Sukses

Penyebab Munculnya Uban di Usia Muda, Salah Satunya karena Merokok

Terapkan gaya hidup sehat dengan tidak merokok.

dr Dinda Meraih Gelar Medical Bachelor, Bachelor of Surgery (M.B.B.S) dan Merampungkan Program Post Graduate Obstetric and Gynecology di Suzhou University, Suzhou, China pada 2014. Lalu Menjadi Dokter Adaptasi di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali.

Liputan6.com, Jakarta - Rambut yang beruban, tidak melulu dialami oleh lansia. Gaya hidup dan kebiasaan yang tidak sehat, menjadi faktor yang sangat berpengaruh terhadap timbulnya uban di rambut.

Salah satu kebiasaan yang sangat tidak sehat yaitu merokok.

Terlepas dari bahayanya terhadap kesehatan tubuh, merokok juga menjadi penyebab rambut beruban di usia 20an. Hal ini, disebabkan adanya radikal bebas yang terdapat pada rokok, sehingga dapat merusak sel-sel yang memproduksi melanin.

Ketika sel yang memproduksi melanin tersebut rusak, maka akan menyebabkan rambut menjadi beruban.

Berdasarkan temuan ahli, dalam Italian Dermatology Online Journal dikatakan bahwa perokok berisiko 2,5 kali lebih tinggi timbul uban sebelum usia 30 tahun, dibandingkan mereka yang tidak merokok.

Senada dengan penelitian di atas, Journal of the American Academy of Dermatology juga mencatat, pria perokok berkemungkinan muncul uban di usia muda.

Solusi agar mencegah munculnya uban di usia 20-an, dengan memperbaiki gaya hidup menjadi lebih sehat.

“Menjaga gaya hidup sehat juga dapat membantu memperlambat proses uban. Hal ini termasuk mengonsumsi makanan seimbang yang kaya vitamin dan mineral, berolahraga secara teratur, mengurangi stres, dan menghindari merokok,” jelas Anna Chacon dokter kulit, dilasir dari She Finds.

Tidak hanya gaya hidup, faktor lainnya juga dapat menyebabkan rambut berubah warna seperti, usia, iklim, paparan bahan kimia seperti cat rambut, cacat genetik, hormon, polutan, dan racun.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Stres Memicu Munculnya Uban

Selain merokok, stres memungkinkan seseorang mempunyai uban. Para peneliti pun menunjukkan bahwa, radikal bebas yang ada pada rokok, peradangan, atau paparan radiasi, menghancurkan sel induk melanosit yang memproduksi pigmen.

Para peneliti di Columbia University Vagelos College of Physicians and Surgeons menemukan bukti yang menghubungkan stres psikologis dengan rambut beruban pada manusia. Hasilnya, dilansir dari Health, rambut beruban dan vitiligo, erat kaitannya dengan kelenjar pituitari atau kelenjar tiroid yang bermasalah.

3 dari 4 halaman

Penyebab Genetik juga Memicu Munculnya Uban di Usia Muda

Faktor lainnya menjadi penyebab munculnya uban, yaitu penyakit genetik sebagai berikut:

Albinisme

Kondisi genetik ini, menyebabkan orang dilahirkan dengan kulit, rambut, dan mata berwarna terang hingga putih. Tentu ini dikarenakan melanin dan tidak adanya pigmen.

Sindrom Chediak-Higashi

Penyakit kekebalan langka ini, dapat menyebabkan kulit cerah dan rambut berwarna terang berlogam.

Sindrom Griscelli

Kondisi langka ini muncul pada masa bayi, yang membuat kulit berwarna terang dan kelainan lainnya. Penyakit Elejalde tampaknya merupakan salah satu bentuk sindrom Griscelli.

Sindrom Waardenburg

Tanda-tanda kondisi ini termasuk bercak putih pada rambut di atas dahi. Sama seperti lainnya, ini dikarenakan kurangnya pigmentasi kulit.

4 dari 4 halaman

Berdasarkan Kategori Etnis

Gaya hidup dan lingkungan, memungkinkan seseorang menjadi terkena uban usia dini.

Uniknya, berbeda etnis juga berbeda usia minimal munculnya uban. Belum ada penelitian lebih lanjut mengenai ini.

Namun, untuk sekadar informasi, berikut kategori etis dan umur minimal mereka muncul uban:

Kulit putih: sebelum usia 20 tahun.

Orang Asia: sebelum usia 25 tahun.

Kulit hitam: sebelum usia 30 tahun.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini