Sukses

Panji Petualang Masih Hidup Usai Digigit Ular Kobra, Kini Sakit Diabetes hingga Gula Darah Tembus 300

Panji Petualang masih hidup dan tengah berjuang melawan penyakit diabetes hingga dampak digigit ular

Liputan6.com, Jakarta - Selama beberapa bulan belakangan, kondisi kesehatan Muhammad Panji atau yang lebih dikenal dengan sapaan Panji Petualang ternyata tengah menurun.

Hal itu diketahui saat Panji Petualang didatangi oleh eks Bupati Purwakarta yang kini menjabat sebagai Anggota DPR RI Komisi VI, Dedi Mulyadi, ke kediamannya.

Apakah Panji Petualang masih hidup? Dedi Mulyadi terkejut melihat kondisi Panji Petualang yang berbeda.

Pria yang pernah mengisi program televisi tersebut tampak begitu kurus dengan wajah agak pucat. Ternyata, hal itu disebabkan Panji sakit diabetes yang dialaminya.

Panji Petualang mengaku mengidap diabetes karena kadar gula darahnya tinggi. Kadar gula Panji Petualang bahkan melebihi angka 200 mg.

"Kemarin dicek 200. Gula puasanya teh bingung, kadang-kadang tilu (tiga) ratus," ujar Panji Petualang pada Dedi Mulyadi mengutip video yang diunggah melalui kanal YouTube KANG DEDI MULYADI CHANNEL pada Selasa 8 Agustus 2023.

Panji Petualang Sakit Diabetes Akibat Genetik

Sebelumnya, Dedi Mulyadi turut menanyakan riwayat penyakit Panji Petualang. Dirinya mengaku sang ayah juga punya riwayat diabetes.

"Ada genetik enggak?" tanya Dedi Mulyadi.

"Genetik ada, bapak," jawab Panji.

Panji Petualang Diabetes Makan Nasi

Panji Petualang sendiri belum mengatur pola makan dengan ketat. Dia menyebut masih makan seperti biasa dengan nasi. Begitu pun dengan olahraga yang masih dilakukan kadang-kadang.

"Masih nasi tinggi?" tanya Dedi Mulyadi lagi.

"Iya," kata Panji sambil mengangguk.

Seperti diketahui kondisi Panji Petualang saat ini tengah aktif membuat konten YouTube. Salah satunya pernah membahas soal kondisi kesehatannya.

Dalam video yang diunggah sekitar 13 hari lalu, Panji Petualang menunjukkan dirinya diperiksa gula darah. Kala itu, gulanya berada pada angka 270 mg.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Cerita Panji Petualang Digigit Ular Kobra

Selain itu, Dedi Mulyadi turut menanyakan perihal Panji Petualang yang sempat digigit ular kobra. Ternyata, kejadian itu menimpanya sebelum Lebaran.

"Itu berubahnya (kondisi) sejak kapan? Pernah digigit (ular)?" kata Dedi Mulyadi.

"Pernah, tapi sudah sembuh," jawab Panji Petualang.

"Bukan, bukan urusan sembuhnya. Daya tahan tubuhnya turun. Jadi betul bahwa digigit ularnya sembuh lagi. Tapi daya tahan tubuhnya yang menurun. Sehingga kekebalan terhadap penyakitnya jadi menurun. Kemarin digigitnya apa?" ujar Dedi Mulyadi.

"King Cobra," kata Panji Petualang menjawab.

Usai kejadian itu, jari kelingking Panji Petualang hampir putus. Jarinya sempat terbakar hingga menghitam.

Panji Petualang mengungkapkan jikalau nyawanya sendiri hampir hilang karena digigit ular kobra. 

3 dari 4 halaman

Sekilas terkait Diabetes seperti yang Dialami Panji Petualang

Diabetes dialami oleh begitu banyak orang di Indonesia. Pola hidup termasuk konsumsi nasi putih berlebihan pun dapat memengaruhi kadar gula darah yang bisa menyebabkan diabetes.

Berdasarkan keterangan dalam laman Health, satu cangkir nasi putih mengandung setidaknya 44 gram karbohidrat, empat gram protein, 200 kalori, dan kurang dari satu gram serat.

Studi dalam Diabetes Care menemukan bahwa konsumsi nasi putih yang lebih tinggi dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes.

4 dari 4 halaman

Cara untuk Cegah dan Kendalikan Diabetes

Adapun beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah atau mengendalikan diabetes menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Berikut di antaranya.

  • Rutin periksa gula darah
  • Konsumsi makanan dengan pola gizi seimbang
  • Batasi asupan gula, lemak, dan garam
  • Melakukan aktivitas fisik dan hidup aktif

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.