungan seksual jika pasangan sakit apalagi ada luka pada area kemaluan atau sedang mengalami infeksi menular seksual lainnya
  4. Hindari kontak wajah dengan wajah, mulut, kulit, dan barang sehari-hari yang dipakai penderita (alat mandi, alat tidur dan lainnya
  5. Vaksinasi Mpox sudah ada di Indonesia dengan jumlah terbatas dan diperuntukkan untuk kelompok berisiko tinggi
4 dari 4 halaman

Lesi Sempat Dikira Jerawat Biasa

Pada pasien cacar monyet di DKI yang baru dilaporkan pada Oktober 2023, teridentifikasi memiliki banyak lesi. Awalnya, pasien sempat mengira lesi tersebut merupakan jerawat biasa.

Hal itu disampaikan dokter spesialis kulit dan kelamin Windy Keumala Budianti dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) pada webinar, Senin (16/10/2023).

"Nah, ini adalah kasus yang ditemukan di Indonesia, usianya 30 tahun, awalnya datang dengan keluhan jerawat di wajah ya baru dua hari. Tapi kemudian pasien belum pernah ada keluhan jerawat sebelumnya," ungkapnya.

Pasien membiarkan lesi tersebut, tidak berusaha memencetnya. Namun, lesi terus menjalar ke bagian tubuh lain yakni di bagian tangan, tungkai juga perianal.

Ia sempat demam selama dua hari dan hanya merasakan nyeri pegal secara umum tiga hari sebelum muncul lesi.

"Total jumlah lesi 10," lanjut Windy.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.