Sukses

Psoriasis Vulgaris Adalah Penyakit Kulit Akibat Masalah Sistem Kekebalan Tubuh, Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

Apa Itu Psoriasis Vulgaris? Penyakit kulit yang dipicu masalah sistem kekebalan tubuh

Liputan6.com, Jakarta - Psoriasis vulgaris adalah dermatosis kronis yang ditandai dengan pembengkakan dan peradangan pada kulit.

Bentuk paling umum dari penyakit ini adalah psoriasis plak (plaque psoriasis), yang mana kulit mengalami lesi bersisik dan berwarna merah.

Lesi bervariasi dalam ukuran dari papula kecil hingga plak besar dan cenderung terdistribusi secara simetris di kulit kepala, kulit postaurikular, siku, dan lutut.

Presentasi penyakit psoriasis vulgaris sangat bervariasi di antara pasien, dan temuan klinis dapat berubah dengan cepat, bahkan pada pasien yang sama.

Psoriasis Vulgaris dan Masalah Sistem Kekebalan Tubuh

Melansir US Pharmacist pada Kamis 14 September 2023, psoriasis secara umum dianggap sebagai masalah sistem kekebalan tubuh. Pemicunya antara lain infeksi, stres, dan cuaca dingin. Gejala yang paling umum adalah ruam pada kulit, tetapi terkadang ruam melibatkan kuku atau sendi.

Psoriasis plak disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang terlalu aktif yang menyebabkan sel-sel kulit menumpuk dengan cepat, membentuk plak psoriasis.

Tidak sepenuhnya diketahui, mengapa sebagian orang mengembangkan psoriasis plak dan sebagian lagi tidak.

Walau begitu, riwayat keluarga dan faktor lingkungan diduga berperan timbulnya psoriasis. Psoriasis dapat menjadi penyakit yang sangat membuat frustrasi bagi pasien dan penyedia layanan kesehatan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tanda dan Gejala Psoriasis Vulgaris

Tanda dan gejala umum psoriasis meliputi ruam bercak yang sangat bervariasi dalam penampilan dari orang ke orang, mulai dari bintik-bintik bersisik seperti ketombe hingga ruam besar di sebagian besar tubuh.

Ruam bervariasi dalam warna dari skala abu-abu, pada kulit cokelat atau hitam, hingga merah muda atau merah dengan sisik perak.

Gejala lain termasuk kulit kering dan pecah-pecah yang mungkin berdarah, gatal, atau terbakar dan ruam siklik yang berkobar selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan dan kemudian mereda.

Kuku yang terpisah dari bantalan kuku dan bintik-bintik kecil berwarna keperakan juga merupakan gejala yang umum terjadi pada anak-anak.

Sebabkan Bercak Kulit Kering dan Gatal

Adapun psoriasis plak (plaque psoriasis) sebagai bentuk paling umum menyebabkan bercak kulit yang kering, gatal, dan meninggi (plak) yang ditutupi sisik. Bercak-bercak tersebut bervariasi dalam warna, tergantung pada warna kulit.

Kulit yang terkena mungkin akan sembuh dengan perubahan warna sementara (hiperpigmentasi pasca-inflamasi), terutama pada kulit berwarna coklat atau hitam.

Ukuran plak sangat bervariasi, mulai dari milimeter hingga sentimeter, tetapi lesi individu lebih besar daripada yang terlihat pada psoriasis guttate dan sering kali terdistribusi secara simetris.

Lokasi yang umum munculnya di kulit kepala, alis, siku, lutut, umbilikus, dan alat kelamin.

3 dari 4 halaman

Faktor Risiko dan Pemicu Psoriasis Vulgaris

Berbagai hal telah dilaporkan dapat memicu timbulnya psoriasis, yakni obat-obatan.

Misalnya, obat antiinflamasi nonsteroid, antimalaria, kortikosteroid sistemik, kehamilan, penggunaan kontrasepsi oral yang mengandung progesteron, dan infeksi streptokokus (utamanya pada jenis psoriasis guttate).

Psoriasis guttate menyerang orang dewasa muda dan anak-anak. Biasanya dipicu oleh infeksi bakteri seperti streptokokus (radang tenggorokan).

Hal ini ditandai dengan bintik-bintik kecil berbentuk tetesan, bersisik pada batang tubuh, lengan, atau kaki.

Istilah ini berasal dari bahasa Latin gutta (setetes), yang menggambarkan jenis lesi yang terlihat.

Lesi muncul secara tiba-tiba, sering kali 1 hingga 2 minggu setelah infeksi streptokokus.

Lesi gutta terdistribusi secara simetris pada batang tubuh dan ekstremitas proksimal; lesi ini biasanya bertahan selama 3 hingga 4 bulan dan kemudian sembuh secara spontan.

Dipicu dari Trauma

Selanjutnya, trauma dapat memicu efek isomorfik, yang ditandai lesi berkembang di lokasi cedera. Infeksi, terutama yang diakibatkan oleh streptokokus beta-hemolitik dapat menyebabkan lesi berbentuk tetesan.

Faktor pemicu lainnya termasuk perubahan endokrin, iklim (cuaca dingin cenderung memperburuk psoriasis), dan stres emosional.

4 dari 4 halaman

Pengobatan Psoriasis Vulgaris Terkini

Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat telah menyetujui krim tapinarof 1 persen, pengobatan topikal sekali sehari bebas steroid untuk psoriasis plak pada orang dewasa, tanpa memandang tingkat keparahan penyakit.

Obat ini menjadi obat topikal bebas steroid pertama yang disetujui FDA. FDA juga telah menyetujui serangkaian obat baru dengan cara kerja yang berbeda untuk psoriasis.

Salah satu contohnya, apremilast, yakni penghambat fosfodiesterase -- sejenis enzim yang membantu reaksi kimia. Apremilast adalah tablet yang diminum dua kali sehari yang digunakan untuk mengurangi peradangan dalam pengobatan jenis artritis psoriatis tertentu dan psoriasis plak.

Obat ini bekerja dengan menghambat enzim dalam sistem kekebalan tubuh yang dapat memengaruhi sel-sel tertentu dan berkontribusi terhadap peradangan dalam tubuh.

Obat lain yang disetujui FDA, seperti adalimumab (SC), infliximab (IV), dan etanercept (SQ) adalah penghambat faktor nekrosis tumor (TNF) yang digunakan untuk psoriasis plak kronis sedang hingga berat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini