Sukses

Ketombe Pada Pria, Ketahui Penyebab dan Cara Menghilangkannya

Ketahui penyebab ketombe pada pria sekaligus cara mengatasinya, agar masalah rambut berketombe ini tak lagi menghampiri.

Liputan6.com, Jakarta Ketombe pada pria bisa menjadi salah satu masalah rambut yang kerap dialami kaum adam. Apalagi ketika mengalaminya, kondisi satu ini kerap bikin tidak nyaman. Rasanya ingin garuk-garuk kepala terus. Kalau di rumah mungkin masih bisa menggaruk rambut berketombe dengan leluasa, tapi kalau sedang berada di luar mau tak mau harus menahannya.

Pasalnya, ketika digaruk, ketombe pada rambut pria ini juga bisa rontok. Jika sedang menggunakan pakaian gelap, ketombe yang rontok pun bisa mengotori baju. Tak jarang gara-gara hal tersebut, pria jadi kurang percaya diri gara-gara rambut berketombe ini. Lantas, apa yang membuat ketombe pada pria ini bisa sampai terjadi? Cari tahu penyebab hingga cara menghilangkannya berikut ini!

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penyebab Ketombe Pada Pria

Secara umum ketombe pada pria adalah kondisi ketika serpihan kulit kepala yang disebut ketombe terbentuk dan terlihat di rambut dan baju. Ketombe pada pria dapat menjadi masalah yang mengganggu, karena dapat menyebabkan rasa gatal, ketidaknyamanan, dan ketidakpercayaan diri. Nah, ketombe pada pria ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:

Kulit Kering

Kulit kering dapat menjadi salah satu penyebab ketombe pada pria. Ketika kulit kepala mengalami kekeringan, produksi minyak alami di kulit kepala dapat terganggu. Hal ini dapat menyebabkan kulit kepala menjadi kering dan bersisik, yang pada akhirnya dapat menyebabkan ketombe.

Ketika kulit kepala kering, serpihan kulit mati dapat terkelupas lebih banyak dan lebih sering, menyebabkan ketombe yang terlihat di rambut dan pakaian. Oleh karena itu, menjaga kelembapan kulit kepala dengan menggunakan sampo dan produk perawatan yang tepat dapat membantu mengurangi ketombe yang disebabkan oleh kulit kering.

Kulit Berminyak

Kulit berminyak juga bisa menjadi penyebab ketombe pada pria lainnya. Ketika kulit kepala berminyak, produksi minyak alami yang disebut sebum berlebihan. Kelebihan sebum ini dapat menyebabkan kulit kepala menjadi lembab.

Kondisi tersebut dapat menjadi lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan jamur Malassezia, yang merupakan salah satu penyebab utama ketombe. Jamur ini dapat menyebabkan iritasi pada kulit kepala dan memicu pengelupasan kulit yang berlebihan, yang kemudian terlihat sebagai ketombe.

Dermatitis Seboroik

Selain itu, ketombe pada pria juga bisa disebabkan oleh dermatitis seboroik. Adapun dermatitis seboroik adalah kondisi kulit yang menyebabkan kulit kepala menjadi merah, bersisik, dan terkelupas. Kondisi ini sering kali disebabkan oleh pertumbuhan berlebihan jamur Malassezia di kulit kepala. Jamur ini dapat menyebabkan iritasi dan peradangan, yang pada gilirannya dapat menyebabkan ketombe.

Pada pria, dermatitis seboroik dapat terjadi di kulit kepala dan juga di area lain seperti janggut, kumis, dan dada. Gejala yang umum terkait dengan dermatitis seboroik adalah ketombe yang terlihat di rambut dan pakaian, kulit kepala yang gatal, dan pengelupasan kulit yang berlebihan.

Dermatitis Kontak

Ada pula dermatitis kontak yang juga bisa menjadi penyebab ketombe pada pria. Dermatitis kontak adalah kondisi peradangan pada kulit kepala yang disebabkan oleh kontak dengan zat tertentu. Ketika kulit kepala terkena zat yang menyebabkan iritasi atau reaksi alergi, dapat terjadi ketombe sebagai salah satu gejalanya.

Misalnya, jika pria menggunakan produk perawatan rambut yang mengandung bahan yang tidak cocok atau menyebabkan iritasi pada kulit kepala, ini dapat memicu dermatitis kontak dan menyebabkan ketombe. Zat-zat seperti pewarna rambut, bahan kimia dalam produk hairstyling, atau bahan iritan lainnya dapat menjadi pemicu.

Faktor Genetik

Faktor genetik dapat mempengaruhi kecenderungan seseorang untuk mengalami ketombe. Beberapa orang mungkin memiliki kecenderungan genetik yang membuat mereka lebih rentan terhadap ketombe. Jika ada riwayat keluarga dengan masalah ketombe, kemungkinan seseorang juga memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami kondisi ini.

Namun, penting untuk dicatat bahwa faktor genetik bukanlah satu-satunya penyebab ketombe pada pria. Masih ada faktor lain yang dapat mempengaruhi timbulnya ketombe, seperti kondisi kulit kepala yang kering, dermatitis seboroik, atau penggunaan produk perawatan rambut yang tidak cocok.

Kurang Menjaga Kebersihan Rambut

Kurang menjaga kebersihan rambut juga dapat menyebabkan ketombe pada pria. Ketombe sering kali disebabkan oleh pertumbuhan berlebihan jamur Malassezia di kulit kepala. Jika rambut dan kulit kepala tidak dibersihkan secara teratur, minyak, sel kulit mati, dan kotoran dapat menumpuk di kulit kepala, sehingga menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan jamur tersebut.

Oleh karena itu, menjaga kebersihan rambut dan kulit kepala sangat penting untuk mencegah ketombe. Rutin keramas dengan sampo yang cocok untuk jenis kulit kepala dapat membantu menghilangkan minyak berlebih, sel kulit mati, dan kotoran yang dapat menyebabkan ketombe. Selain itu, menjaga kebersihan alat-alat rambut seperti sisir dan sikat juga penting untuk mencegah penyebaran jamur atau bakteri yang dapat memicu ketombe.

Stres Dapat Menyebabkan Ketombe Pada Pria

Stres dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh, termasuk hormon yang mengatur produksi minyak di kulit kepala. Ketika tubuh mengalami stres, produksi minyak di kulit kepala dapat meningkat, yang dapat menyebabkan kulit kepala menjadi berminyak dan memicu pertumbuhan jamur Malassezia yang dapat menyebabkan ketombe.

Selain itu, stres juga dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan yang melemah dapat membuat kulit kepala lebih rentan terhadap infeksi dan peradangan, yang juga dapat berkontribusi pada timbulnya ketombe.

Penting untuk mengelola stres dengan baik untuk mencegah atau mengurangi ketombe. Beberapa cara yang dapat membantu mengurangi stres meliputi berolahraga secara teratur, beristirahat yang cukup, menjalani gaya hidup sehat, dan mencari dukungan emosional dari keluarga dan teman-teman.

 

3 dari 4 halaman

Faktor Lingkungan Penyebab Ketombe Pada Pria

Selain beberapa penyebab umum ketombe pada pria yang sudah disebutkan sebelumnya, ternyata faktor lingkungan juga dapat mempengaruhi timbulnya ketombe pada pria. Ada beberapa faktor lingkungan yang dapat menyebabkan ketombe, antara lain:

Lingkungan yang Lembab

Kelembaban yang tinggi dapat menciptakan kondisi yang ideal bagi pertumbuhan jamur Malassezia, yang merupakan salah satu penyebab ketombe. Lingkungan yang lembab dapat memicu pertumbuhan jamur ini secara berlebihan menyebabkan ketombe.

Paparan Bahan Kimia

Penggunaan produk perawatan rambut yang mengandung bahan kimia keras atau iritan dapat mengiritasi kulit kepala dan menyebabkan ketombe. Misalnya, penggunaan sampo yang mengandung bahan kimia yang tidak cocok dengan kulit kepala dapat memicu ketombe.

Polusi Udara

Paparan polusi udara, seperti asap rokok atau polutan lainnya, dapat mempengaruhi kesehatan kulit kepala dan menyebabkan ketombe. Partikel-partikel polutan dapat menyumbat pori-pori kulit kepala dan memicu peradangan.

Suhu Ekstrem

Paparan suhu ekstrem, baik panas maupun dingin, dapat mengganggu keseimbangan alami kulit kepala dan memicu ketombe. Suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin dapat mengeringkan kulit kepala atau membuatnya berminyak, yang dapat menyebabkan ketombe.

4 dari 4 halaman

Mengatasi Ketombe Pada Pria

Ada beberapa cara menghilangkan ketombe pada pria yang bisa dicoba. Cara-cara berikut ini pun dapat dicoba untuk mengatasi masalah ketombe yang selama ini mengganggu. Perhatikan baik-baik sebelum mulai mencobanya.

Pilihlah Shampo yang Tepat

Gunakan shampo yang dirancang khusus untuk mengatasi ketombe pada pria. Cari shampo yang mengandung bahan aktif seperti pirition seng, ketoconazole, selenium sulfida, atau asam salisilat. Bahan-bahan ini telah terbukti efektif dalam mengatasi ketombe. 

Hindari shampo yang mengandung bahan kimia keras atau iritan seperti pewangi buatan, paraben, dan sulfat. Bahan-bahan ini dapat mengiritasi kulit kepala dan memperburuk kondisi ketombe.

Selain itu, perhatikan jenis kulit kepala. Pasalnya, setiap orang memiliki jenis kulit kepala yang berbeda. Jika kulit kepala cenderung berminyak, pilih shampo yang dapat mengontrol produksi minyak berlebih. Sedangkan, jika kulit kepala cenderung kering, pilih shampo yang melembapkan dan menghidrasi kulit kepala.

Selalu perhatikan instruksi penggunaan pada kemasan shampo dan gunakan secara teratur sesuai petunjuk. Jika ketombe tidak membaik setelah penggunaan sampo selama beberapa minggu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk penanganan yang lebih lanjut.

Keramas Secara Teratur

Keramas secara teratur adalah salah satu langkah penting untuk menghilangkan ketombe pada pria. Dengan keramas secara teratur, maka dapat membersihkan kulit kepala dan mengurangi produksi minyak berlebih yang dapat menyebabkan ketombe. Seperti penjelasan sebelumnya, keramaslah menggunakan shampo anti-ketombe yang sesuai.

Selain itu, gunakan air hangat saat keramas untuk membuka pori-pori kulit kepala dan membersihkan kotoran serta minyak berlebih. Hindari menggunakan air terlalu panas, karena dapat mengeringkan kulit kepala.

Saat keramas, pijat lembut kulit kepala dengan ujung jari untuk merangsang sirkulasi darah dan mengangkat sel-sel kulit mati. Hal ini dapat membantu mengurangi ketombe dan menjaga kesehatan kulit kepala.

Setelah itu, pastikan membilas shampo dengan baik usai keramas. Pasalnya, sisa shampo yang tertinggal dapat menyebabkan iritasi kulit kepala dan memperburuk ketombe. Selain keramas secara teratur, jaga kebersihan rambut dan sikat. Hindari berbagi sikat rambut dengan orang lain dan bersihkan sikat secara teratur untuk menghindari penyebaran jamur atau bakteri yang dapat memicu ketombe.

Hindari Produk Rambut Berbahaya

Hindari penggunaan produk rambut yang berbahaya untuk mengatasi ketombe pada pria. Beberapa produk rambut mengandung bahan kimia yang dapat mengiritasi kulit kepala dan memperburuk kondisi ketombe.

Mulai produk rambut berbasis minyak, seperti minyak rambut atau wax, karena dapat meningkatkan produksi ketombe. Hindari penggunaan produk-produk ini, terutama jika memiliki kulit kepala yang berminyak. Selain itu, hindari produk rambut yang mengandung alkohol tinggi, karena dapat mengeringkan kulit kepala dan memicu ketombe.

Hindari juga pewarna rambut yang mengandung bahan kimia keras, karena dapat mengiritasi kulit kepala dan memperburuk ketombe. Jika memiliki masalah ketombe, sebaiknya hindari pewarnaan rambut atau pilih pewarna rambut yang lebih lembut.

Tak kalah penting, hindari penggunaan produk penata rambut seperti hair spray atau gel yang mengandung bahan kimia keras. Sebab, bahan-bahan ini dapat menyebabkan iritasi kulit kepala dan memperburuk ketombe.

Hindari Stres agar Ketombe Tak Semakin Parah

Sebenarnya, stres tidak secara langsung menyebabkan ketombe, tetapi stres dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan keseimbangan hormonal, yang pada gilirannya dapat memperburuk kondisi ketombe. Oleh karena itu, penting untuk menghindari stres berlebihan, sehingga bisa membantu mengatasi ketombe pada pria. 

Biar tidak mudah stres, kelola waktu dengan benar. Buat jadwal yang teratur dan atur prioritas dengan baik. Mengatur waktu dengan efektif dapat membantu mengurangi stres yang disebabkan oleh tumpukan pekerjaan atau tanggung jawab yang berlebihan.

Selain itu, temukan aktivitas yang dapat membantu diri agar lebih rileks, seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam-dalam. Melakukan aktivitas ini secara teratur dapat membantu mengurangi tingkat stres. Jangan lupa untuk melakukan olahraga secara teratur. Pasalnya, olahraga dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan mood. Pilihlah jenis olahraga yang disukai dan lakukan secara teratur.

Supaya tidak stres sendiri, tak ada salahnya mencari dukungan sosial. Hal ini karena berbagi perasaan dan pengalaman dengan orang-orang terdekat dapat membantu mengurangi stres. Temui teman atau keluarga secara teratur atau cari kelompok dukungan yang sesuai.

Tidak kalah penting, istirahatlah yang cukup. Pastikan tubuh mendapatkan istirahat yang cukup setiap malam. Tidur yang baik dapat membantu mengurangi stres dan memperbaiki kesehatan secara keseluruhan. Selain itu, temukan kegiatan atau hobi yang disukai, seperti membaca, mendengarkan musik, atau menggambar. Sebab, melakukan hal-hal yang disukai dapat membantu mengalihkan pikiran dari stres.

Terapkan Pola Makan yang Sehat

Penting juga untuk menerapkan pola makan yang sehat demi mengatasi ketombe pada pria. Konsumsi makanan yang kaya akan nutrisi, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein. Nutrisi yang cukup dapat membantu menjaga kesehatan kulit kepala dan mengurangi risiko ketombe.

Hindari atau batasi makanan yang dapat memicu ketombe. Pasalnya, beberapa makanan tertentu dapat memicu ketombe pada sebagian orang. Hidangan seperti makanan berlemak tinggi, makanan pedas, dan makanan yang mengandung gula berlebihan dapat memperburuk kondisi ketombe.

Pastikan juga untuk mengonsumsi cukup air setiap hari. Air membantu menjaga kelembapan kulit kepala dan membantu mengurangi ketombe yang disebabkan oleh kulit kepala yang kering. Hindari alkohol dan kafein berlebihan. Ini karena alkohol dan kafein dapat mengganggu keseimbangan hormonal dan mempengaruhi kesehatan kulit kepala.

Sebagai pelengkap, perhatikan asupan lemak sehat. Ini karena asupan lemak sehat, seperti lemak omega 3 yang ditemukan dalam ikan berlemak, alpukat, dan kacang-kacangan, dapat membantu menjaga kesehatan kulit kepala. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini